Review Virgin the Series (2022)

Perjuangan Seorang Siswi yang Ingin Mengungkap Kasus Pembunuhan Misterius di Sekolahnya

“Malam ini gua 17 tahun, tapi gua ngga nerima kado. Justru gua mau ngadain giveaway virginity khusus buat yang beruntung,” – Keke (Virgin the Series).

 

Bagaimana jadinya jika ternyata seorang gadis popular di sekolah, ternyata dibunuh dengan dalih ‘bunuh diri’? Kejadian tersebut terjadi dalam serial berjumlah 10 episode yang tayang di Disney+ sejak 14 Januari dan mengakhiri episode terakhirnya pada 11 Maret lalu.

‘Virgin The Series’ merupakan hasil remake dari film berjudul ‘Virgin’ yang dirilis pada tahun 2005 silam. Film orisinalnya kala itu dibintangi oleh Laudya Cynthia Bella, Ardina Rasti dan Anggia Yulia Angely. ‘Virgin’ merupakan film terlaris pada masanya yang mendapat delapan nominasi di Festival Film Indonesia 2005.

Meski film tersebut menuai banyak kontroversi karena isu-isu yang diangkat masih terbilang cukup sensitif saat itu, tapi film ‘Virgin’ tetap mendapat respon yang cukup baik dari para kritikus film.

Disutradarai oleh Monty Tiwa dan dibintangi para pemain muda, di antaranya ada Adhisty Zara sebagai Talita, Arla Ailani sebagai Keke, Shaloom Razade sebagai Bee, Lutesha sebagai Raya, Alzi Makers sebagi Hiro, dan Panji Zoni sebagai Faris.

Sinopsis

© Disney+

Serial ini bercerita tentang seorang gadis populer bernama Keke (Arla Ailani) di sekolah yang meninggal secara misterius sesaat setelah pesta ulang tahunnya yang ke-17.

Kemudian, seorang siswi bernama Talita (Adhisty Zara) menggunakan kesempatan ini untuk membuat sebuah film dokumenter yang dapat membantunya memperoleh beasiswa yang ia inginkan.

Bekerja sama dengan teman-temannya, penyelidikan Talita justru mengungkap sebuah fakta yang tak terduga, yang justru menjerumuskan mereka ke sebuah dunia gelap yang mengerikan, di mana kumpulan para predator mencari gadis muda untuk dijadikan korban pemuas nafsu mereka.

Alur cerita menarik yang selalu bikin penasaran

Serial ini tanpa basa-basi langsung memberikan permasalahan utama di awal episode, yang membuatnya menarik karena biasanya serial lainnya kerap kali mengulur masalah dengan memperkenalkan para tokoh-tokoh yang terlibat.

© Disney+

Misteri pembunuhan dengan dalih ‘bunuh diri’ menjadi suatu permasalahan yang sebenarnya biasa saja, namun diceritakan dengan alur yang menarik sehingga membuat penonton secara tak sadar ikut penasaran dan turut menebak-nebak siapa sosok yang terlibat dalam kasus pembunuhan tersebut.

Didukung dengan akting para pemain yang menjiwai, serta konflik yang terasa begitu dekat namun tabu dibicarakan. Seperti, prostitusi, pengedaran narkoba, dark-web, pedofil, pelecehan, penjualan foto seksi di web tertentu, hingga penculikan yang berujung pada perintah menjadi budak seks.

Semua tersaji dengan ritme yang tidak terlalu berat, namun tidak terasa ringan juga. Takaran yang diberikan sang sutradara terasa pas dan sesuai.

Bagaimana lika-liku pemecahan masalah yang justru merembet pada masalah lainnya, yang ternyata saling berkaitan dan terhubung satu sama lain.

© Disney+

Twist yang diberikan juga tidak pasaran, sehingga tebakan awal penonton akan dibuat meleset dan memberikan jawaban yang mencengangkan.

