Cineverse
  • Home
  • Movies
  • Series
  • Reviews
  • Hype
  • More
    • Games
    • Hobby
    • Lifestyle
    • Tech
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
Cineverse
  • Home
  • Movies
  • Series
  • Reviews
  • Hype
  • More
    • Games
    • Hobby
    • Lifestyle
    • Tech
No Result
View All Result
Cineverse

Tayang Esok Hari, Film Lima Hanya Bisa Ditonton Usia 17 Tahun ke Atas

Juventus Wisnu by Juventus Wisnu
May 30, 2018
in Movies
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Satu film Indonesia akan dirilis esok hari. Film tersebut memiliki posisi yang penting bagi kita sebagai masyarakat Indonesia, terutama jika belajar dari fenomena yang akhir-akhir ini terjadi. Film “Lima” merupakan omnibus yang dibuat dengan maksud untuk menangkal radikalisme di NKRI. Film ini akan ditayangkan mulai tanggal 31 Mei s/d 2 Juni, dan jika dalam waktu tiga hari kuota penonton masih sedikit dan tidak mencapai target tertentu maka film akan hilang dari layar bioskop. Maka, dari itu dihimbau agar kita dalam tiga hari tersebut bisa ikut menonton film “Lima” agar bersama teman-teman dan keluarga. Film ini memiliki arti yang penting dan urgensi tentang makna Pluralisme dan Toleransi di masyarakat. Tujuannya jelas, yaitu agar masyarakat tidak terjebak ke dalam radikalisme.

Salah satu pertanyaan yang sering muncul mengenai film ini adalah, film “Lima” hanya mendapatkan sensor untuk 17 tahun dari Lembaga Sensor Film. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, pihak filmmaker mengeluarkan pernyataan resmi. Terkait keputusan tersebut, perlu diketahui bahwa proses produksi sudah dimulai pada bulan Agustus 2017. Sejak awal, film ini diproduksi sebagai inisiatif dan kontribusi gabungan elemen masyarakat dengan para sineas muda untuk menghadirkan Film layar lebar dengan narasi positif yang terinspirasi dari Pancasila. Film LIMA adalah sebuah persembahan kepada generasi muda dalam rangkaian peringatan Hari Lahir Pancasila yang jatuh pada 1 Juni 2018.

Tantangan untuk menuangkan inspirasi Pancasila ke dalam sebuah film tentu tidaklah mudah. Dengan dukungan masyarakat dan kreatifitas lima sutradara berbakat yang masing-masing fokus mengerjakan 1 Sila yang kemudian dijahit menjadi 1 cerita utuh, maka terwujudlah film ini. “Lima” bercerita tentang pergulatan keluarga Indonesia dengan beragam persoalan mulai dari keberagaman, aturan agama, dilema pekerjaan, bullying, sampai pada pertanyaan mengenai masih adanya keadilan atau tidak untuk orang yang terpinggirkan. Pada akhirnya, keluarga campur sari ini sadar bahwa mereka perlu kembali ke lima hal paling mendasar; Tuhan, Kemanusiaan, Persatuan, Musyawarah dan Keadilan.

Pada hari Senin tanggal 21 Mei 2018 mulai pukul 14.00, Tim dari Lola Amalia Productions didampingi tim ahli menghadiri audiensi dengan Lembaga Sensor Film (LSF). Pada dasarnya, tim dari Lembaga Sensor Film sangat mengapresiasi misi progresif dari film ini. Tapi, tim LSF meminta produser dapat melakukan revisi pada adegan Sila Pertama karena dikhawatirkan berpotensi memunculkan kontroversi di masyarakat. Perdebatan konstruktif dan alot kemudian berlangsung selama 3 jam. Kedua belah pihak saling memberikan opini dan alibi (salah satunya dengan mendengarkan pendapat dari para kyai & ahli), untuk memastikan film tidak memicu kontroversi.

