Sudah Tayang! Ini 4 Alasan Harus Nonton ‘Ngeri-Ngeri Sedap’

‘Ngeri-Ngeri Sedap’ meraup banyak respon positif di berbagai media.

 

Film drama keluarga batak ‘Ngeri-Ngeri Sedap’ merupakan debut film dari rumah produksi baru Imajinari. Apakah film debut ini dapat berdampak baik untuk produksi mereka selanjutnya dan berdampak positif juga terhadap perfilman di Indonesia?

‘Ngeri-Ngeri Sedap’ sudah meluncur di bioskop Indonesia 2 Juni 2022. Sebelum film in rilis reguler di bioskop, bahkan acara roadshow untuk mempromosikan film ini, telah mendapat respon positif di media sosial.

Beberapa alasan yang mungkin akan menyentuh hati kalian untuk menonton film ini di bioskop secara langsung. Atau mungkin bisa menjadi alasan tambahan untuk kalian mengajak teman dan sanak saudara ikut menemani kalian menonton. Simak beberapa alasan kalian harus menonton ‘Ngeri-Ngeri Sedap’:

Relate dengan problematika keluarga di Indonesia

Kisah yang hadir di film ini mungkin menggunakan budaya Batak yang kental dengan beberapa pakem mereka. Tapi kisah mereka seirama dengan perkembangan masalah anak dengan orangtuanya di zaman sekarang.

© Imajinari

Banyak anak yang betah di tempat rantauannya hingga tak kunjung pulang ke rumah. Tak hanya masalah rantauan anak saja. Mulai dari perjodohan, pekerjaan, hingga warisan tersaji lengkap yang memang itulah problematika keluarga di Indonesia pada umumnya.

Saudara kandung yang tak akur namun harmonis, mungkin menjadi ciri khas persaudaraan di Indonesia belakangan. Dengan banyaknya percampuran kulturasi, membuat keberagaman antar budaya saling silang, pastinya berkaitan dengan keluarga kalian yang mempunyai kakak atau adik serupa dengan keluarga Pak Domu.

Para penonton setidaknya pasti pernah bersinggungan dengan salah satu konflik di ‘Ngeri-Ngeri Sedap’ ini. Apalagi dibungkus dengan adat Batak dengan segala peraturan tersurat dan tersirat diselipan adegan-adegan penting

Chemistry para pemain amat mendalam

© Imajinari

Adat Batak yang dipakai dalam keseluruhan cerita begitu menempel dengan apik. Itu semua berkat pemilihan cast yang memang diisi oleh orang Batak asli yang di mana adat kebiasaan Batak sudah mendarah daging di mereka.

Diperankan oleh Boris Bokir, Gita Bhebhita, Silolox, Indra Jegel, Tika Panggabean, Arswendi Bening Swara, bahkan Bene Dion sendiri menjadi cameo dalam film. Tak dipungkiri keempat anak yang notabene komika yang sudah akrab dalam pekerjaan mereka, membuat chemistry kakak beradik lebih terjalin.

Dari mulai logat, gelagat, hingga hal yang nampak atau tidak, berjalan dengan baik beriringan melekat dalam karakter masing-masing. Dari mulai Pak Domu, Mak Domu, keempat anak, keluarga besar, hingga para tetangga yang menambah kental nuansa Batak dalam film.

Menunjukkan keindahan alam Sumatra Utara

© Imajinari

Sepanjang film, kita akan dimanjakan dengan pemandangan rumah Pak Domu dibibir Danau Toba. Terinspirasi dari film ‘Toba’s Dream’, film ini membuat para penonton rindu akan kampung halaman. Penampakan visual rumah yang jujur, membawa kehangatan kampung halaman, tak hanya Batak Sumatra Utara.

Banyak visual selipan yang menonjolkan pemandangan khas Sumatra Utara. Ada bagian di mana keluarga Pak Domu berlibur di bukit Holbung Samosir. Samosir adalah pulau di tengah Danau Toba yang mungkin kalian sudah tahu dari pelajaran Geografi di sekolah.

Hiburan lengkap segala usia

Plot bertahap dan sangat menyenangkan mengikuti dari awal masalah-masalah yang timbul di keluarga Pak Domu. Dengan garis besar merayu anak-anak mereka untuk pulang ke rumah, konflik dari tiap anak dikemas dengan rapi penuh dengan canda tawa.

© Imajinari

Kisah orangtua yang memang terjerat adat pakem daerah masih diselingi intrik mereka berpura-pura untuk bercerai. Hal ini harusneya begitu berat, ketika anak sudah besar orangtua terpaksa ingin bercerai. Namun pembawaan kepura-puraan Pak Domu dan Mak Domu mencairkan suasana runyamnya keluarga mereka.

Drama keluarga ini tetap membawa banyak canda tawa di tiap adegan pentingnya. Tak berlebihan seperti film komedi lainnya, hal dan adegan kecil sangat natural membawa gelak tawa menyenangkan sepanjang laga.

Masih bingung mau pilih menonton apa tidak? Masih kurang alasan untuk menonton film ini? Film dalam negeri memerlukan banyak dukungan, terutama dari masyarakat lokal lebih dahulu. Tunggu apa lagi, ramaikan bioskop untuk nonton ‘Ngeri-Ngeri Sedap’

Exit mobile version