Telah Tayang, Apa Kata Penikmat Film Tentang ‘See for Me’?

Beragam respon muncul usai ‘See for Me’ rilis secara perdana di Festival Film Tribeca pada tahun lalu.

 

Semejak perilisannya di Festival Film Tribeca di tahun 2021 kemarin, sudah muncul berbagai respon dari penonton maupun kritikus. Film misteri-thriller asal Kanada ini menceritakan tentang usaha gadis buta demi menyelamatkan diri dari para pencuri.

Disutradarai oleh Randall Okita, ‘See for Me’ dibintangi oleh Skyler Davenport sebagai Sophie, seorang remaja tunanetra yang mengasuh seorang klien kaya ketika tiga penjahat masuk ke rumah untuk merampoknya.

Sophie sendiri didiagnosis menderita retinitis pigmentosa, penyakit mata degeneratif yang menyebabkan kebutaan. Meskipun ditawarkan sebuah pekerjaan yang dekat dengan mimpinya, namun Sophie memilih untuk menghasilkan uang dengan cara menjaga rumah milik seorang kaya bernama Debra (Laura Vandervoort).

Sayangnya, rumah yang dijaga oleh Sophie didatangi oleh tiga penjahat saat tengah malam. Berniat ingin merampok, Sophie berusaha mempertahankan rumah dan dirinya melalui satu-satunya pertahanan yang ia miliki, yaitu aplikasi smartphone bernama See for Me.

Dibantu oleh seorang gamer bernama Kelly (Jessica Parker Kennedy), keduanya harus menggunakan aplikasi tersebut untuk melihat sekeliling Shopie dan memandu tindakannya.

Dari ide cerita tersebut, ternyata ada beragam komentar dari para pecinta film atau kritikus. Beberapa di antaranya ada yang menyukai dan cukup terhibur, sementara tidak sedikit yang merasa eksekusi film ‘See for Me’ masih kurang memuaskan.

Dari sebuah website yang kerap mengulas film, MovieFreak, ‘See for Me’ bisa dibilang sangat menghibur. Diulas oleh Sara Michelle Fetters, ia mengatakan bahwa film ini menampilkan pertunjukkan yang kuat dengan jalan cerita mengerikan yang meluap dalam ketegangan.

© levelFilm

Adapun menurut Michael Nordine dari Variety mengatakan bahwa:

“It’s as though Okita, Yorke and Gushue made a list of every mistake similar films have made in the past and set to eschew all of them.”

Nordine berkata, Okita, Yorke, dan Gushue, yang merupakan sutradara serta penulis film ‘See for Me’, telah banyak belajar dari kesalahan film-film serupa terdahulu, sehingga mampu menghindari hal tersebut. Alhasil, ia merasa film ini butuh lebih banyak perhatian dari masyarakat.

Sementara itu, menurut Los Angeles Times yang diulas oleh Noel Murray, selain dari jalan cerita yang unik dan menarik, ‘See for Me’ adalah film menegangkan yang cukup sederhana – tetapi dibuat dengan baik.

Jude Dry dari indieWire juga mengulas bawah ‘See for Me’ tidak menyia-nyiakan waktu 92 menit yang berjalan dengan cepat. Menurutnya, “it’s a tightly-wound thriller propelled by enough turns that you won’t want to miss a beat.” Ini adalah film thriller yang digerakkan dengan cukup baik sehingga para penonton tidak akan mau ketinggalan.

Tidak hanya ulasan yang baik, ada pula beberapa komentar negatif tentang film tersebut. Salah satunya dikatakan oleh Jeannette Catsoulis dari New York Times, bahwa ‘See for Me’ merupakan film thriller yang kurang menegangkan.

Sementara Peter Sobczynski dari RogerEbert.com mengatakan bahwa film ini tidak pernah berhasil memenuhi konsep ceritanya yang sudah menarik; Adam Graham dari Detroit News juga mengulas negatif film ini.

“Sadly, there’s nothing to see here.” ungkap Graham.

Sekarang bagaimana menurut kamu tentang film ini cilers? 

Exit mobile version