Dalam hari kelahirannya yang selalu diperingati setiap tahun, semoga film-film Indonesia tentang Kartini dan karya perempuan hebat lainnya terus maju.
Raden Adjeng Kartini (R.A. Kartini) selalu menjadi simbol perjuangan hak perempuan di Indonesia. Dalam perjalanan hidupnya, ia selalu berusaha untuk menyebarkan pemikiran melalui surat-surat tentang kebebasan perempuan yang saat itu sulit didapatkan.
Budaya yang ada membuat perjuangan perempuan dalam menuntut ilmu terbatas. Perjuangan Kartini inilah yang akhirnya menjadi inspirasi dalam dibuatnya film biografi tentang kehidupannya. Berikut 3 film tentang perjuangan Kartini.
The Life of Lady Kartini (R.A. Kartini)

Director: Sjumandjaja
Starring: Yenny Rachman, Bambang Hermanto, Adi Kurdi, Nani Widjaya, Chintami Atmanegara
‘R.A.Kartini’ adalah film yang menceritakan bagaimana perjuangan Kartini dalam memperjuangkan hak-hak perempuan yang pada saat itu tidak mendapatkan hak yang sama dengan laki-laki. Pada saat itu, perempuan dianggap sebagai kelas bawah dan harus menuruti perkataan orang tuanya jika ia belum menikah dan menuruti suaminya jika sudah menikah.
Perempuan bahkan tidak mendapatkan hak pendidikan yang sama dengan laki-laki, juga harus menerima jika ia dimadu. Hal inilah yang membuat Kartini tergerak untuk memperjuangkan hak-hak perempuan.
Film ini dibuat berdasarkan isi dari buku Biografi Kartini yang ditulis oleh alm. Sitisoemandari Soeroto dan diperankan oleh Yenny Rachman. Film yang dirilis pada tahun 1982 ini, telah mendapat berbagai penghargaan Festival Film Indonesia 1983, termasuk sebagai Film terbaik.
Surat Cinta Untuk Kartini

Director: Azhar Kinoi Lubis
Starring: Chicco Jerikho, Rania Putri Sari, Ence Bagus, Donny Damara, Acha Septriasa, Ayu Dyah Pasha
Tidak hanya biografinya, kehidupan Kartini juga menjadi inspirasi pembuatan film fiksi dengan latar berlakang sejarah yang digarap oleh Azhar Kinoi Lubis. Film ini diambil dari sudut pandang seorang laki laki bernama Sarwadi (Chicco Jerikho) yang bekerja sebagai tukang pos yang membawakan sebuah surat untuk Kartini (Rania Putri Sari) yang langsung membuatnya jatuh hati.
Selain paras, kepedulian kartini pada rakyat kecil dan tekadnya untuk memajukan perempuan saat itu juga menjadi daya tarik yang membuat Sarwadi mengaguminya. Namun, perlahan cintanya harus pupus karena tahu Kartini akan menikah dengan orang lain.
Film fiksi dengan latar belakang sejarah seperti film ini memang akan menyuguhkan alternatif lain dalam sejarah, dalam konteks ini adalah cerita romansa Kartini.
Kartini

Director: Hanung Bramantyo
Starring: Dian Sastrowardoyo, Deddy Sutomo, Christine Hakim, Acha Septriasa, Ayushita, Reza Rahadian, Adinia Wirasti
Kartini dirilis pada tahun 2017, sebuah film biografi drama keluarga kartini yang diperankan oleh Dian Sastrowardoyo. Film ini ternyata berakhir di bawah ekspektasi pada jumlah penontonnya yang hanya 500 ribu penonton.
Film ini menceritakan kehidupan Kartini (Dian Sastrowardoyo) yang meilhat kehidupan ibunya (Christine Hakim) yang terbuang di rumahnya sendiri karena tradisi. Kehidupan Kartini yang selalu berjuang menyetarakan hak-hak perempuan, bersama kedua saudaranya, Roekmini (Acha Septriasa) dan Kardinah (Ayushita).
Mereka lantas mendirikan sekolah untuk rakyat miskin dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat Jepara.
Dari ketiga film diatas, mana film yang hari ini kamu tonton, Cilers?