Pada akhirnya Lembaga Sensor Film memutuskan untuk memberi persetujuan lolos sensor Film ini dengan usia penonton 17 tahun ke atas karena pertimbangan bahwa pemahaman Sila Pertama hanya dapat di cerna oleh penonton diatas 17 tahun. Tim produser film “Lima” mencoba melakukan negosiasi untuk meminta usia tayang mulai 13 tahun dengan alasan film ini memiliki misi Kebangsaan yaitu untuk menanamkan nilai Pancasila kepada generasi muda sejak dini. Tapi keputusan yang ada tetap menempatkan “Lima” pada usia 17 tahun, dan mensyaratkan jika ingin diberikan izin usia tayang 13 tahun maka tim Produser harus melakukan revisi dengan menghilangkan bagian yang dimaksud.

Tim produser berusaha meyakinkan dan menyampaikan bahwa dalam 3 hal utama pembuatan film (etika, estetika dan logika), tidak mungkin menghilangkan bagian tertentu karena akan membuat film menjadi bias, hambar dan kehilangan greget dalam pesan yang ingin disampaikan terkait toleransi antar umat beragama. Film ini merupakan Drama Realis (inspired by true event) – terinspirasi dari kejadian nyata yang ada di masyarakat yang kemudian dituangkan dalam sebuah karya film – sehingga produser bertanggung jawab penuh atas keseluruhan isi film. Karena tidak ada titik temu dan kebutuhan produser untuk tayang di seluruh Bioskop Nasional dalam beberapa hari mendatang, maka kami menerima keputusan tersebut, agar film mendapatkan izin tayang dalam rangka menyambut Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2018.

Selanjutnya pihak filmmaker juga memohon kepada semua pihak yang mempertanyakan tentang hal rating tadi untuk dapat sama-sama berupaya melakukan tindakan konstruktif dalam mengkomunikasikan hal ini kepada pihak-pihak terkait. Mereka juga berterima kasih kepada LSF yang telah berupaya bekerja secara profesional dan amanah dalam menjalankan tugas.

Terakhir, Lola Amaria dan teman-teman mengharapkan bimbingan, arahan dan dukungan untuk dapat mendiskusikan masukan dari berbagai elemen masyarakat. Tujuannya adalah mencari solusi terbaik untuk semua pihak, dengan tetap tanpa kompromi mempertahankan NKRI, Bhinneka Tunggal Ika, Pancasila dan UUD 1945. Dibutuhkan kontrol diri untuk menjaga suasana kondusif dengan selalu memberikan pernyataan dan ujaran-ujaran konstruktif. Hal tersebut sangat dibutuhkan saat ini agar kita dapat terus berupaya membangun Indonesia bersama-sama.

Tags: 17 Tahun Ke AtasFilm IndonesiaLimaLola Amaria
Juventus Wisnu

Juventus Wisnu

“Don't ask yourself what the world needs, ask yourself what makes you come alive. And then go and do that. Because what the world needs is people who have come alive.”

Related Posts

Keluarga Cemara 2

Pergoki Anak Pacaran, Apa Kata Abah di ‘Keluarga Cemara 2’?

June 28, 2022
Kau dan Dia

Keren, Anneth Delliecia Raih Piala di Telkomsel Awards 2022

June 25, 2022
Ranah 3 Warna, Madu Murni, Minions: The Rise of Gru, The Man from Toronto, The Black Phone, Keluarga Cemara 2, My Sassy Girl, Everything Everywhere All at Once, Elvis

Ini Dia, Rekomendasi Film di Minggu Ke-4 Juni dari Cineverse

June 21, 2022
ngeri ngeri sedap

Batak Banget! Ini Rahasia Bene Dion untuk ‘Ngeri-Ngeri Sedap’

June 15, 2022

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Cineverse Banner Cineverse Banner Cineverse Banner
ADVERTISEMENT

Cineverse

© 2020 - 2022 Cineverse - All Right Reserved

Follow Us

  • Home
  • About Us
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Privacy Policy
  • Kode Etik Jurnalistik

  • Login
  • Sign Up
No Result
View All Result
  • Home
  • Movies
  • Series
  • Reviews
  • Hype
  • About Us
  • More
    • Games
    • Hobby
    • Lifestyle
    • Tech

© 2020 - 2022 Cineverse - All Right Reserved

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In