Selamat! Festival Film Indonesia 2022 Resmi Diluncurkan

Bertepatan dengan Hari Film Nasional 30 Maret 2022, Komite FFI 2022 resmi meluncurkan Piala Citra Festival Film Indonesia 2022 di Sarinah, Jakarta. 

 

Hari Film Nasional disambut baik oleh para sineas Indonesia, selain melakukan pameran yang menunjuk tema Bapak Perfilman Indonesia Usmar Ismail, dalam menyambut Hari besar ini Komite FFI 2022 juga secara resmi meluncurkan Piala Citra Festival Film Indonesia 2022 di Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat.

Kegiatan ini masih berlangsung secara daring melalui Live Streaming resmi di YouTube Festival Film Indonesia dan Kemendikbud RI.

Penyelenggaraan Festival Film Indonesia bukan sekedar melahirkan proses kompetisi, tapi juga sebagai peta untuk membaca dinamika perfilman Indonesia. Salah satu dinamika yang tergambar adalah andil besar perempuan dalam membangun ekosistem perfilman Indonesia.

Oleh karena itu, FFI 2022 digelar dengan mengangkat tema “Perempuan: Citra, Karya & Karsa” dan menunjuk 4 perempuan sebagai Duta FFI 2022.

© FFI

Dalam kesempatan yang diberikan, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim mengatakan, “Perempuan sejak dahulu telah memegang peran penting dalam upaya-upaya transformasi di segala bidang, termasuk membuat perubahan besar dalam perfilman Indonesia, baik di depan layar maupun di belakang layar.”

Nadiem juga menambahkan, “Kemendikbudristek mendukung penuh penyelenggaraan Festival Film Indonesia 2022. Terlebih upaya untuk mengangkat tema perempuan dan menghadirkan terobosan baru yang membawa kemajuan bagi seluruh ekosistem perfilman Indonesia, khususnya perempuan.”

Lebih lanjut Menteri Nadiem menyampaikan, “Di Hari Film Nasional ini, saya ingin mengucapkan selamat sekaligus apresiasi setinggi-tingginya kepada insan perfilman. Karya-karya insan perfilmanlah yang membuat karakter kita sebagai bangsa yang berbudaya semakin kokoh dan mashyur.”

Dalam tema yang diangkat ada FFI tahun ini tentang “Perempuan: Citra, Karya & Karsa”, merupakan tema umum festival dan nantinya tidak akan mengikat tema film-film yang akan berpartisipasi pada FFI tahun ini.

Jelasnya lagi, bila di jabarkan secara satu persatu, Kata Citra pada tema melambangkan keindahan perempuan yang abadi, kata Karya melambangkan ciptaan yang lahir, dan kata Karsa melambangkan sumber kekuatan keindahan karya yang lahir dari perempuan. Perempuan sebagai insan adalah sumber kelahiran, sedangkan perempuan dalam perfilman Indonesia adalah sumber kelahiran karya.

Tak hanya Nadiem Makariem yang hadir dalam acara tersebut, pada kesempatan yang diberikan Direktur Jenderal Kebudayaan Hilmar Farid turut menyampaikan pentingnya penyelenggaraan Festival Film Indonesia, “Festival Film Indonesia ini merupakan festival terbesar dan tertinggi bagi dunia perfilman Indonesia. Harapannya semoga kualitas perfilman Indonesia menjadi semakin bagus dan memiliki daya saing sehingga film-film Indonesia dapat terus berjaya tidak hanya di kancah perfilman nasional tapi juga internasional.”

Pendaftaran FFI 2022 dibuka secara resmi mulai hari ini hingga 31 Agustus 2022 untuk kategori Film Cerita Panjang dan hingga 15 September 2022 untuk kategori Film Non Cerita Panjang dan Kritik Film. Para pembuat film, produser, dan rumah produksi yang hendak berpartisipasi dapat langsung mengunjungi situs resmi FFI, www.festivalfilm.id, untuk mendaftarkan karya-karyanya.

Sementara untuk sistem penjurian FFI 2022 sendiri, Komite FFI 2021-2023 akan melanjutkan sistem hybrid yang sudah dilakukan sebelumnya, dengan menggabungkan sistem jurinominasi dan sistem dewan juri akhir. Sistem penjurian FFI 2022 juga disempurnakandengan pembentukan Akademi Citra FFI yang akan bertugas sebagai Juri Nominasi.

Komite FFI 2021-2023 juga bekerja sama dengan Bioskop Online untuk membuat laman khusus Ruang Penayangan FFI yang akan digunakan dan diakses oleh para juri, baik Juri Nominasi maupun Dewan Juri Akhir, selama proses penjurian.

© FFI

Terkait penjurian ini, Garin Nugroho mengungkapkan, “Sistem Penjurian FFI 2021-2023 merupakan sistem berjenjang dan komprehensif yang dirancang untuk masa kerja selama tiga tahun.

Seperti yang telah direncanakan pada tahun 2021 berdasarkan FGD dan serangkaian diskusi bersama seluruh asosiasi, maupun FGD dan diskusi pada awal tahun 2022, maka sistem penjurian tetap menggunakan sistem yang sama, dengan penambahan dan penguatan terkait aspek yang belum terlaksana pada tahun 2021 karena masalah waktu pelaksanaan hingga teknologi.

Tahun ini sistem tersebut disempurnakan secara bertahap dan akan terus berlanjut sampai tahun depan dengan mengikuti kemajuan teknologi, serta keaktifan anggota Akademi Citra dan seluruh elemen perfilman Indonesia.”

Ketua Komite FFI Reza Rahadian beserta anggota Komite FFI 2021-2023 lainnya, menyampaikan harapannya untuk FFI tahun ini, “FFI akan terus berproses menuju penyelenggaraan yang lebih baik. Komite FFI 2021-2023 juga sudah menyiapkan program yang melibatkan elemen ekosistem perfilman Indonesia agar FFI tetap dekat dan lekat di hati masyarakat pencinta film Indonesia.”

Seluruh Anggota Komite FFI 2021-2023 juga kembali mengajak masyarakat pencinta film Indonesia untuk ikut memeriahkan pelaksanaan FFI 2022. Dengan cara, mereka dapat berpartisipasi secara langsung dengan memberikan pilihannya melalui kategori Film, Aktor, dan Aktris Pilihan Penonton.

Untuk itu, mari kita turut andil dalam mendukung program-program yang akan diluncurkan oleh Komite Festival Film Indonesia tahun 2022 ini! Terus nantikan kabar selanjutnya mengenai FFI 2022 bersama Cineverse!

Exit mobile version