Parasyte: The Grey pertama kalinya dialihwahanakan ke dalam versi live-action dan merupakan serial pertama yang dibintangi oleh Jeon So-nee.
Baru ini, Netflix mengeluarkan serial Korea terbaru yang berjudul Parasyte: The Grey yang tayang pada bulan ini. Menariknya, serial ini memilki bermacam genre, mulai dari sci-fi, horor, juga misteri membuat makin kamu penasaran.
Lebih gokilnya, serial ini dialihwahanakan dari karya manga Hitoshi Iwaki berjudul Parasyte yang terbit lebih dari 25 juta kopi di 20 negara.
Serial tersebut menceritakan kehidupan parasit tidak dikenal dan hidup dari inang manusia. Seiring dengan kekuatannya yang bertambah, mereka menimbulkan kekacauan dan menyatakan perang dengan manusia yang kian merajalela.
Hal tersebut membuat salah satu perempuan yang bernama Jeon So In menjadi sorotan. Dirinya mulai membangun sebuah hubungan percintaan hingga hidup berdampingan dengan parasit. Namun parasit tersebut gagal untuk mengambil alih otaknya. Sisi lainnya, sang Kakak Seol Gang Woo mengejar parasit tersebut untuk menemukan adiknya yang hilang.
Dari penjelasan diatas, Cineverse akan mengulik lebih lanjut mengenai fakta unik yang terdapat pada Parasyte: The Grey yang saat ini tayang di Netflix sebanyak 6 episode. Mau tahu lebih lanjut, simak di bawah ini:
Sutradara mengungkapkan makna pada judul Parasyte
Yeon Sang Hong sutradara yang dikenal dengan karyanya melalui film Train to Busan (2016) ini membeberkan alasan makna mengambil judul Parasyte: The Grey. Salah satu yang tergambarkan ialah membuat sebuah agen yang dibagi menjadi dua kubu, dalam memberantas parasit yang berkembang di Korea Selatan, yaitu ‘Agen Putih’ dan ‘Agen Hitam’
‘Agen Putih’ yang menjalankan misinya dengan menggunakan identitas aslinya. Sedangkan ‘Agen Hitam’ bertugas untuk menjalankan misinya dengan menyamar. Selain itu, Yeon Sang Hong menonjolkan karakter utama Jeon So In yang diperankan oleh Jeon So Nee yang hidup berdampingan dengan Heidi, si parasit tersebut.
Penampilan dan Chemistry Jeon So Nee yang epik
Yeon Sang Hong menjadi pemeran utama sebagai Jeon So Nee yang menjadi pengalaman pertamanya, harus beradu akting dengan orang yang cukup asing baginya. Tidak lain, Seol Kang Woo sebagai Koo Kyo Hwan dan juga Lee Jung Hyun sebagai Choi Jun Kyung. Meskipun baru mengenal, chemistry yang mereka dapatkan dapat terjalin dengan baik.
Selain itu, penampilan dari perjuangan Jeon So Nee untuk menemukan jati dirinya sebagai satu-satunya manusia yang terinfeksi parasit ini merupakan penampilan dirinya yang sempurna. Bahkan dirinya harus bertarung dan berhadapan dengan Lee Jung Hyun yang memiliki ambisi yang sangat kuat unntuk memusnahkan para parasit.
Menggunakan Efek Visual VFX dan Imajinasi pemain
Dalam proses syuting serial tersebut, sutradara Yeon Sang Hong mengungkapkan bahwa menggunakan efek visual VXF yang memungkinkan syuting beberapa adegan dengan green screen. Salah satu pemain yang sering menggunakan efek tersebut ialah Jeon So Nee, termasuk saat proses syuting adegan laga yang sangat dominan.
Penggunaan green screen dalam proses syuting tersebut merupakan pengalaman baru pertama dan tantangan terberat bagi Jeon So Nee. Bahkan untuk mencapai adegan yang maksimal dan terberat bagi dirinya, Jeon So Nee harus bergantung sepenuhnya pada kemampuan berimajinasi dalam keheningan untuk menghidupkan adegan yang maksimal.
Terciptanya pertarungan sengit antara manusia dan parasit
Serial ini memperlihatkan perkembangan Su-In yang hidup dalam dua sisi, yaitu menjadi setengah manusia dan setengah parasit. Saat dirinya berdampingan dengan parasit, tubuhnya memberikan sebuah sinyal dan petunjuk yang berbentuk sebuah gelembung mengenai penyebaran parasit yang meluas di masyarakat.
Beragam parasit bertekad untuk berkembang biak dengan mengendalikan otak manusia, serta meniru seluruh gerakan mereka, sehingga hadir menjadi sebuah ancaman yang mengerikan. Jun Kyung anggota Tim Grey selalu terlibat dalam pertarungan sengit untuk melawan para parasit yang mengancam kehidupan manusia.