Ridley Scott tidak merasa menyesal atas filmnya ini atau promosi yang Disney lakukan untuk film drama sejarah berjudul ‘The Last Duel’. Menurutnya kesalahan atas gagalnya film ini berasal dari anak muda dan ponsel mereka.
Ia dikenal berkat film film yang sukses secara komersial dan kritis seperti ‘Alien’, ‘Thelma & Louise’, and ‘The Martian’, muncul di podcast komedian Marc Maron ‘WTF’ pada Senin.
Di antara topik yang dibahas adalah ‘The Last Duel’, film yang disutradarai Ridley dari skenario Nicole Holofcener, Ben Affleck, dan Matt Damon berdasarkan buku Eric Jager dengan nama yang sama, yang hanya menghasilkan 27 juta dollar di seluruh dunia meskipun membawa anggaran 100 juta dollar.
Dilansir dari Variety, Ridley, saat Marc menyiratkan kegagalan pada Disney, mengatakan bahwa Disney telah melakukan promosi yang luar biasa. Ia juga mengatakan bahwa para boss Disney menyukai film itu, padahal ia sudah khawatir film itu bukan untuk mereka, dan karena mereka menyukainya, maka iklan, publisitas dan lainnya telah dilakukan dengan sangat bagus.
Menurut Ridley, apa yang menjadi masalah saat ini adalah audiens yang tumbuh dari tren ponsel. Para milenial tidak pernah mau diajari apapun, kecuali diberitahu lewat ponsel mereka. Ia melanjutkan bahwa ini adalah sesuatu yang luas, namun ia berpikir bahwa kita semua memang sedang menghadapinya saat ini dengan Facebook. Menurutnya, ada kesalahan arah yang terjadi dimana kepercayaan yang salah diberikan kepada generasi saat ini.
Marc berpikir periode waktu dan aksi yang ada pada film tersebut akan menjadi daya tarik bagi penonton muda.
Ridley merespon perkataan Marc yang menyatakan bahwa ia setuju dengan Marc, terutama Matt Damon, Ben Affleck, dan Adam Driver, serta satu orang gadis baru bernama Jodie Comer. Itu adalah panggilan yang Fox buat. Mereka berpikir itu adalah naskah yang luar biasa dan mereka berhasil.
Menurut Ridley, orang tidak bisa selalu menang, yang ia tahu ia tidak pernah menyesal pada film apapun yang ia buat. Ia belajar sangat awal untuk menjadi kritikus. Satu satunya hal yang harus memiliki pendapat adalah apa yang baru saja dilakukan. “Berjalanlah. Pastikan bahwa kau bahagia, dan jangan lihat ke belakang” kata Ridley.
‘The Last Duel’ bukan satu satunya film gagal Ridley yang menyalahkan orang lain. Sebelumnya, di tahun 1982, ia membuat film berjudul ‘Blade Runner’, yang merupakan film ketiganya. Dia mengatakan kepada Marc bahwa film itu sangat bagus, namun ia ‘dibunuh’ oleh Pauline Kael, seorang kritikus film yang sama sekali belum bertemu dengannya. Ia membaca artikelnya di New Yorker, sebuah majalah berkelas, dan disana terdapat empat halaman penghinaan mengenai filmnya. Ridley lalu membingkai dan memajangnya di kantornya.
Ia menegaskan bahwa ia tidak akan pernah membaca kritik lagi karena menurutnya, para kritikus itu salah dan Ridley hanya telah jauh di depannya.