Review Stranger Things Season 4 Volume 1 (2022)

Setelah 3 Tahun, 'Stranger Things' Kembali Semakin Gelap dan Menegangkan

“To your papa, you are nothing more than an animal, a monster, a lab rat to be tamed. But the truth, Eleven, the truth is just the opposite. You are better than they are. Superior” – Peter Ballard (Stranger Things Season 4 Volume 1).

 

Salah satu serial unggulan paling populer Netflix, ‘Stranger Things’ kembali untuk musim keempatnya setelah penantian yang cukup lama.

Dalam musim terbaru, sutradara The Duffer Brothers sepertinya sangat berambisius dan punya banyak ide yang ingin ditumpahkan dengan memberikan runtime yang cukup lama – bahkan episode paling lamanya mencapai 1 jam 40 menit, dan hadir dalam 2 bagian.

Namun, tentu saja serial populer ini selalu punya sesuatu yang baru untuk ditampilkan. Bagian pertama musim 4 tayang serentak pada 27 Mei dengan 7 episode yang benar-benar melampaui musim sebelumnya. ‘Stranger Things’ 4 hadir lebih besar, menyeramkan, dan menjadi musim paling gelap dari musim-musim sebelumnya.

Dengan bagian 2 yang akan datang 5 minggu lagi, berikut ulasan kami tentang ‘Stranger Things’ 4 bagian pertama.

Sinopsis

© Netflix

Musim keempat berlatar setelah enam bulan sejak pertempuran di Starcourt yang membawa teror dan kehancuran bagi Hawkins. Pertempuran tersebut lantas membuat sekelompok sahabat itu berpisah untuk pertama kalinya, dan melanjutkan hidupnya masing-masing.

Lucas (Caleb McLaughlin) yang memiliki popularitas baru sebagai anggota tim bola basket, Dustin (Gaten Matarazzo) dan Mike (Finn Wolfhard) telah bergabung dengan Hellfire Club, klub bagi para kutu buku yang gemar bermain permainan Dungeons and Dragons di Hawkins High.

© Netflix

Di sisi lain, Max (Sadie Sink) masih berlarut dengan kesedihannya sendiri atas kematian kakak tirinya, Billy. Dan setelah keluarga Byers pindah, Will dan Eleven masih berjuang untuk menyesuaikan diri di lingkungan barunya.

Di waktu yang paling rentan ini, ancaman supernatural baru dan mengerikan muncul, dan menghadirkan misteri mengerikan yang akhirnya dapat mengakhiri kengerian Upside Down jika berhasil dipecahkan.

Petualangan yang semakin luas melampaui Hawkins

© Netflix

‘Stranger Things’ 4 dibuka dengan para karakter utama yang memasuki tahun pertama sekolah menengah mereka yang terpecah di seluruh negeri. Will dan El beradaptasi dengan kehidupan baru mereka di California, sementara anggota geng lainnya seperti Mike, Dustin, Max, dan Lucas tetap berada di Hawkins.

Meskipun masih satu sekolah, anggota geng Hawkins tidak selalu bersama. Persahabatan mereka diuji setelah peristiwa Starcourt yang mengerikan, dan trio kutu buku yang mulai memiliki minatnya masing-masing.

© Netflix

Saat libur musim semi tiba, disinilah petualangan mereka benar-benar dimulai. Mike pergi mengunjungi El dan Will ke California, Joyce dan Murray terbang ke Rusia untuk menyelamatkan Hopper yang kita ketahui masih hidup dan dipenjara di gulag Rusia, dan Hawkins yang mulai mengalami kejadian-kejadian aneh seperti beberapa kematian misterius yang mulai terjadi.

Beberapa pemain baru juga membantu menghiasi serial ini dengan karakter-karakter menariknya seperti Argyle (Eduardo Franco), pengantar pizza yang merupakan sahabat Jonathan, Eddie Munson (Joseph Quinn), ketua klub Hellfire yang nyentrik, dan tentu saja Robert Englund yang menarik perhatian dengan durasi singkatnya saat ia menjadi Victor Creel.

© Netflix

Dengan 3 narasi dan 3 tempat berbeda ini, ‘Stranger Things’ 4 memiliki plot yang lebih luas dan memberikan sesuatu yang baru, meskipun sub-plot Hopper di Rusia dan penyelamatannya kurang menarik dan memakan waktu yang cukup lama.

Berbicara tentang plot, semuanya bermain dengan baik. Ceritanya ditulis dengan baik, story telling yang meningkat, dan tikungan-tikungan yang diberikan membuat musim ini benar-benar pantas untuk ditonton.

Dipenuhi rasa trauma

© Netflix

‘Stranger Things’ sudah hadir dalam 4 season sekarang, dan sementara waktu tetap berjalan, banyak kesedihan dan kehilangan orang-orang tercinta yang terjadi selama beberapa tahun terakhir. Hal itu tentu saja menumbuhkan rasa trauma bagi orang-orang di Hawkins.

Max yang kehilangan kakak tirinya Billy dalam pertempuran Starcourt, El dan Joyce yang kehilangan Hopper, dan Nancy yang ternyata masih memikirkan sahabatnya yang meninggal di season pertama.

