Mask Girl, kisah serial Netflix yang mengungkap sisi gelap dunia streaming dan citra palsu di balik panggung virtual.
Dunia streaming telah menjadi lahan subur bagi para kreator konten untuk berbagi passion, keterampilan, dan kisah mereka dengan khalayak luas.
Namun, di balik keceriaan dan koneksi yang terjalin antara streamer dan penonton, terdapat sisi negatif yang sering kali luput dari perhatian. Terutama di platform seperti Twitch atau BJ (Broadcast Jockey), dimana para streamer menjadi pusat perhatian.
Dalam serial terbaru Netflix berjudul Mask Girl, kisahnya menceritakan tentang Kim Mo Mi (Lee Han Byul), seorang pekerja kantoran biasa di siang hari dan menjadi BJ streamer dengan topeng di malam hari.
Kehidupannya terbongkar ketika ia tiba-tiba terjerat dalam insiden selama melakukan siaran langsung di internet.
Serial tersebut mengupas sisi negatif dunia streaming. Apa saja? yuk simak kisah serial Mask Girl dan sisi negatif di balik panggung virtual.
1. Citra palsu untuk mendapatkan perhatian

Beberapa streamer sering kali merasa tertarik untuk menampilkan citra yang tidak sepenuhnya asli demi menarik perhatian penonton.
Dalam upaya untuk tampil lebih menarik atau unik, mereka bisa mengadopsi kepribadian atau penampilan yang tidak mencerminkan diri sebenarnya.
Contohnya, mereka mungkin memilih pakaian provokatif atau bahasa yang tidak biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Walaupun niatnya mungkin untuk meningkatkan jumlah penonton, perilaku semacam ini bisa merusak kepercayaan dan menciptakan ekspektasi yang tidak realistis.
Kim Mo Mi dalam serial Mask Girl juga menampilkan citra yang bertolak belakang dengan kesehariannya. Menciptakan halnya sebuah identitas atau kepribadian baru yang ia tunjukkan khusus untuk para penontonnya. Dan semakin ia bertindak provokatif, semakin banyak penonton yang menggemarinya.
2. Manipulasi penampilan dan filter digital

Kemajuan teknologi memungkinkan penggunaan filter digital dan efek khusus yang dapat mengubah penampilan seseorang secara dramatis.
Beberapa streamer mungkin memanfaatkannya untuk mempercantik penampilan dan tubuh, menyembunyikan ketidaksempurnaan kulit atau fitur wajah.
Beda halnya dengan filter, Kim Mo Mi menggunakan masker untuk menutupi wajahnya. Para penontonnya tentu saja menganggap dengan cara ia bersikap, tubuhnya yang indah, dan suaranya yang merdu, menilai bahwa sosok di balik topeng tersebut merupakan wajah cantik bak bidadari.
Meskipun penggunaan filter, atau dalam Mask Girl, menggunakan topeng bukanlah masalah besar, permasalahan muncul saat hal ini membuat penonton mengira penampilan streamer adalah kenyataan padahal sebenarnya itu hanya gambaran yang dimanipulasi.
3. Dampak terhadap penonton

Fenomena penampilan palsu dan manipulasi citra di platform streaming dapat memberikan dampak negatif pada penonton, terutama mereka yang rentan terpengaruh.
Penonton mungkin merasa tertekan untuk meniru penampilan streamer yang sebenarnya tidak realistis atau mencapai standar kecantikan tertentu.
Selain itu, kepercayaan yang terjalin antara streamer dan penonton bisa rusak jika penonton merasa dikhianati karena citra yang tidak sesuai kenyataan.
Sama halnya dalam Mask Girl, tokoh bernama Joo Oh Nam (diperankan oleh Ahn Jae Hong) merupakan penggemar fanatik dari Mask Girl, atau Kim Mo Mi. Ia bahkan rela melakukan apapun, menguntit, bahkan rela melakukan apa saja demi streamer kesayangannya.
Itu lah kisah serial Mask Girl dan sisi negatif di balik panggung virtual. Buat kamu yang penasaran dengan serialnya, Mask Girl sudah dapat disaksikan di Netflix.