Sinopsis ‘The Orbital Children’, Berjuang untuk Kembali ke Bumi

‘The Orbital Children’ bakal terbagi menjadi dua bagian. Bagian pertama akan rilis di tanggal 28 Januari 2022, sedangkan bagian kedua akan rilis pada tanggal 11 Februari 2022.

 

Netflix Anime kembali hadir dengan film anime terbaru mereka, ‘The Orbital Children’. Anime bertemakan luar angkasa ini digarap langsung oleh Mitsuo Iso, animator jenius dibalik Gundam 0080, Neon Genesis Evangelion dan Perfect Blue.

Terkenal karena detil animasi yang luar biasa, kehadiran Mitsuo Iso dalam penggarapan ‘The Orbital Children’ mengundang ekpetasi tinggi pada anime yang meluncur tanggal 28 Januari 2022.

Mitsuo Iso pun akan bekerja sama dengan Rei Ishizuka, komposer yang telah menangani lagu tema dari ‘Attack of Titan’ dan ‘Pokemon’. Dari sini dapat dibayangkan akan semenarik apa skoring dari ‘The Orbital Children’ nanti.

Film anime ini bakal terbagi menjadi dua bagian. Bagian pertama akan rilis di tanggal 28 Januari 2022, sedangkan bagian kedua akan rilis pada tanggal 11 Februari 2022.

Salah satu daya tarik dalam film ini selain ceritanya adalah voice actor dari tiap karakter merupakan VA kawakan. Sebut saja Natsumi Fujiwara (Ayame Soma, ‘Fruits Basket’), Azumi Waki (Hinata Tachibana, ‘Tokyo Ravengers’) dan Kensho Ono (Ryuunosuke Akutagawa, ‘Bungou Stray Dogs’).

© Netflix

Ceritanya sendiri berawal dari sebuah kecelakaan di motel luar angkasa dan membuat lima orang bocah terperangkap. Di zaman 2045, dimana teknologi sudah sangat mutakhir, lima bocah ini pun berusaha untuk bertahan hidup lewat teknologi yang tersisa di motel tersebut.

Misi mereka untuk kembali ke Bumi dipimpin oleh Toya Sagami, seorang peranakan Bumi asli yang memiliki karakter tegas dan cerdik.

Dari trailer sendiri terlihat bahwa perjalanan mereka tidak akan mudah. Mereka harus melewati berbagai macam bahaya sekaligus menguak sebuah misteri gelap yang disembunyikan oleh pemerintah.

‘The Orbital Children’ tidak hanya menyuguhkan sebuah pertunjukan anak-anak pemberani, tapi juga menyampaikan pesan propaganda dalam bentuk media sosial di masa depan. Sebuah kalimat ‘We can’t escape the future’ seakan menjadi penegas bahwa bertahan hidup adalah satu-satunya cara untuk menghadapi masa depan kelak.

Jadi, akankah Toya dan kawan-kawan dapat kembali ke Bumi? Bagaimanakah nasib Toya yang menjadi seorang peranakan Bumi asli di dalam kelompok itu?

Semuanya akan terjawab nanti, maka dari itu jangan lupa saksikan ‘The Orbital Children’ pada 28 Januari di Netflix nanti!

Exit mobile version