Yuk Kita Lihat, 10 Film Menarik di Festival Film Sundance 2022!

Tak hanya ‘The Worst Person in the World’, beberapa sutradara baru memulai debutnya melalui salah satu ajang festival film bergengsi di dunia ini.

 

Sebelumnya, Sundance Film Festival 2022, direncanakan akan diadakan secara luring dan daring di dua tempat, yaitu Park City, Salt Lake City dan Sundance Mountain Resort di Utah, AS. Namun, karena meningkatnya kasus COVID-19, festival film tersebut baru-baru ini beralih ke acara virtual.

Keputusan tersebut cukup mengejutkan mengingat sebelumnya, pihak penyelenggara berkeras akan menerapkan protokol kesehatan secara ketat demi keberlangsungan ajang festival film bergengsi ini. Untuk dapat menikmati beragam film yang disuguhkan, tiket pemutaran virtual akan dijual melalui situs website Sundance Film Festival 2022.

Berikut ini adalah 10 film menarik rekomendasi Cineverse yang Cilers tonton secara virtual melalui website Sundance Film Festival 2022 mulai 20 Januari mendatang;

Merupakan film ketiga besutan sutradara Joachim Trier, ‘The Worst Person in the World’ bercerita tentang Julie (Renate Reinsive) yang mencoba menemukan jalan yang ingin dia tuju dan merenungkan masa depannya. Julie berjuang dalam berbagai hal seperti kehidupannya, keluarga, karier, hingga hubungan asmara untuk menemukan apa yang terbaik untuknya.

© NEON

Pembangunan karakter dalam film ‘The Worst Person in the World’ dikembangkan dengan hati-hati agar tokoh Julie dapat membuka pemikiran setiap orang mengenai setiap alasan atas apa yang mereka lakukan. Di satu sisi anda akan merasa Julie adalah pribadi yang negatif, namun selalu ada alasan dan hal-hal yang tidak ketahui di setiap manusia. Dengan premis yang menarik, film ini tentu tidak boleh terlewatkan.

Tidak lengkap rasanya festival Sundance tanpa film horror. Salah satu film horor yang paling dinanti ialah ‘Master’ yang dibintangi oleh Regina Hall, Zoe Renee, Amber Gray, dan Talia Ryder yang akan tayang pada tanggal 23-24 Januari di website Sundance Film Festival 2022.

© Amazon Studios

Film ‘Master’ menceritakan ketiga wanita Afrika-Amerika yang mencoba menyesuaikan diri di perguruan tinggi yang terletak di Massachusetts. Hal itu karena kampus tersebut didominasi oleh kulit putih dan dipenuhi oleh orang-orang rasis. Ketiga wanita tersebut kemudian mulai mengalami kekuatan supernatural yang berkaitan dengan sejarah kampus mereka. Sang sutradara, Mariama DialloIt, akan membuat penonton merasa penasaran sekaligus ketakutan terhadap nasib ketiga wanita tersebut.

Dibintangi oleh banyak bintang papan atas, seperti Julianne Moore, Finn Wolfhard, dan Alisha Boe, ‘When You Finish Saving the World’ merupakan debut pertama Jesse Eisenberg sebagai seorang sutradara. Dengan cerita menarik yang berkisah mengenai seorang ibu dan putranya yang berjuang untuk terhubung satu sama lain. Evelyn yang merupakan ibu dari Ziggy, mengelola tempat penampungan bagi para penyintas kekerasan dalam rumah tangga, sementara Ziggy adalah siswa sekolah menengah yang menyukai musik untuk mengesankan teman sekelasnya. Ketika Evelyn melihat sebuah seorang ibu dan putranya di tempat Evelyn bekerja, ia sadar apa yang telah ia lewatkan untuk keluarganya.

© A24

‘When You Finish Saving the World’ tidak hanya mengangkat tema tentang kekuatan internet dan idealism kaum muda, tetapi juga menceritakan kisah orang tua dan anak-anak yang berjuang untuk tetap terhubung meski adanya jurang generasi yang memisahkan mereka. ‘When You Finish Saving the World’ akan tayang perdana di Sundance Film Festival pada 20 Januari 2022.

Film fiksi-ilmiah dari sutradara Kogonada ini sebelumnya sudah ditayangkan secara perdana di Cannes dan mendapat pujian dari para kritikus. Film yang juga masuk ke Sundance Film Festival ini mengambil latar di masa depan, di mana ketika itu manusia tidak hanya menganggap perangkat elektronik sebagai sebuah barang berharga, tetapi dianggap sebagai anggota keluarga. Namun, keluarga tersebut mulai mempertanyakan kembali konsep-konsep tentang cinta, koneksi, dan kehilangan setelah robot pembantunya, tiba-tiba rusak.

