Setelah Digelar Luring, Festival EoS 2022 Dilanjutkan Daring

Europe on Screen 2022 telah dimulai sejak 16-26 Juni untuk penayangan secara luring dan mulai tanggal 20-30 Juni akan ditayangkan Daring.

 

Dalam kurun waktu 10 hari, sejak dimulai pada Opening Ceremony pada tanggal 16 Juni di Erasmus Huis, Jakarta, Europe on Screen 2022 akhirnya menggelar penutupannya di Goethe-Institut Indonesien pada 26 Juni. Festival ini telah menarik banyak penonton di enam kota besar terpilih di Indonesia untuk pemutaran film secara luring. Ada 178 pemutaran film di 16 lokasi yang tersebar di Jakarta, Bandung, Denpasar, Medan, Surabaya, dan Yogyakarta. 

Bagi yang tidak sempat menghadiri pemutaran film secara luring, mulai dari tanggal 20 hingga 30 Juni nanti, film-film Eropa terpilih masih bisa disaksikan secara daring lewat website FestivalScope.com. Banyak penonton yang mengungkapkan kebahagiaan mereka karena dapat menghadiri festival ini dan menonton film secara luring setelah dua tahun dilakukan secara daring. 

Dalam acara penutup, film karya Emmanuel Courcol berjudul ‘The Big Hit’ terpilih untuk ditayangkan. Film ini berkisah tentang aktor pengangguran yang menerima pekerjaan sebagai pelatih teater di sebuah penjara. Para narapidana yang mengikuti kegiatan ini ternyata memiliki bakat dan tekad yang cukup besar sehingga sang aktor kagum.

Mereka mulai dengan serius melakukan drama teater, dan pertunjukkan besar mereka “Waiting for Godot’ akan membawa mereka tur keliling teater di luar penjara. Film asal Perancis yang berdurasi 106 menit ini mendapat penghargaan sebagai Best Comedy Film di European Film Awards 2020. 

© Canal+

Acara ini juga turut mengundang Bapak Vincent Piket, Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia. Beliau mengatakan bahwa melalui festival yang menampilkan puluhan penayangan film Eropa dan diskusi film, akan menghibur dan menambah wawasan.

“Tahun ini, kami hadirkan 69 film dari 25 negara Eropa dan 20 diskusi film, webinar dan lokakarya yang menghibur dan memperkaya wawasan. Melalui film-film ini, kami dapat menampilkan kepada publik Indonesia tentang keragaman Eropa – termasuk budaya, geografis, sosial dan bahasa – serta kreativitas sektor audio visual Eropa. Kami juga meningkatkan interaksi antara para pakar film Eropa dengan para mahasiswa film di Indonesia. Semoga dengan berbagi pengalaman dan pengetahuan akan dapat mendukung kreativitas para siswa.”

Selain Bapak Vincent, Duta Besar Perancis untuk Indonesia, Bapak Olivier Chambard, juga mengungkapkan kebahagiaannya atas pemilihan ‘The Big Hit’ sebagai film Perancis yang dipilih untuk menjadi film penutup festival ini.

“Kami sangat bangga bahwa film Perancis terpilih sebagai film penutup Europe on Screen 2022. Sinema Prancis selalu mengembangkan kisah personal dan historis, dengan drama nan tepat serta perubahan alur dan aksi tak terduga. ‘The Big Hit’ adalah film komedi Perancis yang turut merangkul komunitas, realisme dan alasan sentimental yang menarik. Saya percaya ‘The Big Hit’ bisa menjadi salah satu film terbaik di Europe on Screen 2022″.

© Europe on Screen 2022

Walaupun acara luring telah resmi ditutup, namun penonton masih bisa menikmati 28 film yang diputar daring di FestivalScope.com. Nauval Yazid menyampaikan bahwa ia bangganya bisa menyelenggarakan acara ini secara hybrid.

“Kami bangga bisa menghadirkan pengalaman festival hybrid sesungguhnya selama 11 hari, terutama dengan kembalinya pemutaran offline di Jakarta dan lima kota besar lainnya. Kini, festival terus berjalan secara daring via FestivalScope.com hingga 30 Juni 2022 dan sudah banyak tiket yang habis. Ini membuktikan bahwa festival luring dan daring bisa berjalan bersamaan, dan keduanya dihadiri oleh penonton yang sama banyaknya.”

© Europe on Screen 2022

Seperti tradisi Europe on Screen di tahun-tahun sebelumnya, dalam acara penutupan ini juga turut mengumumkan pemenang Short Film Pitching Project (SFPP) 2022. Ada 191 film yang masuk dan hanya dipilih 10 finalis untuk mengikuti sesi pitching dengan dewan juri dari pelaku industri profesional di Indonesia. Akhirnya ada tiga pemenang kompetisi SFPP Europe on Screen 2022, yaitu:

  1. ‘Sing, Bee, Sing!’ karya GIn Teguh dari Magelang
  2. ‘Passing’ karya Gisella Levy dari Jakarta
  3. ‘Make a Wish’ karya Adventio Diyar dari Surakarta

Ketiga pemenang film pendek ini juga mendapatkan kesempatan untuk menayangkan film mereka secara perdana di Europe on Screen 2023.

Meninaputri Wismurti, selaku co-director festival, mengatakan bahwa pemenang SFPP tahun ini didominasi dari para pembuat film muda yang berlokasi di luar kota Jakarta. 

“Pemenang SFPP EoS tahun ini didominasi para pembuat film muda dari luar kota seperti Magelang, Kediri, Sidoarjo, Yogyakarta dan Solo. Hal ini membuktikan bahwa industri film Indonesia tidak hanya berpusat di Jakarta, namun semakin berkembang ke daerah lainnya di Indonesia dan Europe on Screen siap mendukung pertumbuhan ini.”

Exit mobile version