Review Spider-Man: Across the Spider-Verse (2023)

Spider-Man Miles Morales Kembali Membuat Masalah yang Mengacaukan Multiverse

“Everyone keeps telling me how my story is supposed to go. Nah, I’m do my own thing,” – Miles Morales (Spider-Man: Across the Spider-Verse, 2023)

Spider-Man hadir kembali dalam bentuk animasi, setelah film pertamanya yang berselang 5 tahun.

Spider-Man: Across the Spider-Verse masih berdasarkan pada karakter Marvel Comics, yaitu alternatif universe Spider-Man dari Miles Morales.

Sony mulai mengembangkan sekuel sejak tahun 2018. Film ini akan berfokus pada hubungan antara Miles yang diperankan oleh Moore dan Gwen.

Spider-Man: Across the Spider-Verse disutradarai oleh Joaquim Dos Santos, Kemp Powers, dan Justin K. Thompson, dari skenario yang ditulis oleh Phil Lord, Christopher Miller, dan David Callaham.

Diproduksi oleh Columbia Pictures dan Sony Pictures Animation bekerja sama dengan Marvel Entertainment dan Hyundai untuk memproduksi animasi ini.

Spider-Man Miles Morales memprakarsai latar belakang multiverse alam semesta alternatif yang disebut “Spider-Verse”.

Spider-Man: Across the Spider-Verse sebenarnya tertunda sejak Oktober tahun lalu.

Setelah special screening di XXI Gandaria City pada 30 Mei, film ini rilis di seluruh bioskop Indonesia pada 31 Mei 2023.

Film sekuel langsung dari film ini adalah Spider-Man: Beyond the Spider-Verse, dijadwalkan rilis pada 29 Maret 2024.

Sinopsis

© Sony Pictures

Lebih dari setahun setelah peristiwa Spider-Man: Into the Spider-Verse tahun 2018, Miles Morales (Shameik Moore) secara tak terduga didatangi kembali oleh Gwen Stacy (Hailee Steinfeld), untuk menyelesaikan sebuah misi untuk menyelamatkan seluruh semesta Spider-People dari sang villain Spot (Jason Schwartzman)

Kekuatan Spot yang dapat membuat lubang portal ke mana saja, membuat masalah besar. Miles menerima tantangan tersebut, di mana ia dan Gwen melakukan perjalanan melalui Multiverse bersama-sama dan bertemu dengan sekelompok Spider-People yang dikenal sebagai Spider-Society.

Spider-Society dipimpin oleh Spider-Man 2099 alias Miguel O’Hara (Oscar Isaac). Namun, Miles mendapati dirinya berselisih dengan Miguel dan Spider-Society tentang bagaimana menangani ancaman Multiverse yang begitu nyata.

Masalah multiverse yang sebenarnya

© Sony PIctures

Masih sama seperti film pertama, tumbukan antar universe, membuat masalah yang lebih besar tentang multiverse, membuat kian kompleks yang terjadi di film kedua ini. Begitu banyak Spider-Man yang ada di alternatif universe lain, atau dalam penyebutan Marvel Earth-(nomor alternatif). Sejak film pertama Into the Spider-Verse, kita dikenalkan dengan terdapat banyak Spider-Man dan ceritanya masing-masing.

Multiverse diperkuat dengan film MCU Spider-Man No Way Home (2021). Persilangan antar universe yang terjadi akan menimbulkan masalah. Melanjutkan film pertama Spider-Verse, Kingpin membuat masalah dengan teknologi yang berimbas pada konflik utama di 2 film selanjutnya, termasuk Spider-Man: Across the Spider-Verse dan Spider-Man: Beyond the Spider-Verse di 2024 nanti.

Seperti yang kalian lihat di trailer, Miles menjadi kontra dengan para Spider-People lainnya akan masalah universe. Perbedaan pemikiran menjadi masalah utama Miles vs. Spider-Society. Diperkuat karakter Miguel O’Hara yang menjadi Spider-Man 2099, terlalu dominan menjadi Spider-Man yang serius mengatasi masalah multiverse ini.

© Sony Pictures

Spider-Man 2099, yang sudah pasti dari masa depan, lebih melihat secara nyata, ancaman jika mengacaukan universe lain. Menghindari hal tersebut, Miguel hanya mau merapikan timeline, atau takdir yang seharusnya terjadi. Sempat juga disinggung, Doctor Strange yang ikut ambil andil dalam kekacauan multiverse ini. Mungkinkan Spider-Man Miles Morales termasuk dalam jajaran MCU?

Miles tetap anak Brooklyn berusia 15 tahun

Karakter Spider-Man lebih banyak diisi oleh remaja tanggung, dengan pemikiran yang cukup liar. Peter Parker yang sering kita lihat juga masih remaja. Tapi berkebalikan di Across the Spider-Verse, Peter Parker sudah dewasa dan masih melanjutkan menjadi mentor Miles Morales.

