Steven Spielberg bergabung dengan daftar panjang bintang Hollywood yang tidak setuju dengan keputusan Academy Awards, untuk merekam delapan kategori sebelum acara berlangsung.
Di awal tahun, banyak ajang penghargaan mulai bermunculan dan berjalan lancar, seperti Screen Actors Guild Awards dan Independent Spirit Awards yang berlangsung dalam beberapa minggu terakhir.
Namun, tentunya para pecinta film menantikan salah satu ajang paling bergengsi di dunia perfilman, The Oscars, yang akan berlangsung di akhir bulan Maret nanti.
Terlepas dari penantian tersebut, acara penghargaan ikonik ini kerap memiliki kontroversi, mulai dari isu rasisme, penolakan piala oleh salah satu pemenang, hingga kesalahan penyebutan judul untuk salah satu kategori utama. Kali ini, Oscar kembali membuat para bintang Hollywood geleng-geleng kepala tidak setuju dengan keputusan untuk merekam delapan kategori sebelum pertunjukan dan mengeditnya sebelum acara tersebut di mulai pada 27 maret.
Akibatnya, banyak tokoh besar menentang keputusan tersebut. Menyatakan keprihatinan dan kekecewaannya atas keputusan kontroversial Akademi, Steven Spielberg juga dengan tegas mengungkapkan penentangannya terhadap gagasan tersebut.
Dilansir dari Deadline, sang sutradara ‘West Side Story’ berbicara tentang ketidaksenangannya dengan perubahan tersebut. Ia tidak menyetujui keputusan yang dibuat oleh komite eksekutif dan mengatakan bahwa Oscar seharusnya menjadi media paling kolaboratif di dunia. Spielberg juga merasa bahwa di Academy Awards, tidak ada batas kelas, sehingga ajang tersebut adalah media yang tepat untuk mempersatukan setiap kreatif dalam dunia hiburan. Mereka semua berada di jalur yang sama untuk memberikan yang terbaik dan menceritakan kisah terbaik yang mereka bisa.
Adapun kategori yang dikabarkan akan melakukan pra-rekam sebelum penayangan asli, ialah Production Design, Sound, Original Musical Score, Film Editing, Makeup and Hairstyling, Documentary Short, Live-Action Short, dan Animated Short.
Tidak hanya Spielberg, para sutradara brillian lainnya juga tidak menyetujui keputusan tersebut, Denis Villeneuve dan Guillermo del Toro misalnya.
Oscar sendiri sedang merasa terpojok karena mereka khawatir tentang penurunan jumlah penonton dan ABC menekan Akademi untuk membuat keputusan ini, atau mereka akan kehilangan hak siaran sepenuhnya.
Kembali lagi, Oscar merupakan tempat semua creator bersatu bersama, tanpa merendahkan bidang apapun. Meski kategori pra-rekam akan diedit ke dalam siaran langsung, hal ini tentu saja menimbulkan presepsi kepada dunia, bahwa kategori yang direkam memiliki prestise yang lebih rendah dibandingkan kategori lain. Seolah-olah memberi tahu penonton bahwa film hebat dapat berjalan tanpa kehadiran mereka. Padahal, semua elemen dalam film adalah hal yang penting untuk membuat film berjalan lancar.
Acara penghargaan lainnya telah mengadopsi gaya kategori pra-rekaman ini atau memberikan kategori tertentu selama jeda iklan, tetapi ini adalah The Oscars. Sebuah ajang perhargaan yang sakral, suci, dan menjadi panutan. Tentunya, para bintang dan tim kreatif lainnya tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan untuk memberi apresiasi terhadap kerja keras mereka selama ini.
