Yuk, Intip Karakter Amanda Rawles di Dua Film Berbeda Bulan Ini

Amanda Rawles hadir di dua film Indonesia rilisan Januari 2022. Ada ‘Dear Nathan: Thank You Salma’ dan ‘Merindu Cahaya de Amstel’.

 

Penggemar Amanda Rawles tampaknya sedang berbunga-bunga karena bisa menyaksikan publik figur kelahiran Jakarta itu di dua film berbeda. Memasuki tahun 2022, Amanda langsung tampil di ‘Dear Nathan: Thank You Salma’ dan ‘Merindu Cahaya de Amstel’. Tanggal perilisan kedua film tersebut hanya terpaut waktu tujuh hari.

Dear Nathan: Thank You Salma’ rilis terlebih dahulu pada tanggal 13 Januari. Film yang mengakhiri trilogi Dear Nathan itu ditutup dengan mengangkat isu kekerasan seksual di lingkungan kampus. Dengan inti cerita yang begitu kuat, mereka tetap mempertahankan genre drama remaja sebagai nyawa film agar tidak terlepas dari dua film sebelumnya.

Sedangkan, ‘Merindu Cahaya de Amstel’ merupakan film drama religi yang menghadirkan seorang wanita mualaf asal Belanda, bertemu dengan pria yang kelak akan menjadi belahan jiwanya. 

© Instagram/amandarawles

Amanda Rawles hadir di dua film tersebut dengan karakter yang berbeda. Sebagai Salma di ‘Dear Nathan: Thank You Salma’ dan Khadija di ‘Merindu Cahaya de Amstel’. Salma dan Khadija memiliki perbedaan dan persamaan yang menarik untuk diketahui lebih lanjut.

Apa saja ya, Cilers?

Latar belakang karakter

Salma adalah orang yang memiliki ambisi kuat untuk bisa bersinar di kampus barunya. Sebagai mahasiswa baru, ia ingin mencicipi semua hal di lingkungan universitas yang sebelumnya  belum pernah ia temui. Bergabung bersama klub puisi adalah salah satu upaya Salma meraih impian tersebut.

© Unlimited Production

Sedangkan Khadija adalah wanita mualaf asal Belanda yang mempelajari sastra Indonesia di salah satu universitas di Amsterdam. Kehidupan Khadija sebagai mualaf dimulai akibat perlakuan buruk yang ia dapat di masa lampau. Masuk ke agama islam merupakan jalan Khadija kembali menjadi manusia seutuhnya.

Salma dan Khadija merupakan dua orang yang datang dari dua latar berbeda. Salma adalah anak ABG asal Bandung yang sedang mencari kegemaran baru di lingkungan yang pertama kali ia temui. Di sisi lain, Khadija sudah cukup menguasai dirinya yang baru. Khadija yang lebih dekat kepada Tuhan, perlahan-lahan secara penuh mengamalkan ajaran agama yang ia putuskan untuk anut.

 

Terlibat cinta segitiga

© Rapi Films

Walau berbeda dari segi latar belakang, Amanda Rawles tetap terjebak di cinta segitiga baik sebagai Salma ataupun Khadija. Salma yang hubungannya bersama Nathan di ambang perpecahan, tiba-tiba kedatangan sosok Afkar yang siap menjadi orang ketiga di hubungan mereka berdua.

Khadija pun merasakan pengalaman serupa. Pertemuannya dengan Nico ternyata juga dialami oleh temannya, Kamala. Mereka bertiga saling memendam perasaan satu sama lain. Yang membuat rumit justru pertemanan Khadija dan Kamala yang seakan-akan menjadi penghalang mereka menyatakan rasa cinta ke lelaki Belanda tersebut.

Nah, perbedaan mungkin ada pada niat awal dari para orang ketiga. Afkar sejak awal sudah terang-terangan menyukai Salma, sedangkan Kamala harus memendam jauh ke dalam lubuk hatinya, bagaimana rasa yang ia miliki terhadap Nico.

Tekad yang kuat

Salma dan Khadija sama-sama memiliki tekad yang kuat untuk mencapai suatu hal. Salma berusaha secara penuh membantu teman penyintasnya, Zhana. Tanpa lelah, ia mencoba segala cara agar Zhana bisa mendapatkan keadilan yang berhak ia dapatkan. 

Khadija sendiri turut memiliki tekad yang kuat untuk berubah menjadi lebih baik lagi. Meski masih dihantui oleh masa lalu, wanita yang juga bekerja di perpustakaan itu selalu ingin bisa melepas dan berdamai dengan kenangan-kenangan buruk tersebut. Ia memegang kuat nilai-nilai agama yang baru ia pelajari untuk melalui itu semua.

Tentu, semua perjuangan itu terbayarkan dengan hasil yang memuaskan. Namun, proses yang berbeda dari tiap karakter guna mencapai hasil yang diinginkan, adalah proses yang patut disaksikan dengan khidmat.

© Unlimited Production

Perjalanan dua sosok yang diperankan Amanda Rawles baru saja dimulai. Salma dan Khadija datang dari dua background yang berbeda, namun tetap serupa dalam beberapa aspek. Yuk, saksikan mereka di bioskop sebelum kehabisan!

Exit mobile version