Cineverse
  • Home
  • Movies
  • Series
  • Reviews
  • Hype
  • More
    • Games
    • Hobby
    • Lifestyle
    • Tech
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
Cineverse
  • Home
  • Movies
  • Series
  • Reviews
  • Hype
  • More
    • Games
    • Hobby
    • Lifestyle
    • Tech
No Result
View All Result
Cineverse

‘You Should Have Left’, Dosa Masa Lalu yang Menghantui Lewat Mimpi Buruk

Juventus Wisnu by Juventus Wisnu
June 19, 2020
in Featured, Movies, Reviews
You Should Have Left

© 2020 Universal Studios

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

“It was a different house before that one.” – Shopkeeper.

 

Film thriller terbaru Kevin Bacon yang tadinya hendak ditayangkan di layar lebar, kini dialihkan lewat layanan streaming pada 18 Juni 2020. Dengan judul “You Should Have Left”, film ini menyatukan lagi Kevin Bacon dengan sang sutradara David Koepp, setelah sebelumnya keduanya terlibat di “Stir of Echoes” (1999), yang saat itu meraih resume positif di kalangan kritikus.

Diangkat berdasarkan novel karya Daniel Kehlmann, film ini menceritakan karakter Theo Conroy (Kevin Bacon), seorang penulis, dengan masa lalu misterius, yang sekarang telah menikah dengan wanita yang jauh lebih muda bernama Susanna (Amanda Seyfried). Mereka juga mempunyai seorang putri bernama Ella (Avery Essex).

You Should Have Left
© 2020 Universal Studios

Namun, hubungan Theo dan Susanna penuh dengan rasa ketidakpercayaan, terutama dari sisi Theo yang selalu curiga dengan Susanna. Wajar saja, profesi Susanna sebagai artis terkenal, membuatnya dikelilingi banyak aktor muda. Beberapa kali terlihat Theo bermeditasi lewat earphone-nya atau menulis perasaannya lewat jurnal miliknya yang berwarna coklat.

Theo berharap bisa memperbaiki hubungan mereka dengan berlibur di sebuah rumah pedesaan yang mereka sewa di Wales, Inggris. Rumah bergaya minimalis modern ini besar, namun terkesan dingin sesampainya di dalam. Penggunaan material kayu ketika masuk, memang sedikit membawa kehangatan, namun penggunaan material batu berwarna abu-abu untuk tembok selasar antar ruangan, malah mempertegas hal dingin tersebut, karena terlihat gelap saat malam.

Belum lagi, Theo berulang kali mengalami mimpi buruk yang memperlihatkan adanya ruangan bawah tanah dan banyaknya pintu di sana, dan Ella pun merasakan hal serupa. Mimpi buruknya itu tampaknya tak akan membiarkan Theo pergi dari rumah itu tanpa kecuali.

You Should Have Left
© 2020 Universal Studios

Film ini dari premisnya sedikit mengingatkan kita akan “The Shining” (1980) yang disutradarai oleh Stanley Kubrick. Walau tak dipungkiri, film ini tak bisa sebaik “The Shining”, karena dari sisi naratifnya terbilang sangat lemah dan tak solid di penghujung akhir cerita.

Rumah tersebut memang jauh dari kesan berhantu. Siapa yang menyangka, kalau rumah modern seperti itu ternyata menyimpan sesuatu yang menakutkan. Kita dari awal sudah ditampakkan sosok bertongkat berkacamata yang meneror Ella dalam mimpi, yang mengatakan kalau ayahnya mempunyai dosa dan sosok itu setengah mengutuk ayahnya tersebut.

Belum lagi saat Theo membeli bahan makanan di desa yang ada di bawah, pemilik toko malah memberinya penggaris siku untuk mengukur rumah tersebut. Dan saat digunakan Theo, ada sedikit kejanggalan soal ukuran rumah itu yang benar-benar tak presisi sama sekali.

You Should Have Left
© 2020 Universal Studios

Jurnalnya pun tiba-tiba muncul dengan tulisan tangan yang menyuruhnya pergi dari rumah itu sesegera mungkin. Theo tak tahu siapa yang menuliskan itu, tapi setelah ia menyadari banyaknya keanehan, ia memutuskan untuk segera keluar dari rumah itu.