© Netflix

Bagi sebagian orang, mereka memilih untuk menghadapi kesedihan itu dan melanjutkan kehidupan barunya. Tapi sebagian lagi memilih untuk menutup diri dan masih berkutat pada memori yang tidak mereka inginkan. Di sinilah penulis naskah dengan pintar menenun rasa trauma masa lalu mereka ke dalam plot serial horor supernatural ini.

Dengan monster terbaru kita di musim 4 yang lebih menyeramkan, Vecna menargetkan korbannya dengan cara memasuki pikiran mereka dan membuka luka lama dan rasa trauma. Jika kalian mengira monster tersebut hanyalah monster biasa seperti Demogorgon dan Mind Flyer, kalian tentu saja salah. Vecna lebih menarik dari itu karena Vecna hadir dengan penjelasan yang diberikan di akhir bagian yang keren dan mengejutkan.

Sinematografi, Visual, dan Skoring yang memuaskan

Salah satu hal yang paling menonjol dari season ini adalah sinematografi yang benar-benar mengagumkan dan menjadi yang terbaik dari season-season sebelumnya. Tim dibalik panggung benar-benar membawa pertunjukan ini ke tingkat yang sama sekali baru dan lebih intens.

© Netflix

Sorotan El kecil dan El dewasa yang bergantian dan bersamping-sampingan saat momen kilas baliknya di ruang pelangi benar-benar mengesankan, ditambah bagian menakjubkan dimana serial ini memperlihatkan geng Hawkins yang melintasi Upside Down dan kembali ke dunia yang mereka tinggali. Kualitas CGI-nya benar-benar meningkat dengan aspek horor, serta tone gelap khas yang hadir di musim ini.

Sudah 6 tahun sejak season pertama dimulai

© Netflix

Selama 6 tahun, 3 musim, dan 25 episode, ‘Stranger Things’ telah tumbuh bersama penggemarnya hingga akhirnya sampai pada season baru ini. Bukan hal asing jika Netflix sering memberhentikan serialnya ditengah jalan yang biasanya hanya sampai pada season ke-2.

Namun, penggemar ‘Stranger Things’ dapat menyingkirkan kecemasan ini karena acara kesukaan mereka sepertinya tidak pernah kehilangan popularitasnya. ‘Stranger Things’ selalu hadir dengan sesuatu yang baru dan lebih menegangkan dari sebelumnya.

Tidak hanya penonton, para karakter yang dulunya merupakan anak-anak pun telah bertumbuh menjadi remaja. Sudah 6 tahun setelah season pertama, season keempat hanya mengambil 2 tahun sejak hilangnya Will yang akhirnya menjadi tantangan untuk tetap membuat karakter-karakternya seperti hanya bertumbuh selama 2 tahun.

© Netflix

Hasilnya adalah pakaian, penataan rambut, dan make-up yang seperti memaksa para karakternya agar tetap pada usia di mana terakhir kita melihatnya.

Akting para pemain tentu saja tidak perlu diragukan lagi. Tak ada yang berubah sejak pertama kali mereka memerankan perannya, terlebih untuk Millie Bobby Brown yang terus menerus memukau penonton dengan aktingnya sebagai El.

Kesimpulan

Seperti yang disebutkan di atas, musim keempat ‘Stranger Things’ menjadi musim yang paling gelap dan semakin menegangkan. Dengan kelompok kesayangan penggemar yang sedang terpencar dan El yang kehilangan kekuatannya, mereka harus bersama-sama memecahkan misteri dan melawan monster yang lebih menyeramkan dari sebelumnya.

Sepanjang 4 musim ‘Stranger Things’, season 4 merupakan season dengan sinematografi terbaik, story telling yang lebih kaya, dan telah membawa aspek horor supernatural ini ke tingkat yang lebih jauh dari season-season sebelumnya.

 

Director: The Duffer Brothers

Cast: Millie Bobby Brown, Finn Wolfhard, Noah Schnapp, Gaten Matarazzo, Caleb McLaughlin, Sadie Sink, Winona Ryder, David Harbour, Joe Keery, Charlie Heaton, Natalia Dyer, Maya Hawke, Matthew Modine, Priah Ferguson, Brett Gelman, Eduardo Franco, Mason Dye, Tom Wlaschiha, Joseph Quinn, Robert Englund

Duration: 7 Episodes

Score: 8.0/10

WHERE TO WATCH

The Review

Stranger Things Season 4 Volume 1 (2022)

8 Score

Enam bulan sejak pertempuran di Starcourt yang membawa teror dan kehancuran bagi Hawkins. Pertempuran tersebut lantas membuat sekelompok sahabat itu berpisah. Di waktu yang paling rentan ini, ancaman supernatural baru dan mengerikan muncul, dan menghadirkan misteri mengerikan yang akhirnya dapat mengakhiri kengerian Upside Down jika berhasil dipecahkan.

Review Breakdown

  • Acting 8
  • Cinematography 8
  • Entertain 8
  • Scoring 8
  • Story 8
Exit mobile version