Review Silent Parade (2023)

Misteri Pembunuhan di Pawai Festival Musim Panas yang Akhirnya Mengecewakan

review silent parade (2023)

© CBI Pictures

“People often say cold blooded but haemoglobin in the blood is actually filtrated,” – Manabu Yukawa.

 

‘Silent Parade’ adalah film bergenre detektif yang diambil dari adaptasi novel berjudul sama karangan penulis misteri populer Jepang, Keigo Higashino. Diperankan oleh Masaharu Fukuyama sebagai Profesor Manabu Yukawa, film ini juga kembali menyatukan Ko Shibasaki sebagai Detektif Kaoru Utsumi dan Kazuki Kitamura yang kebagian peran sebagai Detektif Shunpei Kusanagi.

Film ini merupakan film layar lebar ketiga, setelah sebelumnya ‘Suspect X’ dan ‘Midsummer’s Equation’ lebih dulu diangkat ke layar lebar dan ketiganya disutradarai oleh sutradara yang sama, Hiroshi Nishitani.

Sebelum diangkat ke layar lebar, di negeri sakura sana, karakter Yukawa yang eksentrik ini telah lebih dulu populer dalam bentuk J-Drama yang berjudul “Galileo”, serial ini juga diperankan oleh Masaharu Fukuyawa. Yukawa merupakan fisikawan yang brilian yang kesehariannya hanya berfokus pada penelitian di bidang fisika.

Selain dikenal cukup jenius, dia juga punya kepribadian eksentrik dan canggung dalam kehidupan sosial. Bersama dengan Detektif Kaoru Utsumi yang keras kepala, mereka berdua bersatu memecahkan banyak kejahatan yang tampaknya mustahil untuk diungkap.

Sinopsis Film

Seorang gadis yang telah hilang selama beberapa tahun, akhirnya ditemukan kembali sebagai mayat. Detektif Utsumi yang kebagian tugas untuk mengungkap kejahatan ini lalu berhasil mengidentifikasi seorang pria sebagai tersangka utama. Setelah diselidiki lagi, pria tersebut juga menjadi tersangka atas pembunuhan seorang gadis lain, tapi kemudian dibebaskan karena tidak cukup bukti.

© Minotaur

Ketika pria tersangka tersebut terbunuh pada hari pawai festival musim panas, Utsumi lalu meminta bantuan kepada Yukawa. Dan bersama seniornya, Kusanagi, mereka bertiga bergegas menemukan pelaku pembunuhan tersebut sambil mengungkap misteri pembunuhan yang terjadi sebelumnya.

Lebih dulu populer lewat J-Drama “Galileo”

Film ini sedikit berbeda dari seri “Galileo” lainnya yang biasanya berkutat pada fenomena supernatural atau fenomena yang tidak dapat dijelaskan. Premisnya justru mengacu pada “sistim keadilan” yang dianggap gagal membawa tersangka untuk dihukum karena kejahatannya. Ketika tersangka tidak mengatakan apa-apa kepada polisi, mereka dapat dibebaskan walaupun ada bukti tidak langsung.

Hal inilah yang menjadi sebab, Kanichi Hasunuma dibebaskan untuk kali kedua sehingga semua orang menjadi marah. Teutama bagi keluarga Namiki yang telah kehilangan putri mereka, Saori, Dan ketika Hasunuma ditemukan tewas, keluarga Namiki-lah yang menjadi tersangka utama.

‘Silent Parade’ seperti pada umumnya yang terjadi pada di banyak cerita misteri pembunuhan, banyak melakukan “penumbukan” tentang berbagai misteri dan pertanyaan diparuh pertama film yang lalu diuraikan satu persatu menjadi jawaban seiring berjalannya film. Kisahnya sendiri termasuk minim aksi dan diselesaikan dengan lebih banyak dialog di antara karakter dengan sesekali disisipi kilas balik.

Minim aksi

Sebagai seorang detektif, Yukawa memakai kejeniusannya yang biasa untuk mengungkap misteri di balik pembunuhan Hasunuma. Dengan eksperimennya yang seperti biasa terbilang cukup unik ia membantu pihak kepolisian untuk menemukan bukti lanjutan atau pun bukti-bukti yang kuat berdasar metode ilmiah. Walau pun sebenarnya di film ini, bukti-bukti tersebut bisa ditemukan lewat jalur forensik normal yang kerap dilakukan pihak polisi.

© CBI Pictures

Dan kali meski berperan sebagai detektif yang dipromosikan, Kazuki Kitamura diberi peran yang lebih emosional. Kusanagi yang merasa bersalah karena ketidakmampuannya untuk menghukum Hasunuma akibat kejahatannya di masa lalu. Jika dia dapat menghukumnya, maka pembunuhan Saori Namiki tidak akan terjadi. Kusanagi memiliki banyak ekspresi campuran dari penyesalan, kemarahan, kebencian dan frustasi.

Klimaks yang mengecewakan

Kusanagi berjuang sebagai penegak hukum yang menghadapi keluarga korban setelah prosedur kepolisian dan sistim peradilan yang gagal untuk mermberikan keadilan. Tapi dia masih percaya bahwa sistim hukum yang berlaku merupakan hal yang tepat untuk mengadili pelaku.

Interaksi dan chemistry ketiganya antara Yukawa, Kusanagi dan Utsumi terbilang ‘hangat’ dan alami, hal tersebut terjadi karena mereka telah lama ‘menjalin’ hubungan yang cukup lama karena bermain di serial mau pun film-film sebelumnya. Tapi sayangnya, untuk klimasnya terlihat begitu tanggung dan bagi yang cermat dan teliti sebetulnya alur ini termasuk mudah diprediksi tentang siapa yang menjadi pelakunya.

© CBI Pictures

Kesimpulan

‘Silent Parade’ tidak banyak menyajikan banyak ketegangan konstan bahkan terlihat cukup mudah ditebak siapa yang menjadi pelakunya. Dan klimaksnya pun sedikit mengecewakan. Tapi bagi penggemar “Galileo” atau Keigo Hisashino mungkin film ini tidak akan dilewatkan begitu saja.

 

Director: Hiroshi Nishitani

Cast: Masaharu Fukuyama, Ko Shibasaki, Kazuki Kitamura, Kazuki Lio, Naho Toda, Asuka Kawatoko, Jun Murakami, Natsuki Deguchi, Hiromasa Taguchi

Duration: 130 minutes

 

The Review

Silent Parade

6.6 Score

Seorang gadis yang telah hilang selama beberapa tahun, akhirnya diketemukan kembali - sebagai mayat. Detektif Utsumi yang kebagian tugas untuk mengungkap kejahatan ini lalu berhasil mengidentifikasi seorang pria sebagai tersangka utama.

Review Breakdown

  • Acting 7
  • Cinematography 6
  • Entertain 7
  • Story 6
  • Scoring 7
Exit mobile version