Cineverse
  • Home
  • Movies
  • Series
  • Reviews
  • Hype
  • More
    • Games
    • Hobby
    • Lifestyle
    • Tech
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
Cineverse
  • Home
  • Movies
  • Series
  • Reviews
  • Hype
  • More
    • Games
    • Hobby
    • Lifestyle
    • Tech
No Result
View All Result
Cineverse

Selamat! Penata Musik Yennu Ariendra Raih Piala Citra

Lewat film 'Penyalin Cahaya', Yennu Ariendra raih penghargaan Penata Musik Terbaik di FFI 2021

Novianti Panjaitan by Novianti Panjaitan
November 11, 2021
in Events, Hype, Movies
Yennu Ariendra

Yennu Ariendra

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Yennu Ariendra memulai debut sebagai penata musik film panjang lewat film dokumenter ‘Biji Kopi Indonesia’.

 

Dalam ajang Festival Film Indonesia (FFI) ke-41 yang baru saja digelar, nama Yennu Ariendra berhasil membawa pulang Piala Citra pada kategori Penata Musik Terbaik berkat kemampuannya melakukan komposisi musik untuk film ‘Penyalin Cahaya’.

Sosok Yennu Ariendra sebelumnya dikenal sebagai solois dan pemain teater serta menjadi bagian dari sebuah band rock bernama Melancholic Bitch. Ia dikenal berkat karya-karya autentik miliknya yang biasa menyimpan nilai-nilai kebudayaan Indonesia.

Latar Belakang dan Kisah Menjadi Penata Musik

Yennu Ariendra dikenal pula dengan nama Y-DRA, merupakan seorang komposer, produser, musisi, serta DJ yang diketahui melakukan penampilan baik di depan maupun di belakang layar.

Terlahir di Banyuwangi menjadikan sosok Yennu Ariendra begitu dekat dengan nilai kebudayaan tradisional. Hal ini menjadi salah satu hal yang kemudian melatar belakangi gaya bermusik Yennu Ariendra yang selalu berusaha menghubungkan nilai tradisional dengan kehidupan modern saat ini.

Dirinya tergabung dalam grup teater kontemporer bernama Teater Garasi, sebuah band rock bernama Melancholic Bitch, proyek musik elektronik Amundalu, serta laboratorium musik eksperimental yang dinamai WYST (What Your Story Today).

Teater Garasi
Teater Garasi

Karirnya diawali tatkala menjadi komposer sekaligus musisi pada penampilan ‘Waktu Batu III: Deus Ex-Machina dan Perasaam-Perasaanku Padamu’ bersama Teater Garasi. Karya pertamanya ini ditampilkan di Yogyakarta, Jakarta, Singapura, Berlin, hingga Tokyo. Karya teater ini sendiri mengangkat kisah Mitologi Jawa di masa penjajahan Belanda.

Perjalanan Karir

Setahun berlalu sejak penampilan perdananya bersama Teater Garasi, Yennu Ariendra memulai debutnya pula bersama band rock Melancholic Bitch pada tahun 2005 melalui sebuah proyek yang diberi nama ‘Anamnesis’. Debut album band ini dirilis tahun 2017 dengan nama ‘Balada Joni dan Susi’ yang terdiri dari 12 lagu.

Dalam bidang teater, Yennu Ariendra terlibat dalam proyek bernama ‘MwaThirika’ dan ‘Lunang, Laki Laki Laut’ yang merupakan hasil kolaborasinya dengan Puppet Theater.

Karirnya sebagai musik komposer untuk sebuah film dimulai pada tahun 2014 lewat film dokumenter berjudul ‘Biji Kopi Indonesia’. Hal yang sama dilakukannya pula untuk film ‘Nokas’ dan ‘Istirahatlah Kata-Kata’ yang dirilis tahun 2016.

Penyalin Cahaya
‘Penyalin Cahaya’ bawa pulang 12 Piala Citra.

Dirinya untuk pertama kalinya dinominasikan dalam ajang bergengsi Festival Film Indonesia ke-41 kategori Penata Musik Terbaik lewat film ‘Penyalin Cahaya’ atau ‘Photocopier’.

Kesuksesan di Festival Film Indonesia

Film ‘Penyalin Cahaya’ merupakan film pertama Yennu Ariendra sebagai penata musik yang berhasil membawa namanya ke ajang Festival Film Indonesia. Nama Yennu Ariendra dinyatakan menang oleh pembaca nominasi Dea Panendra dalam acara yang dihelat malam tadi itu. Film ini sendiri merupakan film keempat dalam jejak diskografinya.

Kehadiran Yennu Ariendra dengan talenta unik yang dimilikinya tentu berpengaruh tak hanya terhadap industri musik, namun juga perfilman Tanah Air.

Piala Citra kategori Penata Musik Terbaik dalam ajang Festival Film Indonesia yang ke-41 yang baru saja diperolehnya tentu menjadi salah satu bukti penguat bahwa kepiawaiannya sebagai penata musik akan terus berkembang dan siap meramaikan pasar industri hiburan Indonesia.

Tags: Biji Kopi IndonesiaFestival Film IndonesiaFFI ke-41Istirahatlah Kata-KataKomposerLaki Laki LautLunangMelancholic BitchMusical DirectorMwaThirikaNokasPenata Musik TerbaikPenyalin CahayaPhotocopierPiala CitraPuppet TheaterTeater GarasiWaktu Batu III: Deus Ex-MachinaWhat Your Story TodayY-DRAYennu Ariendra
Novianti Panjaitan

Novianti Panjaitan

Related Posts

FFI

Flashback! Deretan Film Top yang Menyabet Gelar di FFI

March 30, 2022
Peluncuran Resmi Festival Film Indonesia 2022

Selamat! Festival Film Indonesia 2022 Resmi Diluncurkan

March 30, 2022
Inilah 5 Rekomendasi Tayangan Menarik dengan Pesan Mendalam (Progres)

Inilah 5 Rekomendasi Tayangan Menarik dengan Pesan Mendalam

January 19, 2022
Penyalin Cahaya

Review Film: ‘Penyalin Cahaya’

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Cineverse Banner Cineverse Banner Cineverse Banner
ADVERTISEMENT

Cineverse

© 2020 - 2022 Cineverse - All Right Reserved

Follow Us

  • Home
  • About Us
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Privacy Policy
  • Kode Etik Jurnalistik

  • Login
  • Sign Up
No Result
View All Result
  • Home
  • Movies
  • Series
  • Reviews
  • Hype
  • About Us
  • More
    • Games
    • Hobby
    • Lifestyle
    • Tech

© 2020 - 2022 Cineverse - All Right Reserved

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In