Starvision Rilis Poster Baru Film ‘Puisi Cinta yang Membunuh’

Sutradara terkenal Indonesia, Garin Nugroho, akan mengeluarkan karya terbarunya di tahun ini.

 

Garin Nugroho akan kembali menelurkan karya untuk layar lebar Indonesia. Terinspirasi dari salah satu bab di sebuah buku puisi karyanya sendiri, Adam, Hawa, dan Durian, Garin akan mempersembahkan film terbarunya tahun ini dengan judul ‘Puisi Cinta yang Membunuh’.

Film cerita seru ini diproduksi oleh Starvision Plus, yang disutradarai dan ditulis oleh Garin Nugroho bersama Azhar Kinoi Lubis sebagai ko-sutradara.

Sejauh ini belum ada pengumuman mengenai detail alur cerita dan tanggal rilis pasti. Namun, film ini dipastikan akan membawakan genre horor thriller kepada penggemar, seperti yang terlihat dalam poster terbarunya.

Di poster tersebut, diperlihatkan gambar sebuah pensil berujung runcing yang berlumuran cairan merah seperti darah.

 

Meski tidak muncul gambar apapun lagi yang bisa memberikan petunjuk detail cerita, namun poster tersebut tampak menebarkan aura ngeri dari film ‘Puisi Cinta yang Membunuh’.

Adapun buku Adam, Hawa, dan Durian sendiri merupakan kumpulan puisi pertamanya yang ia rilis pada tahun 1990. Dalam detail deskripsi bukunya, Garin menawarkan cara lain untuk melacak jejak-jejak pengalaman juga kegelisahan melalui puisi-puisi bertema cinta.

Jika dilihat dari beberapa judul yang ada di buku kumpulan puisi tersebut, Garin sepertinya menjadikan judul Puisi yang Membunuh pada halaman 8 sebagai sumber inspirasinya. Dalam buku itu tertulis;

Siapakah yang tak pernah tertusuk kata-kata, sekecil apapun dalam hidup ini?

Jika kata menjadi puisi cinta, siapakah yang tidak dihidupkan olehnya?

Jika puisi bisa menghidupkan, ia pasti mampu membunuh.

Film ‘Puisi Cinta yang Membunuh’ akan dibintangi oleh sederet pemain terkenal Indonesia, termasuk Mawar de Jongh, Baskara Mahendra, Morgan Oey, Raihaanun, dan Ayu Laksmi.

Garin Nugroho merupakan sutradara yang terkenal berkat kepiawaiannya membangkitkan film Indonesia lewat judul ‘Cinta dalam Sepotong Roti’ di tahun 1990. Sejak saat itu, namanya mulai terkenal baik di dunia perfilman lokal maupun internasional.

Mulai dari film panjang pertamanya sebagai sutradara, ‘Bulan Tertusuk Ilalang’ (1995), ‘Daun di atas Bantal’ (1998), ‘Puisi Tak Terkuburkan’ (2000), ‘Opera Jawa’ (2006), ‘Guru Bangsa: Tjokroaminoto’ (2015), hingga ‘Kucumbu Tubuh Indahku’ (2019), Garin berhasil mendapatkan nominasi hingga memenangkannya di berbagai ajang penghargaan film.

Exit mobile version