Review The Commuter (2018)

“Most of us ride this train everyday. We nod, we say hello, but how much do we really know about each other?” – Michael McCauley (The Commuter)

Film The Commuter merupakan sebuah film thriller yang cukup menyenangkan, dengan kepiawaian sutradara Jaume Collet-Serra (The Shallows, Non-Stop) mempermainkan imajinasi para penontonnya. Sutradara asal Spayol ini berhasil menyuguhkan sebuah kisah penuh misteri yang dipadukan dengan aksi apik seorang Liam Neeson. Keseluruhannya, mengusung sebuah tema yang lumayan pelik, perpaduan dari rasa ingin tahu, keserakahan, dan empati seorang manusia, dengan kehidupan masyarakat kelas menengah ke bawah sebagai setting-nya.

Pada adegan pembuka, Cilers akan diperkenalkan dengan rutinitas harian Michael McCauley (Liam Neeson) yang disuguhkan dengan cara yang luar biasa. Cilers akan mengetahu fakta terpenting bahwa Michael mengendarai kereta yang sama setiap harinya untuk berangkat kerja. Michael dan istrinya sedang kebingungan karena sebentar lagi anak mereka akan masuk kuliah. Di saat sedang membutuhkan uang, Michael malah dipecat dari perusahaannya. Ketika sedang melakukan perjalanan pulang ke rumah dengan menggunakan kereta, Michael bertemu dengan Joana (Vera Farmiga). Joana menawarkan uang dengan jumlah besar jika Michael berhasil menemukan seorang penumpang yang dicarinya.

Sebagai seorang mantan polisi, Michael cukup pintar untuk mengetahui pasti ada suatu misteri besar di balik permintaan Joana tersebut. Pelan-pelan Michael harus menguak misteri yang terselubung dalam permintaan Joana tersebut, sekaligus melindungi nyawa para penumpang yang berada dalam kereta tersebut. Tentu hal tersebut bukan merupakan hal mudah, satu per satu korban pun mulai berjatuhan. Dapatkah Michael menguak misteri tersebut tepat pada waktunya?

Digambarkan sebagai seorang mantan polisi, Liam Neeson dengan mudahnya memainkan peran Michael, seorang pria tua yang agak introvert namun jago bela diri saat diperlukan. Meski begitu, bagi Cilers yang telah menyaksikan semua film Taken, rasanya karakter yang dibawakan oleh Liam Neeson dalam film ini tidak begitu jauh berbeda dengan karakter Bryan Mills yang ia perankan di film itu. Bukan berarti Liam Neeson tidak tampil prima dalam film ini, bagaimanapun kepiawaiannya dalam adu jotos merupakan salah satu daya tarik dari film The Commuter.

Hasilnya, Cilers akan menyaksikan sosok Liam Neeson yang menjelma menjadi seorang pion dalam sebuah konspirasi yang dapat menghancurkan kehidupan seseorang yang tidak dikenalnya. Selain Liam Neeson, Patrick Wilson juga tampil cukup apik sebagai mantan partner Michael saat masih bertugas di kepolisian. Dan jangan lupakan Vera Farmiga yang meski hanya tampil dalam dua adegan, namun dapat memberikan pengaruh yang sangat mendalam.

Naskah cerita yang dibuat oleh Bryon Willinger, Phillip de Blasi, dan Ryan Engle, membuat Cilers seakan dibawa dalam jalinan kisah misteri yang sedikit rumit. Hal tersebut masih ditambah dengan pengenalan karakter-karakter yang sedemikian banyaknya. Perlu diingat, bagaimanapun setting film ini adalah dalam sebuah kereta yang dipenuhi oleh penumpang dengan berbagai tujuan yang berbeda. Hebatnya, bisa dikatakan bahwa hampir semua karakter yang diperkenalkan adalah tersangka atau orang yang harus ditemukan oleh Michael.

Film The Commuter merupakan sebuah film kelas B yang diproduksi dengan skill kelas A. Dengan sinematografi khas Paul Cameron (Man on a Ledge, Total Recall), film ini terasa menyenangkan untuk disaksikan meski sebagian besar adegan diambil dalam gerbong kereta yang sempit. Mengingatkan kita dalam film Non Stop yang dibintangi Liam Neeson dan disutradarai oleh Serra juga. Bagaimanapun, lokasi spesifik tersebut berhasil memberikan keuntungan lebih dalam hal penggambaran cerita dan memberikan nuansa tegang.

Bagi Cilers yang menyukai genre action thriller, film The Commuter merupakan sebuah film yang wajib disaksikan. Kisah misteri yang dipadukan dengan adegan aksi dari Liam Neeson, rasanya terlalu sayang untuk dilewatkan. Film The Commuter telah dirilis di bioskop-bioskop Indonesia. Jangan sampai kelewatan.

Director: Jaume Collet-Serra

Casts: Liam Neeson, Vera Farmiga, Patrick Wilson, Jonathan Banks, Sam Neill

Duration: 105 minutes

Score: 6,3/10