Bintang Marvel Cinematic Universe Scarlett Johansson menjelaskan bagaimana pengorbanan Black Widow di ‘Avengers: Endgame’ sesuai dengan motivasi karakternya.
‘Avengers: Endgame’ adalah film yang mengisahkan pahlawan super Amerika pada tahun 2019 yang didasarkan pada tim superhero Avengers dari Marvel Comics, diproduksi oleh Marvel Studios dan didistribusikan oleh Walt Disney Studios Motion Pictures. ‘Avengers: Endgame’ merupakan sekuel dari ‘The Avengers’ pada tahun 2012.
Black Widow, yakni karakter yang bernama asli Natasha Romanoff merupakan salah satu superhero yang diciptakan oleh Stan Lee. Black Widow muncul untuk pertama kalinya pada komik Marvel pada tahun 1964. Dalam komik Marvel itu, Black Widow muncul sebagai mata-mata dari Rusia dan menjadi musuh dari Iron Man.
Pada tahun 2019, karakter Black Widow muncul dalam film ‘Avangers: Endgame’ dan digambarkan meninggal. Sejak saat itu, banyak teori bermunculan. Black Widow bisa saja hidup dan sehat di Marvel Cinematic Universe, dan tidak meninggal seperti yang telah diyakini sebelumnya. Menurut teori baru yang beredar di dunia maya, ada dugaan bahwa karakter yang tewas di ‘Avengers: Endgame’ bukanlah Natasha Romanoff, melainkan saudara perempuannya, Yelena Belova. Ia akan diperkenalkan dengan Marvel Cinematic Universe untuk pertama kalinya dalam film solo ‘Black Widow’ yang akan datang.
Meskipun beberapa penggemar Marvel merasa bahwa kematian Black Widow di ‘Avengers: Endgame’ tidak adil, aktris yang membintangi Black Widow, yakni Scarlett Johansson mengungkapkan alasan mengapa dia menyukai kisah akhir dari karakternya.
Johansson menggambarkan nasib karakter Marvel Cinematic Universe-nya hanya dalam sebuah wawancara dengan Total Film dan menyatakan bahwa, “Saya tidak merasa karakter itu perlu dipertahankan. Ketika kami menyelesaikan ‘Avengers: Endgame’, saya merasa senang dengan pekerjaan yang telah kami lakukan. Yah, kecuali jika kita akan menyelam lebih dalam. Seperti dalam film ‘Black Widow’, mungkin saya pikir, oke … dia ….”
Kemudian Johansson menghentikan kalimat itu dan malah menambahkan, “Saya suka Natasha. Dia memiliki perjalanan sepuluh tahun yang luar biasa, dan saya merasa bahwa dia akhirnya dapat membuat pilihan yang cerdas. Tampaknya dia sangat berkarakter, seperti pada pengorbanan terakhir yang dia lakukan. Dia berdamai dengan itu dan dalam beberapa hal, serta akhirnya dia mengetahui takdirnya dengan cara yang unik. Ketika kalian melihat kembali film tersebut, semua tertera dengan jelas di sana. Seluruh alur pada film telah membawanya ke pilihan itu, agar dia dapat membuat pilihan itu, atau bahkan untuk menjadikan itu sebuah pilihan baginya.”
Black Widow menemui ajalnya di film ‘Avengers: Endgame’, ketika dia mengorbankan dirinya untuk mengambil Soul Stone. Adegan Marvel Cinematic Universe memperlihatkan ketika Avengers dikirim kembali ke masa lalu bersama Hawkeye untuk mendapatkan Soul Stone. Namun, mereka belajar bahwa untuk mendapatkan batu itu membutuhkan sebuah pengorbanan. Hawkeye dan Black Widow memilih siapa yang akan mengorbankan diri dan akhirnya Black Widow pun rela kehilangan nyawanya untuk melindungi Hawkeye agar dia bisa hidup dan menghidupi keluarganya.
Dengan nasib Natasha Romanoff yang tersegel di ‘Avengers: Endgame’, Johansson mengaku tidak yakin apa yang tersisa dari karakter tersebut untuk diceritakan dalam film solonya mendatang. Dengan menggali latar belakang karakter tersebut dapat membantu Johansson saat berperan sebagai Black Widow, serta dapat menyediakan cerita baru untuk diselidiki dengan karakter tersebut. Johansson menyebut Black Widow sebagai very different film for Marvel, while still having all that great Marvel stuff that people have come to expect and love.
‘Black Widow’ akan dibintangi oleh Scarlett Johansson sebagai Natasha Romanoff atau Black Widow, Florence Pugh sebagai Yelena Belova, David Harbour sebagai Alexei Shostakov atau Red Guardian, O-T Fagbenle sebagai Mason dan Rachel Weisz sebagai Melina Vostokoff. Film ini tayang di bioskop dan di Disney+ Premier Access pada 9 Juli mendatang.