Sebelum ‘Way Down’, Ini Film yang Juga Digarap Jaume Balagueró

‘Way Down’ atau ‘The Vault’ adalah sebuah film aksi thriller tentang sebuah rencana perampokan yang hampir mustahil.

 

Menjadi sutradara film aksi thriller mungkin salah satu keahlian dari Jaume Balagueró. Tahun ini, filmnya ‘Way Down’ telah dirilis di Indonesia setelah sebelumnya telah dirilis di beberapa negara pada tahun lalu. Deretan film yang telah dibuat Jaume, sebagian besar bergenre thriller horor. Selain film, jaume juga pernah menjadi sutradara sekaligus penulis dalam beberapa serial TV dan film pendek.

Karirnya pada awal tahun 2000an cukup mendapat perhatian dengan diraihnya penghargaan sebagai Best Director untuk dirinya pada film ‘REC’ dan Best European film in the Festival de Cinema Fantàstic de Sitges untuk film ‘The Nameless’ dan Best shortcut in the Festival de Cinema Fantàstic de Sitges untuk film pendek nya, ‘Alicia’.

Karirnya dibelakang layar selain menjadi sutradara dan penulis naskah, ia juga pernah memproduseri dua film yaitu ‘REC 3: Genesis’, yang menjadi sekuel filmnya, ‘REC’ dan ‘Summer Camp’.

© TF1

‘Way Down’ atau ‘The Vault’ menjad film terbarunya yang tayang di Indonesia, selanjutnya, akan ada film yang ia tulis dan ia sutradarai berjudul ‘Venus’ yang saat ini telah memasuki tahap pasca-produksi. ‘Way Down’ bercerita tentang seorang jenius yang bergabung dengan sekelompok orang dalam misi mereka mencuri sebuah barang bersejarah dari sebuah brankas dengan keamanan tingkat tinggi yang misterius. Berikut beberapa film Jaume Balagueró sebelum ‘Way Down’ dirilis. 

Sleep Tight

© Canal+

‘Sleep Tight’ atau di Spanyol ‘Mientras Duermes’ (‘While You Sleep’) menjadi film thriller psikologi yang hanya ia sutradarai setelah dua film sebelum ini, ‘REC’ (2007) dan ‘REC 2’ ia sutradara sekaligus tulis. 

Film ini menceritakan bagaimana seorang pelayan apartemen bernama Cesar menganggap kehidupannya sangat payah dan sengsara. Ia memutuskan untuk mengganggu kehidupan para penghuni apartemen dan membuat semuanya terasa seperti neraka. Seorang perempuan yang ia taksir bernama Clara, memiliki kehidupan yang bahagia dan jauh berbeda dari dirinya. Tiap malam, Cesar terbangun, diam-diam menyelinap ke sisi Clara. Semuanya berubah ketika pacar Clara datang ke apartemen

Darkness

© Dimension Films

Film horor supernatural ini akan membawa penonton ke dalam sebuah ritual okultisme di Spanyol. Sebuah keluarga Amerika yang baru pindah ke sebuah rumah di pinggiran Spanyol mendapati ada enam orang anak-anak menghilang dalam sebuah ritual okultisme empat puluh tahun yang lalu disana. Anak-anak dalam keluarga tersebut, seorang perempuan remaja dan anak laki-laki menjadi sasaran gangguan yang terjadi di rumah tersebut. 

Banyak tanggapan negatif yang diterima film ini, namun dengan pemasarannya yang tidak besar, film ini mampu meraup keuntungan yang cukup banyak, sekitar 34,4 juta dolar AS, cukup tinggi dari budget-nya yaitu 10,6 juta dolar AS. 

REC (sekuel)

© Filmax

Merilis beberapa film sekuel untuk ‘REC’, Jaume tidak hanya menyutradarai, namun juga menulis naskah untuk film-film ini, kecuali film ketiganya, ‘REC 3: Genesis’ yang hanya ia produseri. Film ini menggunakan teknik found footage dimana film di rekam seperti dalam sebuah rekaman film atau video. 

Film ini menceritakan seorang reporter dengan kameramennya yang ikut sekelompok pemadam kebakaran dalam sebuah telepon darurat. Telepon itu membawa mereka ke sebuah gedung apartemen yang dipenuhi infeksi menyebar di dalamnya dan menemukannya. Dengan bagian gedung yang disegel, semua penghuni diperintahkan untuk melakukan karantina yang ketat. 

Inside 

© Vertical Entertainment

Film horor independen yang dirilis pada 2016 ini akan berfokus pada seorang perempuan hamil yang diikuti oleh seorang perempuan psikotik yang ingin merebut bayi di dalam kandungannya sebelum natal. 

Perempuan yang hamil ini adalah seorang janda yang ditinggal mati oleh suaminya dalam sebuah kecelakaan mobil. Ia sendirian dan dalam masa sedihnya, iia mendapatkan sebuah teror di malam natal dari seorang psikopat perempuan yang menginginkan anaknya. Teror sang perempuan yang melakukan segala cara untuk merebut anak yang masih dikandung ini menghasilkan sebuah malam yang menegangkan. Mampukah ia selamat?

Fragile

© Canal+

Rumah sakit memang selalu menjadi tempat yang berhasil membuat sebuah kengerian baik dalam film maupun dalam dunia nyata. ‘Fragile’ mencoba membawa ketakutan ini dalam sebuah rumah sakit anak-anak dengan gangguan misterius yang datang. 

Seorang perawat mengambil posisi sementara di sebuah rumah sakit anak-anak dan mendapatkan shift malam. Setiap malam, ia diganggu oleh makhluk tak kasat mata dengan kejadian seram dan hal-hal aneh. Perlahan, ia mulai mempercayai cerita dari salah satu pasien anak yang bersikeras bahwa rumah sakit tersebut dihantui oleh makhluk berbahaya dari lantai dua rumah sakit yang telah lama ditinggalkan.

Muse

© Filmax

Seorang profesor sastra yang sedang berduka atas kematian pacarnya, berhenti bekerja selama satu tahun. Ia mendapati mimpi buruknya berulang, dimana seorang perempuan dibunuh dalam sebuah ritual aneh. Mimpi tersebut sangat mengerikan dan membuatnya masuk ke dalam dunia mitos dan takhayul yang mengerikan dari sekelompok perempuan jahat. 

Mimpinya tersebut ternyata menjadi kenyataan. Setelah memimpikannya, esok pagi seorang wanita ditemukan tewas. Ia bertemu dengan seseorang yang juga memiliki mimpi yang sama. Mereka mencoba memecahkan misteri ini bahwa memasuki dunia menyeramkan dan mengantarkan mereka bertemu dengan sosok-sosok misterius. 

Film-film Jaume Balagueró memang terlihat menyeramkan dan mengerikan dengan level yang cukup besar. Apakah ‘Way Down’ juga memiliki ketegangan yang sama?

Penasaran dengan bagaimana aksi Freddie Highmore, Àstrid Bergès-Frisbey, Sam Riley, Liam Cunningham, dan Luis Tosar dalam melakukan misi pencurian? ‘Way Down’  sedang tayang di Cinema XXI seluruh Indonesia. 

Exit mobile version