Review The Day Before The Wedding (2023)

“Elo yang buta, harusnya lo mikir kalo dia hamilin gua berarti tuh orang juga bisa hamilin cewe-cewe di luaran sana. Dia cowo bajingan!” – Clara (The Day Before The Wedding)

Hai, Cilers!

Bagaimana jadinya jika Amanda Rawles dan Della Dartyan dipertemukan dalam sebuah film? Kebayang kan bagaimana penampilan keduanya? Nah, kali ini KlikFilm mengeluarkan film terbaru mereka dengan judul ‘The Day Before The Wedding’, sebuah kisah tentang dua sahabat yang dihamili pria yang sama.

Kini banyak platform-platform OTT yang mulai mengembangkan perfilman Indonesia, tentu siapa yang tidak mengetahui jika KlikFilm setiap bulannya selalu menghadirkan film-film Indonesia terbaru dengan kisah dan deretan pemain yang sayang untuk dilewatkan.

Setelah sebelumnya ada film ‘Cross the Line’ yang dibintangi dua pemain muda Shenina Cinnamon dan Chicco Kurniawan, sekarang ada ‘The Day Before The Wedding’ yang menampilkan dua pemain Indonesia dengan jam terbang yang tak diragukan lagi.

Sudah tayang sejak 13 Januari lalu, film ini masih bisa disaksikan eksklusif hanya di KlikFilm. Penasaran bagaimana kisahnya dimulai, yuk simak ulasannya di bawah ini!

Sinopsis

‘The Day Before The Wedding’ berkisah tentang Clara (Amanda Rawles), seorang cosplayer baju pengantin yang bercita-cita sebagai pramugari. Ia tinggal serumah dengan sahabatnya, Kinan (Della Dartyan). Keduanya memiliki nasib buruk yang sama, yakni susah dalam hal ekonomi.

Keduanya dekat dan saling mendukung satu sama lain. Lika-liku kehidupan mereka tidak begitu mulus, akan tetapi mereka menjalaninya dengan bersama hingga setiap masalah yang datang, tak lantas membuat keduanya merasa putus asa. Clara dan Kinan bahagia dengan cara mereka masing-masing.

Berbeda dengan Clara yang ingin menjadi seorang pramugari, Kinan hanya ingin sebuah keluarga. Ia ingin menjadi seorang istri, mempunyai suami, dan melahirkan seorang anak. Tentu hal itu sudah direncanakan dengan baik bersama pacarnya, Gerald (Keanu Campora).

Sayangnya finansial Gerald sama buruknya dengan Kinan, hingga persoalan cincin menikah pun Kinan rela menabung untuk membelinya sendiri. Nahas, uang tabungan tersebut raib diambil copet. Namun, bukan hal besar bagi Kinan. Ia tetap berusaha kembali dan memutuskan untuk tinggal di kosan Gerald.

Sayangnya masalah muncul di tengah persiapan pernikahan dirinya, Clara dinyatakan hamil ditengah tes terakhir yang dijalani untuk menjadi seorang pramugari. Impiannya hancur, ia pun memberitahu Kinan yang ternyata tengah hamil pula. Semua semakin runyam, apa yang dekat kita saling mengumpat. Lantas, apa yang terjadi dengan keduanya setelah masalah tersebut? Bisakah mereka mengatasinya?

Peliknya Kehidupan Cosplayer

Ketika berkunjung ke Kota Tua, pasti kalian pernah mendapati sejumlah orang dengan memakai baju-baju khusus atau disebut sebagai cosplayer. Baik tokoh nasional, Presiden pertama RI, maupun karakter anime yang ada di film animasi Jepang. Tak luput pula ada perempuan cantik yang mengenakan gaun pengantin, jika ingin berfoto kalian harus mengeluarkan biaya sesuai dengan yang dipatok oleh sang cosplayer. Nah, pekerjaan tersebut yang kemudian diangkat menjadi sebuah cerita dalam ‘The Day Before The Wedding’. Kisah orang-orang yang bekerja sebagai cosplayer demi memenuhi kebutuhan hidup selama tinggal di Jakarta.

Sedari awal hingga akhir, film ini menampilkan bagaimana para cosplayer tersebut bekerja. Tinggal serumah, memoles wajah dengan make-up bareng, makan bersama, hingga saling merangkul satu sama lain. Tak begitu buruk, namun bukan juga menjadi sesuatu yang indah. Untuk mendukung apa yang sebenernya terjadi dan apa yang ingin diceritakan, sang sutradara bekerja sama dengan penulis dalam menghadirkan dialog-dialog yang cukup kasar, akan tetapi tetap bisa diterima. Sebab apa yang terlihat memang benar nyatanya. Begitu lah lingkungan yang terjadi di pinggiran ibu kota. Begitu keras, kasar, buruk, sempit, bebas, dan apa adanya. Sehingga setiap kata yang terucap, menggambarkan kepribadian setiap karakter.

