Sutradara Texas Chainsaw Massacre, David Blue Garcia, miliki banyak ide jika Legendary Pictures memutuskan untuk membuat sekuel.
Spoiler alert! Jangan baca artikel ini jika belum menonton ‘Texas Chainsaw Massacre’.
Legendary Pictures memperoleh hak film untuk waralaba Texas Chainsaw Massacre setelah Lionsgate kehilangannya karena penundaan perilisan ‘Leatherface’ pada tahun 2017. Akuisisi ini membuat Legendary memiliki kendali untuk membentuk waralaba berusia hampir 50 tahun ini ke dalam bentuk yang mereka inginkan
Mereka kemudian mengikuti jejak waralaba Halloween dengan membuat sekuel langsung dari film orisinalnya. Hal ini memungkinkan ‘Texas Chainsaw Massacre‘ yang rilis tahun ini untuk mengabaikan film lainnya, kecuali versi asli yang disutradarai oleh Tobe Hooper pada tahun 1974.
Dalam versi milik David Blue Garcia, Leatherface kembali mengancam setelah diganggu oleh sekelompok pengusaha muda yang ingin merevitalisasi kota tua Harlow di Texas.
Sutradara ‘Evil Dead’, Fede Alvarez, memproduseri dan Mark Burnham berperan sebagai Leatherface, bersama Sarah Yarkin sebagai Melody, Elsie Fisher sebagai Lila, dan Olwen Fouéré sebagai Sally Hardesty, yang selamat dari film pertama.
Tidak seperti ‘Halloween Kills’ dan ‘Scream 5’ yang melindungi bintang utama mereka dari kematian, ‘Texas Chainsaw Massacre‘ membuat Sally menyerahkan gelar gadis terakhir yang bertahan kepada kakak beradik Melody dan Lila di Texas Chainsaw Massacre. Kematian mengejutkan dari Sally, Melody, dan Lila membuka kemungkinan baru dalam perkembangan waralaba.
Seperti banyak proyek waralaba beranggaran besar, Garcia tampaknya sudah memiliki ide untuk memanfaatkan kesempatan tersebut. Dalam sebuah wawancara dengan THR, dia mengaku memiliki beberapa ide keren jika Legendary memutuskan ingin membuat sekuel.
“Saya sebenarnya telah melakukan brainstorming sedikit tentang apa yang akan terjadi dalam kelanjutan cerita ini atau hanya sebatas kisah lain di semesta [Texas Chainsaw Massacre] ini. Saya memiliki beberapa ide yang sangat keren dan saya ingin memiliki kesempatan untuk mengajukannya jika Legendary ingin membuat film lanjutan.
Ada juga beberapa hal yang ingin saya lakukan, namun tidak terjadi di film. Jadi, saya sudah punya pegangan tersebut jika saya diberi kesempatan membuat sekuelnya. Dan tentu saja, ada post credit scene di akhir film, jadi pasti ada cerita lain untuk dijelajahi,” kata Garcia.
Dilansir dari Screenrant, ada banyak tempat yang bisa dituju oleh Texas Chainsaw Massacre 2. Jika mengikuti proses legacy sequel lainnya, terutama ‘Halloween’ karya David Gordon Green, bisa ada reuni antara Leatherface yang sudah menua dengan Lila, ditambah dengan deretan karakter baru. Atau, seperti Texas Chainsaw Massacre 2 yang asli, sekuel dapat bercerita mengenai alur cerita yang sangat baru.
Kemudian lagi, Garcia juga menyatakan adegan post credit yang memperlihatkan Leatherface melakukan perjalanan kembali ke rumah ikonik dari film orisinalnya, menunjukkan bisa saja ia ingin menciptakan kembali pembantaian yang pernah ia lakukan di dalamnya.
Bisa diprediksi kalau Legendary mungkin akan mempertimbangkan membuat sekuelnya. Berdasarkan tingkat Global Top 10 untuk film berbahasa Inggris Netflix minggu lalu, ‘Texas Chainsaw Massacre‘ berada di peringkat nomor 2 dan ditonton lebih dari 29.180.000 jam.
Reaksi dari para kritikus mungkin banyak yang buruk, tetapi angka-angka tersebut menunjukkan ada sebuah daya tarik baru untuk film-film horor, terlebih lagi setelah beberapa film horor sebelum ini mengalami penurunan pada segi kualitas. Garcia juga mengisyaratkan ada beberapa hal yang tidak jadi ia lakukan di film pertamanya, jadi sepertinya Texas Chainsaw Massacre 2 tidak akan kekurangan adegan baru yang mengerikan.