Bisa ditebak kemudian yang terjadi di paruh ketiga seperti apa. Ia tak bisa kembali ke rumah, dan sejauh apapun berjalan akan kembali ke rumah tersebut. Begitu pula dengan manifestasi iblis, yang ternyata muncul tidak lewat fisik, namun lewat pikiran.

Secara psikologis, Theo dan Ella sudah dirasuki sosok bertongkat tersebut, dan betapa terkejutnya saat Theo melawan makhluk itu. Rasanya seperti melihat iblis yang mengikuti dia terus menerus dan memancing iblis di rumah itu, mendorong dirinya untuk membayar dosa masa lalunya yang belum terbayarkan.

You Should Have Left
© 2020 Universal Studios

Visualisasi film yang diambil oleh Angus Hudson ini sangat baik, begitu pula dengan editingnya. Camera movement secara cerdik menempatkan dirinya menggunakan bayangan lampu di angle yang tak disangka-sangka, dan membuat seolah-olah Theo mengalami halusinasi seolah-olah ia mengalami vertigo oleh tangga yang terasa berat ia naiki, membuat dirinya harus merangkak hingga sampai ke atas.

Untuk aktingnya sendiri, Kevin Bacon masih tetap yang terbaik di genre apapun yang ia perankan, penjiwaannya sangat kuat dan berkarakter, tak ada yang meragukan aktingnya selama ini. Kredit khusus diberikan pada Avery Essex yang tampil sedikit memukau, memberi warna ceria pada film yang relatif berbau gothic seperti ini.

Film ini memang sangat menjanjikan dari awal, walaupun naskahnya seharusnya bisa lebih baik lagi, sehingga film ini tak akan terjerumus lebih dalam. Karena latar belakang ceritanya sama sekali tak tergali, begitupun dengan kisah rumah tersebut yang hanya dikatakan samar-samar.

You Should Have Left
© 2020 Universal Studios

Unsur jumpscares-nya juga cenderung minor, tak sampai membuat kita terkejut, dan memang bukan itu yang menjadi jualan utama, namun film ini secara signifikan menyerang sisi psikologis sang protagonis, walaupun terjadi juga dengan Ella, namun sayang tak dijelaskan di sini.

Jelas memang ada sesuatu di rumah tersebut, dan begitu kita menyadari hal tersebut, konklusinya malah klise dan sedikit antiklimaks.

 

Director: David Koepp

Casts: Kevin Bacon, Amanda Seyfried, Avery Essex

Duration: 93 Minutes

Score: 6.2/10

The Review

You Should Have Left

6.2 Score

'You Should Have Left' menceritakan tentang seorang penulis yang sedang melakukan liburan ke sebuah rumah terpencil di Wales dengan keluarganya. Namun sejak itu juga, ia mulai dihantui mimpi buruk berkepanjangan. Dan setelah menyadarinya, semuanya telah terlambat.

Review Breakdown

  • Acting 0
  • Cinematography 0
  • Entertain 0
  • Scoring 0
  • Story 0
Tags: Amanda SeyfriedAvery EssexcineverseDavid KoeppKevin BaconReview Film You Should Have Leftthe shiningYou Should Have Left
Juventus Wisnu

Juventus Wisnu

“Don't ask yourself what the world needs, ask yourself what makes you come alive. And then go and do that. Because what the world needs is people who have come alive.”

Related Posts

liam neeson joe keery

‘Cold Storage’: Bintang Stranger Things Main Bareng Liam Neeson

May 16, 2022
Rekomendasi series mei 2022

Ini 6 Series Rekomendasi Cineverse di Bulan Mei 2022

April 30, 2022
Rekomendasi klikfilm bulan mei

Rekomendasi Cineverse untuk Tayangan KlikFilm di Bulan Mei

April 30, 2022
Kevin Bacon Bergabung ke Dalam Film ‘Leave the World Behind’

Kevin Bacon Bergabung ke Dalam Film ‘Leave the World Behind’

April 21, 2022

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Cineverse Banner Cineverse Banner Cineverse Banner
ADVERTISEMENT

Cineverse

© 2020 - 2022 Cineverse - All Right Reserved

Follow Us

  • Home
  • About Us
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Privacy Policy
  • Kode Etik Jurnalistik

  • Login
  • Sign Up
No Result
View All Result
  • Home
  • Movies
  • Series
  • Reviews
  • Hype
  • About Us
  • More
    • Games
    • Hobby
    • Lifestyle
    • Tech

© 2020 - 2022 Cineverse - All Right Reserved

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In