Review Tin & Tina (2023)

Teror Sepasang Anak Kembar yang Salah Menginterpretasikan Kitab Suci di Sebuah Keluarga

“Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya,” – Tin & Tina (Tin & Tina, 2023)

Netflix kedatangan film horor terbarunya dengan narasi relatif unik dan bisa membuat iman kepercayaan kita, khususnya bagi mereka yang beragama Katolik akan bertanya-tanya.

Film Spanyol berjudul Tin & Tina ini merupakan adaptasi dari film pendek berjudul sama yang dirilis pada tahun 2013. Karena keberhasilan film pendeknya yang berhasil menarik perhatian masyarakat, kini versi panjangnya dengan durasi 119 menit kali ini akan tetap memberikan kengerian yang sama, namun suguhan yang diberikan akan lebih mendalam dan adegan yang ditampilkan jauh lebih menyeramkan.

Dengan genre psychological thriller, Tin & Tina menceritakan kisah yang mencekam dan penuh teka-teki di setiap adegannya, dan film ini disutradarai dan ditulis naskahnya oleh Rubin Stein.

© Netflix

Sinopsis

Tin & Tina mengambil latar pada tahun 1980-an di Spanyol, film ini mengikuti kisah tragis dari pasangan suami-istri bernama Adolfo (Jaime Lorente) dan Lola (Milena Smit). Di hari pernikahan mereka, Lola mengalami pendarahan internal dan dia kehilangan bayi yang dia harapkan. Lebih buruk lagi, saat di rumah sakit, dia diberitahu dokter kalau ia mengalami komplikasi dan tidak bisa memiliki anak lagi. Beberapa bulan kemudian dan saat Lola masih tertekan oleh tragedi tersebut, Adolfo, meyakinkan Lola untuk mengadopsi bayi di sebuah biara Katolik dekat kota mereka.

Kemudian Adolfo yang berprofesi sebagai pilot ini berinisiatif untuk mengadopsi anak kembar albino yang terlihat pintar bermusik dari sebuah biara Katolik yang dikelola Suster Asuncion (Teresa Rabal). Dua anak yang diberi nama Tin (Carlos González) dan Tina (Anastasia Russo) ini rupanya sangat religius, dan menafsirkan Alkitab secara harafiah dan tidak mempertimbangkan konsekuensinya.

Hari-hari pertama mereka hadir, rumah Adolfo dan Lola langsung dipasangi salib dan tiap kali makan mereka harus berdoa tanpa kecuali. Adolfo masih menganggap semua itu wajar karena mereka dibesarkan di sebuah biara yang ketat soal agama. Sampai banyak peristiwa misterius terjadi. Anjing Adolfo dan Lola yang tidak menyukai kehadiran Tin dan Tina dari awal mereka datang, dibunuh oleh kedua anak itu dengan alasan melukai Lola, yang sudah dianggap ibu mereka.

© Netflix

Di sekolah pun, Tin dan Tina juga dirundung oleh seorang anak yang pada akhirnya mati tanpa sebab yang jelas. Hingga pada akhirnya Lola bisa hamil lagi, namun kecurigaan Lola sekarang beralih ke Tin dan Tina. Apa langkah selanjutnya yang diputuskan Adolfo dan Lola setelah menghadapi kedua anak angkat mereka tersebut? Apakah kehadiran Tin dan Tina akan membahayakan nyawanya dan anak yang dikandungnya itu?

Narasi multitafsir dan alur cenderung lambat

Tin & Tina merupakan film yang merefleksikan bagaimana agama bisa mengubah seseorang menjadi fanatik terhadap agama tersebut tanpa memperhitungkan segala konsekuensinya. Namun, keanehan yang ditunjukkan Tin dan Tina tak serta merta disadari Adolfo dan Lola. Mereka berfikir kalau mereka hanyalah anak kecil yang sangat relijius dan tak bersalah karena asuhan ketat oleh para suster di biara.

Stigma relijius ini menjadi penting, karena seolah-olah menjadi pembenaran atas segala tindakan yang mereka lakukan kepada orang atau sesuatu yang tidak mereka sukai. Religiositas yang diperlihatkan Tin dan Tina memang tergolong tinggi untuk anak seusia mereka, dan pertentangan terhadap keyakinan mereka, akan berakhir dengan fatal. Hanya saja logika berpikir yang diperlihatkan Adolfo dan Lola, seolah membiarkan hal itu terjadi kepada mereka, sangat tidak masuk akal dan berpengaruh kepada hasil akhir film ini secara keseluruhan.

© Netflix

Tin & Tina termasuk film yang slow burn, cenderung lambat dan perlahan mulai naik tensinya seiring waktu berjalan. Memang tidak butuh terlalu lama bagi kita untuk menyadari keanehan yang diperlihatkan keduanya, dan klimaksnya sudah bisa diprediksi dari awal.

Sinematografinya apik dan skoring tidak berlebihan

Untuk sisi visual, Tin & Tina digarap dengan sangat apik. Sinematogafinya amat kaya warna dan membuat kita betah menonton film ini hingga selesai. Sejumlah angle menarik dihadirkan Rubin Stein dan ia berhasil menghibur kita lewat sisi ini, walaupun di sisi sebaliknya (naratifnya) tidak bisa semenonjol visualisasinya. Skoringnya sendiri terasa pas, tidak berlebihan. Penggunaan jumpscares juga terbilang minim, dan film ini lebih menjual nuansa creepy yang dihadirkan lewat sejumlah adegan yang membuat kita miris.

Kesimpulan

Tin & Tina secara keseluruhan memang akan berimplikasi multi tafsir bagi mereka yang menontonnya. Keyakinan yang berlebihan atau fanatisme agama seolah menjadi pembenaran akan segala tindakan yang dilakukan terhadap mereka yang tidak sepaham dengan Tin & Tina. Walaupun menggunakan Agama Katolik sebagai dasar naratifnya, namun kejadian ini merupakan gambaran dengan apa yang terjadi di Indonesia dan banyak negara lain di dunia.

© Netflix

Pemahaman kitab suci yang disalahartikan akan berakibat fatal terhadap orang lain, dan hal itu tidak dibenarkan dengan cara apapun, terlebih dengan cara kekerasan. Rubin Stein berhasil mengemas pemahaman kitab suci yang salah dengan nuansa horor lewat karakter anak-anak. Menarik melihat kepolosan anak-anak yang disalahartikan oleh orang dewasa, dan setelah tahu itu salah, semua sudah terlambat.

Tin & Tina memang bukan untuk semua orang, namun orang awam beragama lain yang menonton film ini, bisa memahami salah atau tidaknya individu lewat perbuatan yang dilakukannya. Sebagai penulis naskah, Rubin Stein tampaknya sengaja membuat logika itu tidak nampak agar film ini bisa menjadi pembeda, namun di sisi lain hal itu juga memperlihatkan kebodohan seseorang, terutama karakter Adolfo dan Lola dalam menyikapi apa yang sedang terjadi di hadapannya.

 

Director: Rubin Stein

Cast: Milena Smit, Jaime Lorente, Carlos González Morollón, Anastasia Russo, Teresa Rabal, Sergio Ramos

Duration: 119 Minutes

Score: 6.4/10

WHERE TO WATCH

The Review

Review Tin & Tina (2023)

6.4 Score

Tin & Tina mengisahkan teror sepasang anak kembar yang salah menginterpretasikan Kitab Suci di sebuah keluarga

Review Breakdown

  • Acting 7
  • Cinematography 7
  • Entertain 6
  • Scoring 6
  • Story 6
Exit mobile version