© Sony Pictures

Miles yang tampak masih belum bisa membagi waktu antara menjadi superhero dan menjadi anak sekolah seperti biasa. Kehidupan sekolahnya terbilang masih lancar, tapi banyak hal yang dirinya tertinggal, hingga bermasalah di keluarganya juga.

Masalah dengan kedua orang tua Miles, diperdalam di film kedua ini. Seperti film pertama, kematian Paman Aaron menjadi pukulan berat buat Miles. Namun, kesedihan tersebut tidak terlalu terlihat di sini. Kerinduan dengan Gwen lebih nyata, daripada menyelesaikan masalah dunia ketika dirinya hanya warga Brooklyn berusia 15 tahun pada umumnya.

© Sony Pictures

Pertunjukan seni animasi

Animasi Across the Spider-Verse meningkat tajam, dan menunjukan pesona penggambaran karakter yang luar biasa. Tergambar dari karakter utama, dengan upgrade suit , detail kostum Miles dan Gwen terlihat dengan jelas, dan  begitu memanjakan mata saat mereka berayun dengan jaring ke seluk-beluk sudut kota.

Seni animasi yang sangat epik, sejuta gaya cara penyampaian, walau hanya di satu adegan. Diperkuat dengan prolog tajam dari Gwen melawan Vulture dari zaman Renaissance, gaya gambar monokrom coklat, dan latar museum seni, mengisyaratkan sepanjang 2 jam lebih, kalian akan disuguhkan pertunjukan animasi juara yang luar biasa dari Sony Animation.

© Sony PIctures

Setiap adegan dengan nuansa berbeda, digambarkan berbeda dan masih dengan sedikit glints (dengan gaya berbeda dengan film pertama) untuk menunjukan latar Spider-Verse-nya. Perpaduan warna juga terlihat lebih menyatu ketimbang film pertamanya.

Karakter Spider-People yang semakin banyak pun bukan menjadi halangan bagi para artist beradu gaya. Tiap karakter berbeda cara penggambarannya. Jika pada film pertama ada Spider-Noir serba hitam, kali ini Spider-Punk dari Hobie (Daniel Kaluuya) dengan gaya paling menonjol, terus berganti gaya penggambaran menyiratkan seorang yang menentang segala bentuk kapitalis dan politisasi – rebel.

© Sony Pictures

Segudang kebahagiaan bagi penggemar sejati Spider-Man

Bagi kalian penggemar Spider-Man pasti akan 200% terpuaskan dari keseluruhan film. Walau ini hanya film animasi, ekspektasi kalian yang pasti sudah setinggi gunung untuk film Marvel, akan dilampaui dengan hadirnya banyak kejutan. Waralaba Spider-Man semua tumbah di film ini, walau tidak semua, tapi tetap memuaskan banyak penonton.

Tak hanya dari animasi film pertama, jika kalian pernah bermain game Spider-Man, baik dari Imsomniac Playstation, atau versi Spider-Man Unlimited, dan juga karakter fiksi untuk humor parodi juga ikut masuk. Spider-Man seorang superhero ramah dan pastinya kocak penuh canda tawa, akan keluar semua di sini.

© Sony PIctures

Kalian akan terhibur, baik dari sisi aksi dengan jaring, kejar-kejaran parkour antar gedung, dialog super lucu dari tiap karakter, dan beberapa visual sederhana yang menyenangkan untuk ditonton.

Kesimpulan

Masalah Multiverse yang kembali dikacaukan seorang Miles Morales, memperkuat peran para Spider-Man dari semua alternatif universenya. Makin banyak karakter Spider-Man yang muncul menjadi ajang pamer gaya animasi yang semakin meriah dari Sony. Tidak tanggung-tanggung, lebih dari 250 Spider-People ikut meramaikan film Spider-Man: Across the Spider-Verse.

Para penggemar Spider-Man, akan terpuaskan dari segala aspek film kedua ini. Aksi semakin menegangkan dan buat geregetan, dialog yang terus mengocok perut, dan visual tiap karakter Spider-People akan jadi sajian memanjakan mata.

 

Directors: Joaquim Dos Santos, Kemp Powers, Justin K. Thompson

Casts: Shameik Moore, Hailee Steinfeld, Brian Tyree Henry, Luna Lauren Velez, Jake Johnson, Jason Schwartzman, Issa Rae, Karan Soni, Daniel Kaluuya, Oscar Isaac, Greta Lee, Rachel Dratch, Shea Whigham, Andy Samberg, Jorma Taccone,

Duration: 140 minutes

Score: 9.0/10

WHERE TO WATCH

The Review

Spider-Man: Across the Spider-Verse

9 Score

Miles Morales melintasi Multiverse, di mana ia bertemu dengan banyak Spider-People yang bertugas di masing-masing universe. Ketika para pahlawan berselisih tentang cara menangani ancaman baru, Miles harus mendefinisikan kembali apa artinya menjadi pahlawan.

Review Breakdown

  • Character 10
  • Drawing 10
  • Entertain 10
  • Scoring 8
  • Story 7
Exit mobile version