Sinopsis ‘Wanalathi’, Teror Horor di Sebuah Hutan Belantara

Film horor Indonesia tahun ini bertambah lagi dengan akan dirilisnya ‘Wanalathi’, sebuah film asal Gorontalo yang dibintangi aktor lokal dan nasional.

 

Menjadi salah satu film daerah yang tayang di bioskop, Dwisetyo Produksi Gorontalo mengikuti hype Indonesia saat ini dengan merilis film horor berjudul ‘Wanalathi’. Film ini disutradarai oleh Tobrani dengan Benny Rumambie sebagai produsernya.

‘Wanalathi’ menceritakan bagaimana sekelompok pemuda yang masuk ke dalam sebuah hutan. Akbar (Jho Rizky), Rara (Riva Ivonya), Jessica (Ira Ilva Sari), Gery (Geru Alvaro), Hanna (Putri Eka Ahmad), dan Ical (Faritz Koraag) ingin membuktikan perbedaan antara bunga lotus dan bunga teratai. Ternyata, apa yang mereka lakukan saat itu bukanlah suatu keputusan yang baik. 

Mereka memasuki hutan yang cukup berbahaya dengan sekelompok sindikat penambang emas ilegal yang dipimpin seseorang bernama Marco (Hans de Kraker). Sepanjang perjalanan, mereka merasakan hal aneh yang menakutkan.

© Dwisetyo Produksi Gorontalo

Mereka diikuti oleh seorang pria dengan wajah yang rusak. Kecemasan dan kepanikan mereka memuncak ketika mereka sadar bahwa satu persatu dari mereka hilang secara misterius. Mereka tidak tahu, selain para penambang emas ilegal yang jahat, hutan tersebut menyimpan banyak sekali misteri menyeramkan. Mampukah mereka keluar dari dalam hutan tersebut dengan selamat?

Film ini sebetulnya sudah rampung beberapa tahun lalu dan direncanakan akan tayang pada 2019, namun adanya pandemi Covid-19, film ini ditunda perilisannya. ‘Wanalathi; melakukan keseluruhan syuting di Gorontalo, tepatnya di objek-objek wisata Provinsi Gorontalo termasuk hutannya. 

Sang produser memberikan harapannya untuk film ini agar bisa diapresiasi oleh masyarakat, khususnya di Gorontalo. “Kami berharap dengan perkembangan dunia hiburan dan perfilman di Gorontalo, bisa meningkatkan perekonomian daerah kita. Salah satunya dengan adanya minat wisatawan datang ke daerah kita karena melihat lokasi di film ini.

Dan kami juga berharap dengan adanya film ini bisa diapresiasi oleh masyarakat kita di Gorontalo dengan cara menonton film ini pada tanggal 11 Agustus mendatang. Kita ingin agar film daerah ini tidak kalah dengan film nasional lainnya sebagaimana dengan film-film yang trending di masyarakat,” ujar Benny. 

Exit mobile version