Studio Antelope Rilis 10 Serial Pendek di SnackVideo

Kolaborasi SnackVideo & Studio Antelope menghadirkan sutradara muda seperti Andrew Kose, Brandon Hetarie, Adhyatmika, Adi Victory, Ninndi Raras, Wahyu Agung Prasetyo, Difizckal Satriatama, Kenny Gulardi, Rein Maychaelson, dan Anggita Putri.

 

Saat ini, kreatifitas dari industri perfilman cukup berkembang pesat, ditambah banyak platform yang menyediakan fitur-fitur yang memudahkan penggunanya untuk mengasah kreativitasnya. Seperti saat ini, semakin banyaknya para konten kreator maupun sutradara muda yang memulai karya mereka dengan membuat sebuah film vertikal. 

Salah satu platform yang menyediakan secara eksklusif film vertikal adalah SnackVideo. Dengan berkolaborasi dengan Studio Antelope, SnackVideo menyediakan tontonan online yang berkualitas di aplikasi gratisnya. 

Film-film ini adalah karya para sutradara muda yang berbakat dan memiliki beragam genre yang bisa ditonton semua kalangan. Drama, horor, komedi, serta romansa menghiasi genre dalam 10 film ini. 

Sebelumnya, SnackVideo telah menayangkan dua film pendek karya konten kreator Sang Robby dengan judul ‘Jangan Bertemu Sang Robby’ dan Carry Disini berjudul ‘Aku Menikah dengan Rivalku’. 

Sedangkan kali ini, Studio Antelope menggandeng para sutradara muda untuk membuat film vertikal bersama SnackVideo. Film-film tersebut adalah ‘Pedekate’92’, ‘Di Antara Kata’, ‘Tempat Paling Serem yang Harus Elo Datengin’, ‘Hello?’, ‘Hubungi Sofia’, ‘Halo Sis, Gan!’, ‘Malam Bercerita’, ‘Militan: Mamak Mamak Metropolitan’, ‘Portal’, ‘Poof, Meong!’. 10 film ini adalah hasil arahan dari sutradara muda Indonesia dan sudah bisa dinikmati secara eksklusif di aplikasi SnackVideo. 

Beberapa sutradara yang tergabung dalam kolaborasi ini adalah Andrew Kose, Brandon Hetarie, Adhyatmika, Adi Victory, Ninndi Raras, Wahyu Agung Prasetyo, Difizckal Satriatama, Kenny Gulardi, Rein Maychaelson, dan Anggita Putri.

Jalan cerita yang berbeda dan menarik serta memiliki genre yang beragam, tentunya membuat deretan film ini menjadi baru bagi kebanyakan orang. Sayangnya, masih banyak yang belum terbiasa dengan kehadiran film vertikal dan bagaimana cara menyaksikannya. Padahal, di berbagai platform media sosial kita bisa dengan mudah menemukan film vertikal dengan berbagai genre.

Para konten kreator dan sutradara muda juga ikut dilibatkan dalam pembuatan film, sehingga perkembangan perfilman Indonesia mendapatkan angin segar dengan ide yang segar. Tidak menutup kemungkinan bahwa film vertikal akan lebih banyak diminati karena kemudahan aksesnya. Mungkin juga akan banyak talenta muda yang muncul karena kreativitas mereka terwadahi dengan banyaknya aplikasi maupun platform yang mudah untuk digunakan.

Exit mobile version