“Why are you doing this to us?” – Maya (The Strangers: Chapter 1, 2024)
Sebentar lagi kita akan kedatangan sebuah film horor terbaru yang sekilas kalau kita lihat judulnya, akan segera mengingat film horor lawas yang posternya memiliki tone warna dan judul yang sama.
Ya, film dengan judul The Strangers: Chapter 1 ini merupakan pengembangan dari film terdahulunya, The Strangers (2008) dan sekuelnya, The Strangers: Prey at Night (2018). Namun, pengembangan dari waralaba ini bukanlah sekuel, melainkan reboot dalam bentuk trilogi, dan film terbaru ini merupakan film pertama dari tiga film yang direncanakan.
Renny Harlin yang sekarang menyutradarai film pertamanya juga didapuk untuk menyutradarai dua film selanjutnya. Hingga kini, Chapter 1 telah meraup 34 juta dolar AS di seluruh dunia dari biaya produksinya yang hanya di kisaran 8,5 juta dolar AS.
Namun, keuntungan finansial ini tak serta merta membuat film ini bagus di mata kritikus. Film ini dianggap lebih buruk daripada dua film sebelumnya. Terlihat dari situs agregator ulasan Rotten Tomatoes, 22% dari 87 ulasan kritikus adalah positif, dengan nilai rata-rata 4,3/10.

Metacritic, yang menggunakan rata-rata tertimbang, memberi film tersebut skor 43 dari 100, berdasarkan 22 kritik. Penonton yang disurvei oleh CinemaScore memberi film tersebut nilai rata-rata “C” pada skala A+ hingga F, sama seperti Prey at Night (film keduanya).
Sementara penonton yang disurvei oleh PostTrak memberikan skor positif keseluruhan sebesar 50%. Dengan nilai yang didaptakan tersebut, apakah film ini menjanjikan untuk ditonton atau malah sebaliknya?
Sinopsis
Maya (Madelaine Petsch) dan pacarnya Ryan (Froy Gutierrez) yang sedang merayakan ulang tahun kelima mereka, tersesat saat berkeliling dengan mobilnya. Mereka kemudian terseat dan berhenti di sebuah kota kecil di Oregon.
Namun, mobil mereka kemudian mogok dan baru bisa diservis keesokan harinya. Hal itu memaksa mereka untuk menetap sehari di tempat terpencil tersebut. Tak disangka, Maya dan Ryan mendapatkan teror brutal dari 3 orang bertopeng yang hendak membunuh mereka.
Maya dan Ryan berjuang untuk bisa melepaskan diri dari serangan brutal tersebut. Apakah mereka bisa melaluinya?
Narasinya cenderung sama dengan film sebelumnya

Satu hal yang sangat mengganggu adalah film ini tadinya dikabarkan sebagai prekuel. Namun, menjelang penayangan, kabar itu menguap begitu saja dan tiba-tiba film ini menjadi sebuah reboot. Hal itu terlihat dengan sejumlah gawai canggih dan mobil terkini yang nampak jelas kalau film ini dieksekusi sebagai sebuah reboot dan bukan prekuel!
Sebagai sebuah reboot, tentunya kita berharap ada narasi yang sedikit berkembang dari film-film sebelumnya. Nyatanya apa yang disuguhkan ternyata kurang lebih sama dengan film orisinalnya, dan hanya ada sedikit perbedaan yang dituturkan Harlin pada filmnya kali ini.
Harlin memberikan treatment yang mengedepankan dengan nuansa thriller yang cukup mengerikan, disertai jumpscares yang membuat film ini terlihat sangat menegangkan hingga akhir. Walaupun terlihat ada beberapa adegan yang dibuat agak berlebihan.
Bodohnya karakter diperparah dengan aktingnya yang buruk
Satu hal yang juga dirasa amat kurang adalah pembodohan karakter yang tentu berawal dari naskahnya yang buruk dan amat dangkal. Tak ada sesuatu yang baru, menarik ataupun orisinal ke dalam narasinya. Memang kalau dilihat secara keseluruhan, narasinya menghibur, tapi bukan untuk sebuah reboot, apalagi trilogi seperti ini.

Chemistry yang ditunjukkan keduanya terasa tidak menyatu, dan membuat pembodohan karakter ini kian menjadi-jadi. Emosi Maya dan Ryan entah kenapa tidak bisa terbangun dengan baik, terasa ada jarak di antara mereka dan akting keduanya yang buruk memperparah itu semua.
Bila kita sandingkan dengan film pertamanya yang dibintangi Liv Tyler dan Scott Speedman, jelas kedua bintang ini mempunyai jam terbang tinggi dan dikenal sangat baik lewat sejumlah filmnya.
Kesimpulan
Sebagai sebuah reboot, The Strangers: Chapter 1 sangat kurang dalam menyajikan narasinya. Tak ada bedanya menonton film ini dengan film aslinya yang jauh lebih berkesan. Kegagalan film ini kian diperparah oleh akting kedua bintangnya yang chemistry-nya tak bisa menyatu dan hadir tanpa emosi.
Kekurangan itu tertutupi sedikit oleh nuansa thrillernya yang berhasil dihadirkan lewat sejumlah jumpscares menegangkan, walaupun ada beberapa di antaranya nampak berlebihan. Tapi secara keseluruhan film ini masih bisa menghibur kita dengan sejumlah adegan yang membuat kita terkaget-kaget saat melihatnya.

Ketiga karakter bertopeng ikonik yang dihadirkan yaitu Man In The Mask, Pin-Up Girl dan Dollface yang di film aslinya menjadi simbol kekerasan yang memorable, kini direduksi secara signifikan, tanpa teror misterius yang dulunya sempat menghantui penonton.
Namun, perlu kita ingat, ini baru film pertamanya. Kita berasumsi ada sesuatu yang disimpan di film berikutnya. Tentunya menarik melihat perkembangan ketiga karakter ini, apakah akan berubah jadi lebih menarik di Chapter 2 dan Chapter 3.
Buat kamu yang menyukai jumpscares dengan intensitas cukup tinggi, The Strangers: Chapter 1 layak kamu tonton. Film ini tayang serentak di Indonesia pada 7 Juni 2024.
Director: Renny Harlin
Starring: Madelaine Petsch, Froy Gutierrez, Gabriel Basso, Ema Horvath
Duration: 90 Minutes
Score: 5.0/10
WHERE TO WATCH
The Review
The Strangers: Chapter 1
The Strangers: Chapter 1 mengisahkan pasangan muda yang terpaksa bermalam di kabin terpencil. Kepanikan pun terjadi ketika mereka diserang tiga orang asing bertopeng