Serial Goosebumps 2023 mengadaptasi lima judul seri klasik R.L. Stine, termasuk Say Cheese and Die! dan Night of the Living Dummy.
Goosebumps, serial baru yang terinspirasi dari serial buku Scholastic terlaris di seluruh dunia karya R.L. Stine, telah tayang perdana di Disney+ pada tanggal 13 Oktober kemarin.
Dari Disney Branded Television dan Sony Pictures Television, serial 10 bagian ini diluncurkan dalam lima episode sebagai bagian dari perayaan “Hallowstream” Disney+ dan “Huluween” Hulu.
Serial baru Goosebumps mengikuti sekelompok lima siswa, saat memulai perjalanan yang gelap dan berliku untuk menyelidiki kematian tragis seorang remaja bernama Harold Biddle tiga dekade sebelumnya.
Tanpa disadari, mereka justru menggali rahasia kelam dari masa lalu orang tua masing-masing.
Diterbitkan oleh Scholastic, Goosebumps sendiri merupakan salah satu seri buku terlaris sepanjang masa, dengan lebih dari 400 juta buku dicetak dalam 32 bahasa.
Serial televisi baru ini mengambil elemen dari lima buku paling populer Stine, termasuk “Say Cheese and Die!,” dan “Night of the Living Dummy”.
Selain itu, buku apa saja yang menjadi inspirasi dari serial Goosebumps terbaru? Berikut penjelasannya:
Classic Goosebumps #08: Say Cheese and Die!
Setelah menemukan kamera tua di basement rumah Biddle, Isaiah (Zack Morris) mengambil foto sang pacar dan sahabatnya. Namun, hasil dari jepretan kamera tersebut tidak seperti yang ia bayangkan. Setiap foto yang diambil oleh kamera tersebut sepertinya meramalkan bencana.
Kisah Say Cheese and Die karya R.L. Stine pertama kali diterbitkan pada tahun 1992. Cerita versi buku mengikuti kehidupan Greg dan teman-temannya setelah mereka menemukan kamera tua di balik dinding di Coffman House. Kejadian menyeramkan mulai terjadi, Greg akhirnya mencari cara menghancurkan kamera tersebut.
Classic Goosebumps #04: The Haunted Mask
Sementara kejadian patah lengan Isaiah terjadi di awal reboot Goosebumps 2023, kali ini cerita berfokus pada karakter Isabella (Ana Yi Puig). Ia adalah seorang gadis pemalu dan pendiam yang menjalani kehidupan tanpa diperhatikan oleh orang-orang.
Dalam Goosebumps 2023 episode 2, The Haunted Mask, Isabella menemukan topeng berhantu dari ruang bawah tanah Biddle selama pesta Halloween yang sama.
Awalnya, topeng itu membuat Isabella cukup percaya diri dan menikmati kesenangan. Tetapi, benda tersebut semakin mengambil alih tubuh Isabella, menghancurkan rumahnya dan mencoba menyerang adiknya.
The Haunted Mask adalah buku kesebelas dalam koleksi Stine, yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1993. Meski tidak serupa dengan materi sumber, namun versi buku dan serial terbaru sama-sama menampilkan karakter perempuan yang terjebak bersama topeng terkutuk.
Classic Goosebumps #28: The Cuckoo Clock of Doom
The Cuckoo Clock of Doom adalah alur cerita utama James (Miles McKenna) di Goosebumps episode 3, yang meniru buku R.L. Stine dari tahun 1995.
Di Goosebumps episode 3, giliran James yang merasakan misteri horor. Ia terjatuh ketika Isaiah membuka pintu ruang bawah tanah dan kepalanya terbentur jam kukuk tua. Ketika malam berjalan seperti biasa, tiba-tiba ia selalu kembali ke masa setelah kepalanya terluka.
James segera menyadari bahwa dia berada dalam lingkaran waktu dan menghentikan putaran tersebut dengan menghentikan mekanisme di dalam jam. Sayangnya, setiap putaran waktu menciptakan versi lain dari diri James.
Ada pun cerita dalam novel ke-28 karya Stine ini ternyata lebih menyeramkan dari adaptasi serial 2023. Saat seorang ayah membawa pulang jam kukuk antik Jerman, sang anak yang bernama Michael diperingatkan untuk tidak menyentuhnya.
Bertentangan dengan kata-katanya, Michael justru membalikkan keadaan dan mendapati dirinya terjebak dalam lengkungan waktu yang misterius.
Classic Goosebumps #21: Go Eat Worms
Dalam serial Goosebumps, Lucas (Will Price) adalah seorang pemberani konyol yang mencoba meniru mendiang ayahnya. Di rumah Biddle, ia menemukan cacing di basement dan memutuskan untuk membawanya pulang.
Ketika Lucas tidak sengaja memakan salah satu cacing, mereka merayap ke dalam tubuhnya dalam semalam. Cacing tersebut menyebabkan Lucas tak terkalahkan dan tidak bisa terluka.
Kisah Stine yang satu ini sangat berbeda dari versi tahun 1994. Go Eat Worms? adalah buku ke-21 dalam seri Goosebumps dan berfokus pada seorang anak laki-laki bernama Todd yang terobsesi dengan cacing.
Dia begitu terpesona oleh cacing, hingga bahkan memiliki peternakan cacing sendiri di ruang bawah tanahnya. Ketika eksperimen cacing Todd di pameran sains gagal, cacing-cacing tersebut membalas dendam dengan muncul di mana-mana!
Classic Goosebumps #1: Night of the Living Dummy
Episode 6, Night of the Living Dummy, mengambil judul dan antagonisnya, Slappy the Dummy, dari buku Goosebumps dengan judul yang sama. Namun, seperti The Cuckoo Clock of Doom, episode tersebut menyimpang jauh dari materi sumbernya.
Slappy the Dummy adalah salah satu kreasi R.L. Stine yang paling terkenal. Ia pertama kali muncul pada tahun 1993 di akhir Night of the Living Dummy. Seperti serialnya, dia menjadi hidup berkat mantra “Karru Marri Odonna Loma Molonu Karrano.”
Setelah roh Biddle membawa anak-anak kembali ke rumah lama, mereka disambut oleh Tuan Bratt. Dirasuki oleh Biddle, Bratt menceritakan sebuah kisah yang terjadi di New York pada tahun 1925.
Seorang pesulap ingin menghasilkan uang dan pergi ke toko sulap Madam Zelda. Seiring berjalannya cerita, dia menemukan boneka menyeramkan dan membaca mantra Latinnya. Slappy menjadi hidup dan menjadi tiket emas sang pesulap menuju ketenaran.
Di episode 6, mereka mengetahui latar belakang Biddle dan keterkaitan Slappy dalam hidupnya.
Itulah 5 buku yang menjadi inspirasi serial Goosebumps terbaru. Selain kelima judul tersebut, R.L. Stine masih memiliki banyak karya yang mungkin akan diadaptasi di musim kedua.
Simak berita menarik tentang film dan serial, hanya di Cineverse.