Review You Season 4 (2023)

Kehidupan Baru Joe Goldberg yang Tak Pernah Jauh dari Pembunuhan

“Kita tidak membuat dunia. Dunia menghancurkan kita. Tapi kita bisa memutuskan apakah akan melanjutkan siklus itu atau berhenti,” – Tom Lockwood.

 

[Artikel ini mengandung spoiler You Season 4]

Pembunuh berantai kami telah kembali dalam season terbaru You. Serial thriller ini mengisahkan tentang seorang penguntit bernama Joe Goldberg (Penn Badgley). Salah mengartikan cinta, sifat obsesif Joe mengarahkannya ke jalan yang buruk hingga membunuh kekasihnya atau bahkan siapapun yang menghalangi jalannya.

Meskipun dia suka menganggap dirinya sebagai orang baik, kenyataannya Joe adalah pembunuh berantai obsesif yang terus-menerus melarikan diri dari penegakan hukum. Kali ini, Joe kembali dalam serial original Netflix, You season 4 yang dibagi ke dalam dua bagian.

Sinopsis

© Netflix

Setelah membunuh istrinya, Love Quinn (Victoria Pedretti), dan memalsukan kematiannya, Joe pergi ke London untuk memulai kembali hidupnya. Dia mengganti identitasnya, mengajar di sebuah universitas sebagai Profesor Jonathan Moore. Namun, kehidupan normal sepertinya tidak terlalu cocok untuknya.

Joe segera bertemu dengan Malcolm, rekan pengajar di universitasnya, dan memperkenalkannya kepada lingkaran sosial yang sebagian besar terdiri orang-orang kaya London. Setelah Joe bergabung bersama geng orang kaya London, dirinya dikejutkan oleh tubuh Malcolm yang sudah tidak berdaya di rumahnya. Joe segera mengetahui bahwa dirinya dijebak oleh seorang pembunuh yang dijuluki Eat The Rich Killer.

Joe dan Suasana Baru London

© Netflix

Sejak season 1, You mempunyai pola yang sama, yaitu Joe tertarik dengan wanita, jatuh cinta, dan membunuh. Meskipun pengulangan itu mungkin menjadi kunci kesuksesan Joe Goldberg, tapi setelah 3 season, penonton tentu ingin sesuatu yang baru. Untungnya, semuanya berbeda di season 4.

Setelah peristiwa besar di season sebelumnya, season ini membawa kita kepada suasana baru dengan Joe meninggalkan kehidupannya dan mencoba untuk memulai hidup baru di London.

Malcolm mengundang Joe ke pesta grup dekatnya, dan membuat Joe terjebak dalam geng tersebut. Di London, kami benar-benar diperkenalkan dengan orang-orang yang sama sekali baru, seperti geng orang kaya dan asistennya, murid-muridnya, bahkan orang-orang yang hanya sekadar lewat dan terbunuh.

© Netflix

Dan saat bagian pertama, bukan Joe yang berperan sebagai stalker, melainkan ia sendiri yang menjadi targetnya. Seorang pembunuh berantai menjebaknya atas semua pembunuhan yang telah dilakukan. Pembunuh ini juga mengetahui masa lalu Joe dan memeras Joe dengan itu untuk mendapatkan apa yang ia inginkan.

Seketika You Season 4 berganti haluan menjadi serial bergenre whodunit, dengan Joe sebagai detektifnya. Suasana baru ini memang menarik, tapi mungkin membuat sebagian orang kewalahan, terlebih dengan kehadiran singkat beberapa karakternya.

Twist yang tak terduga

© Netflix

Suasana baru dengan orang-orang baru tentu saja membuat alur You Season 4 terasa lambat karena harus memulai perkenalan dari awal. Tak disangkal bahwa alur You Part 1 terasa hambar dan membosankan. Belum lagi dengan penantian sebulan untuk mencapai Part 2.

Namun, ternyata Part 2 mempunyai senjata baru untuk para penontonya dengan memberikan twist yang sama sekali tak terduga. Twist yang lumayan cemerlang ini merupakan cara You untuk melepaskan monster mereka dengan sentuhan baru.

Penn Badgley, sebagai karakter sentral Joe Goldberg, mempertahankan kengerian yang menarik dalam cara dia menampilkan karakter tersebut. Pergulatan batin antara Joe dan sisi gelapnya kini bukan hanya melalui monolog batin, melainkan hadir dalam sosok manusia.

Part 2 mulai terasa panas dengan dengan soundtrack dari Taylor Swift berjudul Anti-Hero yang sempurna untuk mengiringi petualangannya. Joe kembali menyadari siapa dirinya dan kembali dengan lebih ganas.

© Netflix

Kelompok kaya elit London yang diperkenalkan di lima episode pertama tersingkir, dan fokus kepada perburuan Joe, membawa kami kembali ke Joe lama yang kita temui di musim sebelumnya. Kotak kaca muncul kembali, meskipun entah dari mana dia bisa mendapatkannya di London.

Meskipun twist-nya benar-benar mengingatkan pada Fight Club, poin itu yang membalikkan keadaan bagian pertama dalam mengubah premis serial ini. You kembali berfokus pada Joe yang menerima kenyataan bahwa dia adalah seorang pembunuh. Part 2 juga membawa kami dengan kehadiran beberapa mantan karakter utama You, meskipun tidak seperti yang diharapkan banyak penontonnya.

Joe dan kekasih barunya

© Netflix

Bagian 2 berakhir dengan Joe menceritakan tentang kisah kelamnya kepada pacarnya, Kate (Charlotte Ritchie), meskipun kita tidak pernah tau seberapa dalam ceritanya. Apakah Joe juga mengatakan bahwa dia membunuh teman-teman Kate?

Joe dan Kate memulai hidup baru di New York City dan Joe dibebaskan berkat uang dan kekuasaan Kate. Akhir ceritanya menarik karena baik Joe maupun serialnya secara keseluruhan kembali ke akarnya di New York. Tidak peduli sejauh mana Joe mencoba untuk menutupi siapa dirinya, ia akan kembali dan mengulang sejarah yang telah terjadi.

Kesimpulan

You Season 4 membawa kami ke dalam lingkungan baru, yaitu geng sosialita yang terdiri dari orang-orang kaya dan berpengaruh di London. Alur bagian pertama You memang lumayan hambar dengan perkenalan banyak karakter baru dan suasana baru, tetapi itu semua dapat diputarbalikkan dengan plot yang dibungkus dengan cara yang tak terduga di bagian kedua.

 

Showrunner: Sera Gamble

Cast: Penn Badgley, Tati Gabrielle, Charlotte Ritchie, Tilly Keeper, Amy-Leigh Hickman Ed Speleers

Episode: 10

Score: 7.4/10

WHERE TO WATCH

The Review

You Season 4

7.4 Score

You Season 4 membawa kami ke dalam lingkungan baru, yaitu geng sosialita yang terdiri dari orang-orang kaya dan berpengaruh di London. Alur bagian pertama You memang lumayan hambar dengan perkenalan banyak karakter baru, tetapi itu semua dapat diputarbalikkan dengan plot yang dibungkus dengan cara yang tak terduga di bagian kedua.

Review Breakdown

  • Acting 7
  • Cinematography 7
  • Entertain 8
  • Scoring 7
  • Story 8
Exit mobile version