3 Fakta Film The Boogeyman yang Legendaris

The Boogeyman diambil dari salah cerita pendek Stephen King yang berjudul sama

the boogeyman

© 20th Century Studios

‘Boogeyman’ selalu dipakai untuk menakuti atau untuk memberikan peringatan kepada anak-anak agar mereka selalu patuh kepada orang tua. Stephen King kemudian memakai ketakutan ini untuk menulis ulang cerita tentang Boogeyman.

Selama ini banyak dongeng yang bercerita tentang entitas misterius yang selalu bersembunyi dalam bayang-bayang atau kegelapan dan mengintai korbannya yang masih anak-anak di bawah kolong tempat tidur mereka atau di balik kegelapan lemari pakaian mereka di kamar tidur.

Makhluk kegelapan yang dijuluki dengan ‘Boogeyman’ ini selalu dipakai untuk menakuti-nakuti atau untuk memberikan peringatan kepada anak-anak agar mereka selalu patuh kepada orang tua.

Stephen King kemudian memakai ketakutan ini untuk menulis ulang cerita tentang Boogeyman dan sekarang dipakai sebagai sumber cerita dalam film Boogeyman yang akan datang. Berikut ini 3 Fakta Film The Boogeyman yang terkait dengan film Boogeyman yang diklaim salah satu film yang mengerikan dari adaptasi karya Stephen King.

1. Awalnya dimuat sebagai cerita pendek

The Boogeyman adalah cerita pendek yang ditulis oleh Stephen King dan pertama kali terbit dalam sebuah majalah bernama ‘Cavalier’ pada tahun 1973 dan kemudian diterbitkan lagi dalam kumpulan karya cerita pendek karya Stephen King yang berjudul ‘Night Shift’ pada tahun 1978.

Cerita pendek itu mengikuti kisah seoarang pria bernama Lester Billings yang berbicara kepada seorang psikiater tentang pembunuhan anakanya yang masih kecil. Setiap kematian mereka dikelilingi oleh faktor misterius yang serupa.

Lester memberi tahu Dr. Harper, psikiaternya bahwa satu-satunya kesamaan adalah bahwa setiap anaknya berteriak ‘Boogeyman’ saat mereka akan ditidurkan pada malam kematian mereka yang berbeda. Dan menemukan pintu lemari terbuka setelah menemukan mayat anak mereka, meski Lester yakin pintu lemarinya tertutup.

Setelah kematian kedua anak pertama mereka, Lester dan istrinya pindah ke kota lain dan kemudian istrinya mengandung anak mereka yang ketiga. Insiden tragis tersebut kembali berlanjut dan menewaskan anak ketiga mereka.

Trauma dengan kejadian itu, Lester lalu membuat janji temu dengan Dr. Harper dan berusaha menemui dokter itu di kantornya dan mendapati kenyataan bahwa sebenarnya pskiater itu adalah orang yang telah menyamar menjadi Boogeyman.

2. Proses produksinya sempat tertunda lama

Proyek untuk membuat film ini diumumkan pada tahun 2018, bersama dengan Scott Beck dan Bryan Woods ikut menulis skenarionya. Tapi akhirnya proyek ini terhenti di tahun 2019, menyusul akuisisi Disney atas 20th Century Fox. Lama tidak terdengar kabarnya pada tahun 2021, proyek film ini kembali diumumkan untuk dilanjutkan dengan Rob Cohen ditetapkan sebagai sutradara.

Skenarionya sendiri akan ditulis oleh Mark Heyman berdasar skenario asli yang ditulis oleh Bryan Woods dan Scott Beck. Pada awalnya film ini malah direncanakan untuk tayang secara streaming di Hulu dan mulai mendapat titik terang dari Disney bahwa The Boogeyman akan tayang di layar lebar pada Juni 2023.

3. Alur ceritanya akan berbeda dalam filmnya

Cerita pendek The Boogeyman ini pernah diadaptasi dalam sebuah film pendek berjudul sama di tahun 1982. Film tersebut masih tetap setia mengikuti alur cerita di cerpen-nya, sedangkan di filmnya nanti ceritanya akan mengikuti adaptasi yang berbeda. Tampaknya dalam filmnya nanti akan mengambil perspektif dari sudut pandang anak-anak.

Setelah kematian ibu mereka yang tiba-tiba dan tragis, seorang gadis remaja dan adik perempuannya berjuang untuk meyakinkan ayah mereka yang sedang berduka bahwa rumah mereka telah dikuasai oleh entitas jahat dan sangat mungkin entitas inilah yang menyebabkan kematian ibu mereka.

Itu dia 3 Fakta Film The Boogeyman. Bagaimana menurut kalian Cilers?

Exit mobile version