Siapa sajakah yang bermain dalam film horor Indonesia terbaru Waktu Maghrib?
Film ‘Waktu Maghrib’ telah tayang di bioskop seluruh Indonesia. Bercerita tentang kisah mistis di balik teror waktu Maghrib, film ini menghadirkan deretan bintang cilik maupun senior.
Mulai dari Aulia Sarah hingga Bima Sena, siapakah yang turut bermain dalam film ‘Waktu Maghrib’?
Nafiza Fatia Rani
Bintang cilik ini akan berperan sebagai Ayu. Nafiza sendiri sudah pernah bermain dalam film horor lewat judul ‘Pengabdi Setan 2: Communion’ sebagai Wina.
Ali Fikry
Meski masih kecil, Ali Fikry sudah banyak muncul di film-film terkenal, seperti ‘Satria Dewa: Gatotkaca’, ‘Nussa: The Movie’, serta waralaba ‘Kuntilanak’. Di film ‘Waktu Maghrib’, ia akan berperan sebagai Adi.
Andri Mashadi
Beralih ke salah satu aktor senior, Andri Mashadi akan berperan sebagai Karta. Namanya terkenal usai membintangi ‘Till Death Do Us Part’, ‘Pertaruhan’ (2017), serta serial ‘Dapur Napi’.
Bima Sena
Sama seperti Ali Fikry, Bima Sena juga kerap muncul di layar lebar. Ia sudah tidak asing lagi di genre horor, setelah sebelumnya bermain di ‘Lampor: Keranda Terbang’ dan ‘Pelukis Hantu’. Aktor kelahiran tahun 2010 ini akan menjadi Saman, di film ‘Waktu Maghrib’.
Taskya Namya
Di film ‘Waktu Maghrib’, Taskya Namya memainkan karakter Ningsih. Ia terkenal karena aktingnya di film ‘22 Menit’, ‘Mia’, dan ‘Generasi 90an: Melankolia’.
Aulia Sarah
Sukses menjadi Badarawuhi di ‘KKN di Desa Penari’, Aulia Sarah melanjutkan sepak terjangnya di genre horor ‘Waktu Maghrib’ sebagai Bu Woro. Belum lama ini ia muncul di serial drama ‘Dilema’ serta film ‘Madu Murni’.
Film ‘Waktu Maghrib’ menceritakan tentang Adi, Saman, dan Ayu tinggal di Desa Jatijajar, sebuah desa terpencil di Jawa Tengah.
Karena harus membantu keluarga mereka di ladang, Adi dan Saman sering terlambat masuk sekolah. Akibatnya, keduanya sering dihukum oleh Bu Woro, guru mereka yang disiplin dan galak.
Suatu hari, kekesalan Adi dan Saman terhadap Bu Woro memuncak. Mereka menyumpahi sang guru agar cepat mati saja. Sayangnya, sumpah ini terucap bersamaan dengan berkumandangnya adzan Maghrib.
Tak lama, Bu Woro meninggal secara mengenaskan. Sejak itu, Adi dan Saman mengalami teror supernatural yang mengerikan. Lama kelamaan, kengerian itu tak hanya mengancam fisik, tapi juga kejiwaan mereka.
Ayu menduga ada kekuatan jahat yang lebih menakutkan di balik rentetan kejadian ini. Jika ia tak melakukan sesuatu, mereka akan bernasib sial.
Namun, siapa yang bisa menolong Ayu? Apakah Karta, paman Ayu yang dicap gila oleh penduduk Jatijajar, ataukah Bu Ningsih, sang guru pengganti yang cantik dan baik hati? Mampukah mereka selamat sebelum semuanya terlambat?
Jangan lupa, saksikan film ‘Waktu Maghrib’ di seluruh jaringan bioskop Indonesia!