© A24

Uniknya, film ‘After Yang’ memiliki kemampuan untuk mengungkapkan aspek intim dari kondisi manusia sambil mengeksplorasi cerita yang berlatar masa depan. Sementara film-film blockbuster cenderung menonjolkan kehebatan efek visual, Kogonada berfokus pada pengungkapan identitas diri manusia melalui robot untuk menjelajahi hal-hal pribadi.

Salah satu film dengan genre fiksi-ilmiah yang juga menarik perhatian para pecinta film, ‘Dual’ hadir dengan cerita tentang seorang wanita bernama Sarah yang memiliki penyakit terminal. Sarah memutuskan untuk membuat tiruan dari dirinya sendiri demi membantu teman dan keluarganya agar bisa beradaptasi dengan kematiannya yang tidak lama lagi. Tetapi ketika dia pulih, usahanya untuk menonaktifkan klonnya gagal, hingga membuat permasalahan baru dalam hidupnya.

© XYZ Films

Film ini disutradarai oleh Riley Stearns ini dibintangi oleh Karen Gillan dan Aaron Paul yang akan tayang perdana pada 22 Januari di Sundance Film Festival.

Film cerita pertama karya sutradara Max Walker-Silverman ini bercerita tentang Faye, yang menghabiskan hari-harinya mendengarkan burung, menangkap lobster air tawar dari danau, dan memindai radio lamanya untuk mencari stasiun. Tapi yang terpenting, Faye sedang menunggu Lito, kekasih masa kecil yang belum pernah dilihatnya selama beberapa dekade.

© Cow Hip Films

Film ini adalah sebuah kisah cinta bagi mereka yang sendirian. Kisah cinta sederhana yang dikemas dengan sangat indah. Film ‘A Love Song’ sepertinya akan menggali emosi dari setiap karakter seiring dengan berlalunya waktu dan keinginan mereka akan cinta.

Dibintangi Cooper Raiff bersama Dakota Johnson, ‘Cha Cha Real Smooth’ menceritakan seorang lulusan perguruan tinggi tanpa arah yang menjalin hubungan dengan seorang ibu muda dan putrinya saat mengambil pekerjaan baru di sebuah pertunjukan pesta bar mitzvah.

© TeaTime Pictures

Terdengar aneh bukan? Premis yang menarik ini membuat para penonton penasaran dengan yang sebenarnya terjadi dalam film ‘Cha Cha Real Smooth’ yang akan segera tayang perdana di Sundance Film Festival pada 23 Januari 2022.

‘Emily The Criminal’ dibintangi Aubrey Plaza sebagai Emily, yang terlilit oleh pinjaman pelajar dan dihadapkan pada keharusan mengambil jalan kriminal untuk bertahan hidup.

© Low Spark Films

Film ‘Emily The Criminal’ ditulis dan disutradarai oleh John Patton Ford. Sementara itu, Tyler Davidson, Plaza, dan Drew Sykes menjadi produser, dengan Dexter Braff, Kevin Flanigan, Angus Wall, Kent Kubena, Lowell Shapiro, dan Mike Dill sebagai produser eksekutif. Film ini juga sepenuhnya didanai oleh perusahaan produksi, Low Spark.

‘Watcher’ adalah film thriller Amerika yang juga akan tayang perdana di Sundance Film Festival 2022. Disutradarai oleh Chloe Okuno dan ditulis oleh Zack Ford, film ini dibintangi oleh Maika Monroe, Karl Glusman dan Burn Gorman.

© Lost City

Film ini menceritakan tentang seorang wanita muda yang telah pindah ke apartemen baru dengan tunangannya. Perubahan tersebut ternyata menjadi sebuah malapetaka ketika dia mulai merasa seperti sedang dikuntit oleh seorang pengamat tak terlihat di gedung terdekat. Sang bintang, Maika Monroe sendiri telah akrab dalam film-film horror seperti ‘It Follows’ dan ‘The Guest’ yang juga berhasil menarik perhatian banyak orang.

Duo Aaron Moorhead dan Justin Benson, yang dikenal karena film parlente mereka, ‘The Endless’, berhasil membawa karyanya masuk ke Sundance Film Festival 2022. Masih mengambil tema horror, kali ini duo tersebut bercerita tentang John dan Levi yang menyaksikan peristiwa supernatural di gedung apartemen mereka di Los Angeles. Mereka menyadari bahwa ini adalah kesempatan untuk mendapatkan ketenaran dan kekayaan ke dalam kehidupan mereka dengan mendokumentasikan hal-hal mistis tersebut. Sayangnya, hubungan mereka harus hancur saat keduanya menyadari bahaya kekuatan gaib tersebut.

© XYZ Films

Aaron Moorhead dan Justin Benson memang sudah terkenal dengan film-film indie horror mereka seperti ‘Resolution’, ‘Spring’, ‘V/H/S: Viral’, ‘The Endless’, ‘Synchronic.’ Kemunculan ‘Something in the Dirt’ menjadi tanda kembalinya mereka ke dunia perfilman.

Exit mobile version