Melalui YouTube channel milik Yoshua Marcellos, penonton akan dibawa melihat ke sisi jail para pemain ‘Ben & Jody’ yang mengundang gelak tawa.
Beberapa pemain yang terlibat dalam film ‘Ben & Jody’ seperti Chicco Jerikho, Rio Dewanto hingga Yayan Ruhiyan baru saja diundang ke channel YouTube milik King Botak Tiktok yang terkenal dengan nama @celloszxz, atau orang mengenalnya Yoshua Marcellos.
Ketiganya diundang untuk membicarakan kehidupan dalam sorot lampu entertainment sekaligus menceritakan film laga terbaru yang mereka perankan, Ben & Jody, garapan Angga Dwimas Sasongko.
Selain mengobrol, mereka juga ditantang untuk mencicipi saus yang diklaim Amazon sebagai salah satu saus paling pedas di dunia, sambil bergantian menjawab pertanyaan yang diberikan oleh Yoshua.
Permainan dimulai dari tantangan sebagai selebritis, hingga keistimewaan film ‘Ben & Jody’, persembahan Visinema Pictures bila dibandingkan film lokal lain.
Dibanjiri oleh keringat, para pria itu mengakhiri sesi wawancara dengan kesepakatan mengenai film Ben & Jody yang dianggap sebagai film laga Indonesia yang membanggakan.
Film Indonesia yang beda
Pada kesempatan pertama, Yoshua Marcellos memberi tantangan pada Rio Dewanto, Chicco Jerikho dan Yayan Ruhian untuk mencicipi saus berbahan dasar red habanero papers apabila mereka tidak dapat menjawab pertanyaan yang ia berikan.
Sebaliknya, apabila pertanyaan terjawab, maka Yoshua wajib mencolek sausnya sendiri dengan potongan nugget.
Namun ternyata, hampir semua pertanyaan yang diberikan berhasil dijawab, saus itu kemudian menjadi semacam bumerang bagi Yoshua.
Diselingi beragam gelak tawa dan lelucon, Yoshua kembali menanyakan pertanyaan yang mendasari perubahan genre drama pada ‘Filosofi Kopi’ menjadi laga dalam ‘Ben & Jody’.
Pertanyaan tersebut kemudian dijawab oleh Chicco yang menjawab, “Selain karena pengen ngasih orang Indonesia tontonan yang berbeda, kami juga pengen kasih lihat skill Yayan Ruhian sebagai aktor dan fighting choreographer, yang hanya bisa diwujudkan melalui film laga,” ungkap Chicco.
Rio Dewanto juga menambahkan, bahwa dirinya dan tim melihat keberadaan peluang dalam film Filosofi Kopi. “Kami lihat ada peluang. Bukan cuma drama atau komedi, tapi dari sana, bisa di-stretch lagi.” Papar Rio.
Sementara Yayan memuji adegan laga dalam film Ben & Jody yang super lengkap. “Bukan cuma gebuk-gebukan, ada tembak-tembakan sampai kejar-kejaran mobil. Lengkap,” tutur Yayan.
Sosok yang paling digemari oleh para pemain
Dalam pertanyaan lain, Yoshua menanyakan tokoh paling digemari Rio, Chicco dan Yayan dalam Film ‘Ben & Jody’. Rio dan Yayan menjawab Encek. “Karena Encek tuh nama panggilan gue waktu kecil. Dalam film ini, dia jadi musuh bebuyutan gue. Karena itu, buat gue jadi istimewa,” tutur Rio.
Encek sendiri diperankan oleh Bebeto Leutualy, yang berhasil memenangkan penghargaan aktor pendatang baru terbaik pada Indonesian Movie Actors Awards 2015.
Yayan juga menyampaikan pengalamannya menyaksikan tokoh Encek yang langsung mengingatkannya pada proses syuting. “Waktu nonton Encek di bioskop, saya senyum-senyum sendiri. Langsung inget masa-masa syuting,” terang Yayan.
Hal lain diungkap Chicco, ia menganggap bahwa tokoh paling istimewa baginya justru Tubir. Sebab meski dirinya memerankan tokoh antagonis, tetapi ia memiliki alasan kuat untuk itu, menjadikannya sebagai tokoh yang sangat manusiawi.
“Kang Tubir itu orang jahat. Tapi, di dunia ini sebenernya gak ada baik dan jahat, itu sudut pandang doang. Karena dibayar, Tubir jadi harus melakukan tugas itu,” bubuh Chicco.
Wawancara lengkap Yoshua dengan Rio, Chicco dan Yayan dapat disaksikan melalui YouTube channel @celloszxz. Sementara film Ben & Jody kini sedang tayang dan dapat disaksikan di seluruh bioskop.