Perannya masih menjadi misteri, siapakah karakter Cain dan Abel dalam serial Netflix terbaru ‘The Sandman’?
Neil Gaiman adalah sosok yang sangat berpengaruh di dunia fantasi gelap dan sastra fiksi ilmiah yang menghasilkan banyak karya laris selama karirnya yang panjang. Beberapa novelnya yang paling terkenal adalah “The Graveyard Book”, “Good Omens”, “The Ocean at the End of the Lane”, dan yang baru saja diadaptasi Netflix, “The Sandman“.
“The Sandman” merupakan buku komik karya Neil Gaiman pada tahun 1989-1996, dan diterbitkan oleh DC Comics. Ceritanya berfokus pada Dream, sosok kuat yang dikenal dengan banyak nama, termasuk Morpheus, King of Dreams, Kai’ckul, Oneiros, Lord of the Dreaming, dan tentu saja, Sandman.
Pada tahun 1916, Morpheus/Sandman/Dream, raja mimpi dan salah satu dari tujuh makhluk terkuat yang dikenal dengan sebutan Endless, ditangkap dalam ritual kuno terlarang. Setelah ditawan selama 106 tahun, Morpheus melarikan diri dan mencoba mendapatkan kekuasaannya kembali di Kerajaan Dreaming.
Serial Netflix ‘The Sandman’ dibuat oleh showrunners Neil Gaiman, David S. Goyer, dan Allan Heinberg, yang bertanggung jawab untuk membuat karakter Dream (Tom Sturridge), The Corinthian (Boyd Holbrook), dan Lucifer (Gwendoline Christie) menjadi hidup di layar.
Diangkat oleh akting luar biasa dan efek visual yang memukau, cerita dan karakternya sangat setia pada komik aslinya, salah staunya adalah dua karakter penting dalam dunia ‘The Sandman’ dan alam semesta komik DC yaitu Cain (Sanjeev Bhaskar) dan Abel (Ashim Chaudhry) yang telah diadaptasi dari Alkitab dan Al-qur’an (dengan nama Qabil dan Habil) ke beberapa kisah gelap terpenting DC.
Kedua tokoh tersebut adalah bagian penting dari komik Misteri DC pada 1960-an dan 1970-an yang akhirnya dikenal sebagai Vertigo Comics, dan ketika mereka diperkenalkan kembali di The Sandman #2 karya Gaiman dan memainkan peran kunci di bagian awal musim pertama seri sebagai penghuni The Dreaming atau dunia mimpi.
Siapa Cain dan Abel?
Cain dan Abel adalah masing-masing anak pertama dan kedua dari pasangan manusia pertama, Adam dan Hawa. Cerita mereka dikisahkan dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen, yaitu dalam Kitab Kejadian pasal 4 dan dalam Al-Qur’an dalam Surah Al-Maidah ayat 27-32.
Dalam kedua versi ini, Cain atau Qabil melakukan pembunuhan yang pertama kali dengan membunuh saudaranya karena hanya persembahan Abel atau Habil yang diterima oleh Tuhan, sementara persembahannya tidak diterima.
Kepribadian Cain dan Abel juga mencontohkan ciri-ciri karakter alkitabiah. Cain adalah orang tidak manusiawi yang brutal dan pemarah yang terus-menerus membunuh saudaranya karena kesal, sementara Abel adalah kebalikannya. Dia tenang, lembut dan hidup kembali setiap kali berharap saudaranya berhenti.
Apa peran mereka di The Sandman?
Peran mereka dalam komik adalah salah satu yang menarik, karena mereka bertanggung jawab untuk membantu Dream ketika ia kembali dari penjara di Awakening world atau dunia nyata, dan mereka merawatnya sampai kembali sehat. Saudara itu bekerja dengan Dream dan memiliki ikatan yang mendalam dengan dengannya, termasuk saat Dream mengirim Cain ke neraka sebagai wakilnya dalam pertemuan dengan Lucifer.
Meskipun hubungan Cain dan Abel diwarnai dengan pembunuhan, ada kasih sayang yang tulus di antara mereka yang membuat ikatan mereka abadi karena bagaimanapun, mereka adalah saudara sedarah.
Meskipun Cain melampiaskan rasa frustrasinya pada Abel dan membunuhnya, dia tampaknya membutuhkan saudaranya dalam hidupnya. Bahkan, dalam satu alur cerita komik, ketika tampaknya Abel telah terbunuh dan tidak akan kembali dari kubur, Cain lah yang mencari Dream dan memintanya untuk menciptakan saudaranya kembali.
Seperti yang ditunjukkan baik dalam seri Netflix dan dalam sejarah komik mereka, saudara-saudara berbagi kasih sayang untuk peliharaan gargoyle besar bernama Gregory.
Gregory dibesarkan oleh mereka. Perlakuan mereka terhadap Gregory sangat menunjukkan sikap mereka sekaligus menyatukan mereka pada saat yang sama. Cain dengan ragu-ragu menunjukkan kasih sayang kepada Gargoyle, sementara Abel menghujaninya dengan cinta.
Dalam kisah Alkitab, pembunuhan Cain terhadap saudaranya Abel adalah pembunuhan pertama di dunia. Dalam komik, Cain terus-menerus mengambil nyawa saudaranya dengan cara komedi yang kelam, yang menambah pengetahuan dan kekayaan dunia yang diciptakan Neil Gaiman di The Sandman.