Cineverse
  • Home
  • Movies
  • Series
  • Reviews
  • Hype
  • More
    • Games
    • Hobby
    • Lifestyle
    • Tech
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
Cineverse
  • Home
  • Movies
  • Series
  • Reviews
  • Hype
  • More
    • Games
    • Hobby
    • Lifestyle
    • Tech
No Result
View All Result
Cineverse

The Greatest Showman, Kemegahan Sebuah Film Musikal yang Terasa Menyenangkan

Juventus Wisnu by Juventus Wisnu
December 24, 2017
in Featured, Movies
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

“When the sharpest words wanna cut me down. I’m gonna send a flood, gonna drown them out. I am brave, I am bruised, I am who I’m meant to be, this is me.”  – Lettie Lutz.

Film The Greatest Showman dengan suksesnya memberikan persembahan kumpulan lagu-lagu soundtrack film yang terbaik di tahun 2017 ini. Bagi Chillers yang telah menyaksikan filmnya atau trailer-nya, bisa dipastikan akan menyenandungkan beberapa lagu yang dijagokan dalam film ini. Dan tidak akan mengherankan jika irama lagu tersebut akan terus terngiang-ngiang selama beberapa hari ke depan.

Di adegan pembuka, Chillers juga akan menyadari bahwa sutradara Michael Gracey berusaha membuat film ini sekelas dengan film-film musikal lainnya, seperti Moulin Rouge (2001) atau Chicago (2002). Sayangnya, secara keseluruhan, cerita dalam film The Greatest Showman tidak sedalam kedua film tersebut. Bukan berarti film ini tidak menyenangkan untuk disaksikan. Bagi Chillers yang menyenangi kemegahan suatu atraksi dan lagu-lagu yang menawan, film ini akan terasa sangat menghibur dan menyenangkan, sekaligus memberikan nilai-nilai moral.

Di lain pihak, Chillers yang ingin menyaksikan kompleksitas sebuah cerita, dengan sangat disayangkan, tidak akan menemukan hal tersebut di dalam film ini. Tampaknya hal tersebut memang disengaja, karena meski diinspirasi dari kisah hidup Phineas Taylor Barnum, pemilik dari Barnum & Bailey Circus, film ini tidak seratus persen mengadaptasi perjalanan hidupnya. Dan hal tersebut bisa jadi merupakan salah satu nilai jual dari film ini, tentu saja selain panggung yang gemerlap, atraksi yang memukau, dan lagu-lagu yang menghanyutkan sanubari.

Dalam film ini, Hugh Jackman berperan sebagai P.T. Barnum, seorang pria dari golongan bawah yang berhasil menikah dengan seorang wanita dari golongan atas, Charity (Michelle Williams). Keduanya telah diam-diam menjalin hubungan asmara sedari kecil dan ‘menyanyikan’ lagu berjudul A Million Dreams, selama kurang lebih 20 tahun lamanya. Kehidupan mereka yang sederhana mulai bergolak saat perusahaan tempat Barnum bekerja mengalami kebangkrutan. Berusaha menghidupi keluarganya, Barnum pun menipu Bank dan mendapatkan pinjaman untuk membuka sebuah museum berisi patung-patung lilin yang aneh serta mengerikan.

Tentu saja, museum tersebut tidak berjalan dengan lancar. Barnum pun memiliki ide lain, mengumpulkan orang-orang aneh seperti wanita berjenggot, lelaki cebol, raksasa, pria dengan tato di seluruh tubuhnya, dan pria berwajah seperti anjing. Bersama-sama, mereka pun tampil dalam pertunjukan yang lumayan sukses. Meski diganjar dengan kritikan yang pedas. Namun, dengan pintarnya, Barnum menggunakan kritikan tersebut untuk semakin menyukseskan pertunjukannya.

Setelah itu, Barnum pun berkolaborasi dengan Phillip Carlyle (Zac Efron). Kolaborasi tersebut membuat Barnum dikenal hingga ke Inggris dan bertemu dengan penyanyi Swedia bersuara merdu, Jenny Lind (Rebecca Ferguson). Hal tersebut memuat Barnum sedikit demi sedikit mulai kehilangan arah dan malah berusaha keras membuat golongan atas menerima serta memperhatikan dirinya. Tentu saja, golongan atas tidak memiliki imajinasi akan keajaiban yang sama dengan dirinya.

Hugh Jackman tampil sangat prima dan apik sebagai Barnum. Bisa dikatakan penampilannya dalam film ini terlihat sangat natural. Dengan bakat dan karismanya, Hugh Jackman dapat membuat sosok Barnum terlihat sangat hidup dan penuh dengan berbagai emosi. Tidak heran jika dirinya mendapatkan nominasi piala Golden Globe sebagai aktor terbaik, bersaing dengan Steve Carrel (Battles of the Sexes), Ansel Elgort (Baby Driver), James Franco (The Disaster Artist), dan Daniel Kaluuya (Get Out).