Di film ini juga menampilkan beragam simbol yang memiliki makna. Seperti air di aquarium milik Clara yang butek, padahal ada ikan hidup di dalamnya. Tak pernah absen pula diberi makan. Buteknya air seolah menunjukkan di mana tempat mereka hidup. Penggunaan toilet umum juga cukup nyata apa adanya, sering diintip oleh pria-pria nakal hingga ada copet di sekitar mereka. Benar-benar kehidupan yang keras.

Keindahan gaun pengantin yang dipakai Clara dan Kinan seolah menutupi bahwa sebenarnya kehidupan mereka tak seindah pakaian pengantin tersebut. Memang ada beberapa detail yang kurang dikembangkan, soal kehidupan Kinan dan pacarnya, Gerald. Namun, latar belakang Clara juga ditampilkan dengan gamblang. Berasal dari keluarga islami dan memiliki ayah yang punya istri banyak, tak lantas membuat Clara mengikuti jejak tersebut. Ia justru hidup dengan bebas di Jakarta, walau pada akhirnya harus pulang kampung karena suatu masalah.

Tampilkan sisi lain Jakarta

Melalui berita yang sering muncul di media maupun televisi, jelas bahwa ada sisi lain Jakarta yang patut diperhatikan. Ibu kota tak selamanya memiliki keindahan gedung-gedung tinggi, namun juga punya lingkungan padat penduduk yang berada di sepanjang rel kereta api. Lokasi tersebut yang kemudian dipilih dan diperlihatkan dalam film ini. Apalagi tempat tinggal Clara dan Kinan juga berada di lantai atas dengan tangga kecil melingkar yang hanya muat dilintasi oleh satu orang saja. Tidur berbarengan dengan penghuni lain, menjemur baju di atap dan sekadar nongkrong di pinggir rel.

Sayangnya, ada beberapa kekurangan yang cukup jelas. Seperti tidak adanya latar waktu yang terjadi, sebab proses lamaran kerja masih melalui pesan SMS padahal ada email dan whatsapp yang bisa digunakan. Kemudian alur pendaftaran pramugari yang terlihat mudah layaknya pendaftaran sales. Tidak diberitahukan secara jelas bagaimana Clara bisa terus diterima dan selalu melakukan wawancara. Pun dengan Gerald yang porsinya cukup sedikit ketika menjelaskan siapa dia sebenarnya. Film ini hanya berfokus pada hubungan yang terjadi antara Clara dan Kinan, selebihnya bagai film dokumenter yang perlihatkan peliknya hidup di Jakarta yang keras. Durasi yang singkat, membuat film ini sulit memberikan emosional yang kuat. Jadi, hanya terasa samar dan belum mencapai klimaks, tapi sudah diselesaikan dengan begitu cepat.

Walau begitu, penonton tetap akan disuguhkan cerita yang cukup miris perihal kehidupan di sudut lain Jakarta. Benar-benar keras dan butuh ketahanan mental yang kuat serta dukungan orang terkasih yang selalu siap sedia di setiap masalah yang menghampiri.

Chemistry yang kuat Amanda Rawles dan Della Dartyan

Tak perlu diragukan lagi, penampilan Amanda Rawles dan Della Dartyan memberikan chemistry yang kuat saat memerankan karakter Clara dan Kinan. Persahabatan keduanya erat, walau setiap untaian kata yang keluar begitu kasar. Cukup kaget saat menyaksikannya, namun karena pendalaman karakter yang bagus membuat keduanya tampil begitu memikat. Sosok Kinan yang lebih ekspresif membuat film ini terasa lebih enjoy, walau penonton pasti ingin memaki Kinan yang terlalu bucin sama Gerald sampai cincin nikah pun ia yang beli.

Sosok Clara juga diperankan dengan baik oleh Amanda Rawles, setiap perasaan yang dialaminya terasa sampai dihati penonton. Meskipun tak jarang ada kelakuan yang membuat kesal, seperti tidur bersama kelasih Kinan, Gerald.

Kesimpulan

Bagi penggemar Amanda Rawles dan Della Dartyan, kalian wajib menyaksikan film terbaru mereka ini. Sebab keduanya dengan baik menampilkan pembawaan karakter yang baru dan segar. Walau setiap dialog yang ditampilkan begitu kasar, namun itu semua sesuai dengan latar dan kisah yang diceritakan. Hubungan persahabatan keduanya terjalin erat dengan saling menyayangi satu sama lain. Keduanya tampil mendominasi, ketimbang karakter lain yang bagai pajangan. Ini juga yang menjadi salah satu kekurangannya.

Cerita yang diberikan dalam ‘The Day Before The Wedding’ cukup segar, menampilkan sisi lain Jakarta dengan sudut pandang profesi cosplayer. Kita akan melihat bagaimana proses mereka bekerja hingga pulang, serta seperti apa kehidupan mereka. Jangan sampai melewatkannya ya, Cilers, film ini sudah bisa disaksikan hanya di KlikFilm!

Director: Razka Robby Ertanto

Casts: Amanda Rawles, Della Dartyan, Keanu Lee Campora

Duration: 70 minutes

Score: 7.6/10