“So many people look at photos and videos of their favorite idol singers to cheer themselves up after a long, depressing day. It gives them the energy to go on. It heals them.” – Kim Dal (The Heavenly Idol)
Drama Korea komedi romantis dan fantasi The Heavenly Idol merupakan adaptasi dari web novel berjudul Holy Idol karya Sin Hwa-jin.
Hadir sepanjang 12 episode, drama ini akan menyoroti kisah pendeta tinggi yang dipindahkan ke dunia lain dan terjebak dalam tubuh pria tampan kurang terkenal.
Usai mengembangkan sayap lewat peran second lead-nya di K-Drama A Business Proposal, Kim Min-kyu mendapat bagian sebagai tokoh utama. Tidak hanya itu, Min-kyu juga beradu peran dengan Go Bo-gyeol, sebagai manajer sekaligus penggemar setia.
Berikut ulasan lengkap tentang serial drama The Heavenly Idol.
Sinopsis
Pada mulanya, Rembrary (diperankan oleh Kim Min-Kyu) hidup damai di tempat asal dan dianggap memiliki kekuatan paling hebat sepanjang sejarah. Sayangnya, saat bertarung melawan iblis, Rembrary dipindahkan ke dunia lain.
Keadaan menjadi berubah ketika ia terbangun di ruang acara dan sudah berada di tubuh salah satu anggota grup idola Wild Animal bernama Woo Yeon-woo.
Lebih parahnya lagi, Wild Animal sedang menggantungkan harapan pada acara tersebut akibat penampilan mereka yang kurang menarik perhatian.
Grup yang telah bersama selama 3 tahun itu terancam bubar karena tidak menghasilkan keuntungan. Namun, 9 jam kemudian, Rembrary justru ditempatkan di atas panggung bersama Wild Animal untuk pertunjukan langsung di sebuah stasiun penyiaran.
Pontifex kini harus terbiasa dengan kehidupan sebagai anggota grup idola. Meski begitu, ia masih menghadapi berbagai masalah, termasuk berurusan dengan kelompok agama aneh dan para iblis.
Komedi romantis dengan bumbu fantasi
Jika melihat dari judul, mungkin hanya ada sedikit kesan lucu yang terbayang di kepala para penggemar. Namun ternyata, The Heavenly Idol justru lebih banyak menampilkan komedi tipis yang tidak berlebihan dan terasa pas. Meski begitu, drama ini masih menyeimbangkan unsur fantasi dan romantisnya.

Semua berawal dari kepolosan Rembrary yang terjebak di tubuh idol gagal. Alih-alih menjadi pribadi yang kaku dan kolot, Rembrary justru berusaha keras agar bisa beradaptasi menghadapi dunia modern yang penuh hal-hal tak terduga. Dilema inilah yang ternyata memberikan kelucuan bagi para penonton.
Layaknya orang dewasa yang telah hidup lama, Rembrary selalu bersikap seakan tiada hari tanpa mengomel dan merasa lelah. Saat keadaan mulai sulit dan berat, ada saja tingkah sang idola yang mengundang gelak tawa.
Belum lagi dengan pendatang baru sang malaikat maut yang juga kerap berlaku konyol jika disatukan dengan Rembrary. Sayangnya, karakter yang diperankan oleh Park Sang-nam ini tidak banyak terlihat. Ia hanya mendukung beberapa adegan saja, dan itu pun tidak terlalu penting.
Chemistry yang baik dari para idol Wild Animal
Sebagai boyband yang gagal, Wild Animal mulanya terdiri dari orang-orang menyebalkan. Mereka hidup dalam keadaan putus asa, dan seakan tidak memiliki tenaga untuk terus berbuat baik. Pertengkaran dan perdebatan terus terjadi, namun kelimanya tetap tidak ingin mereka bubar.

Lambat laun, penonton akan melihat bahwa segala pertikaian tersebut merupakan cara mereka untuk menerima kegagalan masing-masing. Meski mengeluarkan aura kebencian, namun semuanya tetap peduli satu sama lain. Mereka hanya tidak ingin dikasihani dan akan melakukan segala cara agar Wild Animal bisa terkenal serta disukai.
Mungkin karena itulah, chemistry kelimanya bisa terjalin dengan baik. Masing-masing merasakan suka duka bersama. Mulai dari saling berbagi harapan untuk sukses, tidur di asrama kecil, berlatih demi hal terbaik, hingga melawan hujatan publik. Penonton tidak hanya disuguhkan perjuangan dari karakter Yeon-woo saja, melainkan juga para member lain. Pendekatan yang dilakukan tidak sekaligus, namun dengan satu per satu.
Cerita masih perlu pengembangan
Berjalan sebanyak 12 episode, K-Drama The Heavenly Idol masih bisa dikembangkan lebih baik. Ada banyak hal yang kurang jelas dan terkesan buru-buru, termasuk di bagian akhir cerita. Latar belakang dari para anggota member Wild Animal tidak digambarkan dengan detail, dari mana mereka berasal? bagaimana nasib anggota keluarga setiap member? siapakah sebenarnya Yeon-woo? Detail tersebut luput dari penulis, sehingga penonton disuguhkan dengan cerita yang hambar.

Tidak pula dengan penyelesaian cerita, ketika salah satu karakter penting harus dikorbankan demi akhir yang bahagia. Perubahan yang cepat itu menimbulkan banyak tanda tanya. Besar harapan, akan ada penjelasan yang lebih masuk akal di menit-menit setelahnya – meskipun inti dari seluruh drama ini sendiri sudah di luar nalar.
Apabila The Heavenly Idol ingin kisah yang sesuai, maka tidak ada salahnya jika menambahkan dua episode lagi agar eksekusi lebih matang dengan emosi yang tersalurkan kepada penonton.
Kesimpulan
Bagi para penggemar K-Drama dengan deretan bintang tampan idola perempuan, maka The Heavenly Idol menjadi tayangan yang cocok untuk dinikmati. Humor, fantasi, dan kisah romantis bersatu saling seimbang. Membuat hari-hari yang lelah, menjadi lebih sedikit menyenangkan. Sayangnya, drama ini masih jauh dari kata sempurna.
Berjalan dengan 12 episode, ada beberapa detail penting yang tidak digambarkan. Alhasil, ceritanya hanya menghibur tanpa membuat penonton merasakan emosi berlebih. Salah satu hal yang paling menyenangkan untuk dilihat, adalah chemistry antara setiap member Wild Animal.
Jadi, tidak usah takut pusing jika menonton fantasi sederhana dari The Heavenly Idol. Cilers hanya perlu duduk santai, menikmati kepolosan sang Pontifex tanpa banyak berpikir tentang masa lalu setiap karakter. Just live for the moment.
Director: Lee So-yoon, Park So-yeon
Cast: Kim Min-kyu, Lee Jang-woo, Go Bo-gyeol, Hong Seung-bum, Shin Myung-sung, Choi Jae-hyun, Shin Kyu-hyun, Ye Ji-won
Episode: 12
Score: 6.0/10
WHERE TO WATCH
The Review
The Heavenly Idol
Kisah pendeta tinggi yang dipindahkan ke dunia lain dan terjebak dalam tubuh pria tampan. Ternyata, ia harus menjalani hidup sebagai anggota boyband gagal yang kurang terkenal.