Meskipun ada sedikit kekurangan yang terletak pada kilas balik masa lalu, tidak ada penanda jika itu sedang menampilkan masa lalu dan membuat penonton kebingungan saat menyaksikannya.

Setiap pemain berperan dengan natural meski ada beberapa yang ‘nanggung’

Walaupun dibintangi oleh para pemain muda yang tergolong tidak banyak memiliki pengalaman, namun mereka semua bisa menampilkan akting yang natural dan menjiwai dengan ciri khas anak muda. Tidak begitu dilebihkan dan tidak terasa kurang.

© Disney+

Justru pendalaman karakter yang sedikit nanggung terletak pada pemain yang cukup tua dan tentunya memiliki pengalaman yang lebih.

Peran Ayah Keke yang memiliki sifat keras kepala, egois, dan suka ringan tangan memang ditampilkan dengan baik. Tapi, sayangnya ada beberapa adegan yang terlihat nanggung dan tidak terasa sisi emosionalnya.

Belum lagi sosok ibunya Keke, yang digambarkan sebagai orang penurut dan tidak bisa berbuat apapun diluar kehendak sang suami. Ia malah tampil seperti tak ada arahan, hanya mengikuti arus yang luntang lantung membawanya kemanapun.

Namun, karakter yang berperan ‘nanggung’ tersebut tertutupi dengan jalan cerita yang padat dan akting para pemain muda. Sehingga para penonton pun tidak begitu memperdulikannya, karena masih terus menebak sosok penjahat dalam serial ini.

Visual yang indah namun tidak begitu menonjol

Visual yang ditampilkan dalam serial ini memang indah, namun tidak begitu menonjol ataupun mendapat banyak pujian khusus. Segala sesuatu yang ditampilkan terlihat bagus, apalagi dengan suasana indahnya kota Jakarta dan tambahan lampu-lampu neon yang memberikan kesejukkan mata penonton.

© Disney+

Walaupun harus ditekankan, jika visual dalam serial ini bukan menjadi nilai plus dengan angka yang besar. Hanya sebagai pemanis yang terlihat sesuai dengan kisah yang disajikan.

Penggunaan sudut kamera yang beragam, dan tidak banyak menampilkan gambar yang luas, membuat visual yang tersaji menjadi padat dan nyaman untuk dilihat.

Kesimpulan

‘Virgin the Series’ memberikan nuansa baru terhadap serial Indonesia, dengan menyajikan plot cerita unik yang berhasil membuat penonton bertanya-tanya tentang siapa sosok pembunuh sebenarnya yang telah membunuh murid popular di sekolah.

Semua pemain yang terlibat tampil dengan natural, meskipun ada beberapa karakter yang terasa ‘nanggung’ dalam bermain peran. Namun, hal itu masih bisa ditutupi dengan alur cerita yang menarik dan berbeda dari kebanyakan serial di Indonesia.

Instrumen musik yang dipilih untuk mengiringi kisah dalam serial ini juga diatur dengan cerdik sehingga membuat penonton turut merasakan ketegangan maupun kesenangan dari adegan demi adegan yang ditampilkan.

 

Director: Monty Tiwa

Casts: Adhisty Zara, Arla Ailani, Shaloom Razade, Lutesha, Laura Theux, Alzi Makers, Panji Zoni, Winky Wiryawan

Episodes: 10

Score: 7.0/10

WHERE TO WATCH

 

The Review

Virgin the Series

7 Score

Virgin the Series menceritakan tentang gadis populer di sekolah yang meninggal secara misterius, sesaat setelah pesta ulang tahunnya yang ke-17. Kemudian, seorang siswi bernama Talita (Adhisty Zara) menggunakan kesempatan ini untuk membuat berita berupa video dokumenter. Aksi itu dilakukan untuk membantunya memperoleh beasiswa yang dia inginkan.

Review Breakdown

  • Acting 7
  • Cinematography 7
  • Entertain 7
  • Scoring 7
  • Story 7
Exit mobile version