Penampilan Hugh Jackman yang sangat luar biasa memukau, sayangnya, membuat kisah lain dalam film ini terlihat seperti kehilangan aura. Salah satunya adalah kisah asmara antara Phillip Carlyle dan Anne Wheeler yang diperankan oleh Zendaya. Meski keduanya nampak memiliki chemistry yang sangat dalam dan sempat membuat adegan-adegan dalam film ini terasa hidup, namun tetap tidak dapat meredam pesona dari karakter yang diperankan oleh Hugh Jackman.

Salah satu adegan terbaik dalam film ini adalah adegan trapeze, dimana Phillip dan Anne menyanyikan lagu berjudul Rewrite the Stars. Dipastikan adegan tersebut dapat memukau siapapun yang menyaksikannya. Keindahan adegan tersebut dapat membuat Chillers melupakan adegan-adegan lain yang terasa sedikit aneh, walau mungkin memang diniatkan terlihat seperti demikian oleh sang sutradara.

Film The Greatest Showman merupakan sebuah film musikal pastinya diperlukan koreografi yang sedikit heboh dan indah dipandang. Tentu adegan-adegan dengan koreografi tertentu yang spesifik akan membuat film ini terlihat sangat megah, menawan, dan mendebarkan hati. Namun adakalanya terasa sangat aneh, salah satunya adalah adegan saat Charity melemparkan dirinya dari atap gedung tanpa suatu alasan yang pasti, kecuali karena memang begitulah koreografi tariannya. Dan adegan saat Anne membuat dirinya terbang ke atas sambil melakukan tarian koreografi dengan tali, sementara Phillip memandang dengan tatapan penuh cinta di bawahnya.

Memang, hal tersebut bukanlah merupakan suatu masalah besar. Bagaimanapun, Chillers akan tetap dapat menikmati film ini dan merasa bahagia menyaksikan adegan-adegan ceria di dalamnya. Satu hal yang lumayan disayangkan adalah penampilan Michelle Williams yang terasa bagaikan tempelan saja di sini. Artis yang sangat berbakat ini seharusnya diberi porsi peran yang jauh lebih kompleks daripada karakter Charity yang dibawakannya dalam film ini.

Dari segi score musik, film ini memang tidak tercela. Ditangani dengan sangat piawainya oleh Benj Pasek dan Justin Paul yang telah berhasil meraih piala Oscar dalam film La La Land, kesembilan lagu yang berada dalam film ini sungguh terasa sangat menyenangkan untuk didengar. Setiap lagu seakan memiliki jiwa tersendiri dan sanggup membuat Chillers terkesima, baik dari nadanya, liriknya, maupun koreografinya. Lagu berjudul This is Me yang menjadi lagu utama film ini karya Benj Pasek dan Justin Paul pun memperoleh nominasi piala Golden Globe untuk kategori Best Original Song. Dibawakan oleh suara merdu Keala Settle, lagu This is Me memiliki aransemen yang sangat menawan dan membuat hati pendengarnya bergejolak. Dan tak ketinggalan nominasi film terbaik dalam Golden Globe juga melengkapi kesuksesan film ini.

Akhir kata, secara keseluruhan, film The Greatest Showman merupakan sebuah film yang menyenangkan untuk disaksikan, meski dari segi cerita masih terasa kurang. Bagaimanapun, secara sekilas film ini juga menghadirkan nilai-nilai moral yang sangat mudah dipahami oleh siapapun. Bagi Chillers yang menyukai film musikal, pastikan untuk segera menyaksikan film ini di bioskop-bioskop terdekat.

 

Tags: Ansel Elgort (Baby Driver)Barnum & Bailey CircusCharity (Michelle Williams)Daniel Kaluuya (Get Out)Golden GlobeHugh JackmanJames Franco (The Disaster Artist)Jenny Lind (Rebecca Ferguson)Phillip Carlyle (Zac Efron)Phineas Taylor BarnumSteve Carrel (Battles of the Sexes)Zendaya
Juventus Wisnu

Juventus Wisnu

“Don't ask yourself what the world needs, ask yourself what makes you come alive. And then go and do that. Because what the world needs is people who have come alive.”

Related Posts

Dune

‘Dune: Part Two’ Sudah Mulai Syuting Bulan Ini di Italia

July 5, 2022
Kingsman: The Golden Circle

Pertemuan Taron Egerton dengan Marvel, Perankan Wolverine?

July 3, 2022
Australia

‘Australia’ Versi Extended Cut dari Baz Luhrmann Segera Dirilis

June 29, 2022
lea seydoux

Léa Seydoux Gabung ‘Dune Part 2’ Sebagai Lady Margot

June 23, 2022

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Cineverse Banner Cineverse Banner Cineverse Banner
ADVERTISEMENT

Cineverse

© 2020 - 2022 Cineverse - All Right Reserved

Follow Us

  • Home
  • About Us
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Privacy Policy
  • Kode Etik Jurnalistik

  • Login
  • Sign Up
No Result
View All Result
  • Home
  • Movies
  • Series
  • Reviews
  • Hype
  • About Us
  • More
    • Games
    • Hobby
    • Lifestyle
    • Tech

© 2020 - 2022 Cineverse - All Right Reserved

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In