Review Virgin Mom (2022)

“Naya ingin ini cepat selesai, ingin kembali lagi sama Ayah dan Ibu,” – Kanaya (Virgin Mom)

Menghadirkan kisah drama romansa yang cukup unik, Vidio kali ini menyajikan tayangan Virgin Mom yang diperankan oleh sederet pemain terkenal Indonesia. Serial ini dengan sukses disutradarai oleh Hadrah Daeng Ratu dari skenario yang ditulis oleh Richa Yamini Queenb.

Mengisahkan sebuah drama keluarga sekaligus percintaan, Virgin Mom dibintangi oleh akting yang apik dari Amanda Rawles, Al Ghazali, dan Marcella Zalianty sebagai pemeran utama. Telah berakhir pada 24 Juni yang lalu, serial ini cukup menohok hati karena menyajikan isu-isu yang kerap digemari penonton.

Sinopsis

Naya (Amanda Rawles) merupakan seorang atlet bulutangkis yang tiba-tiba hamil tanpa pernah melakukan hubungan intim. Hal ini membuat keluarga dan lingkungan sekitarnya terkejut karena Naya hamil dengan tetap perawan.

Di sisi lain, ia bertemu dengan sahabat barunya, Meira (Amel Carla), dan mulai menyukai Dafa (Al Ghazali). Namun, semuanya berubah ketika Naya mengetahui bahwa Dafa merupakan anak kandung dari sebuah keluarga kecil yang ia kenali.

Akting Amanda Rawles patut diacungi jempol

Kerap membintang film-film drama remaja, akting Amanda Rawles tentu saja terlihat lebih bersinar dibandingkan lawan mainnya, Al Ghazali. Mengingat dirinya pun lebih banyak disorot, rasanya cukup adil jika mengatakan Amanda berakting dengan total untuk sebuah serial yang hanya terdiri dari 8 episode ini.

Baik senang, sedih, bimbang, Amanda mampu menampilkan emosi-emosi tersebut dengan baik. Selayaknya anak remaja yang beranjak dewasa, berniat untuk mewujudkan mimpi-mimpinya, Naya justru terjebak dalam keadaan yang sangat merugikan dirinya. Bingung, sedih, hancur, namun pasrah, Amanda dengan apik membuat Kanaya menjadi seorang remaja dewasa yang kehilangan arah.

Namun, akting para bintang senior juga tak kalah hebat dalam serial ini, salah satunya Teuku Rifnu Wikana sebagai Salman, ayah Naya, dan juga aktris Marcella Zalianty sebagai Rianti. Tampil sebagai orang tua – walaupun bukan sepasang suami istri, peran keduanya sangat menonjol dan terlihat mengayomi kedua anak-anak mereka.

Meski begitu, tidak mengesampingkan akting para pemeran lain yang mungkin hanya perlu sedikit polesan serta jam terbang untuk berperan di depan layar.

Drama tak berujung di antara dua keluarga

Dimulai dari adanya human error oleh pihak rumah sakit, kehidupan Kanaya yang baru berusia 19 tahun seketika hancur. Dengan polosnya, Naya yang memang tak pernah melakukan hubungan seksual apapun, merasa berani untuk mengumumkan kehamilannya kepada beberapa orang.

Pilihan yang dijalaninya bukanlah hal yang mudah. Ia tentu saja merelakan segalanya demi sang bayi yang bahkan bukan miliknya. Segala usaha orang tua Naya, akan terasa sia-sia untuk beberapa waktu. Namun akhirnya, Naya dan keluarga bisa berdamai dengan keadaan tersebut dan mengharapkan kebahagiaan bagi semua pihak.

Usai masalah Naya dan keluarganya, kali ini ia harus berhadapan dengan drama keluarga Dafa. Terobsesi memiliki keturunan, Rianti justru mendapati sang suami malah berselingkuh dengan sahabat sejatinya. Tentu saja hal ini membawa kekhawatiran bagi Dafa dan Kanaya apabila sang orang tua jabang bayi pada akhirnya bercerai.

Kilas balik terkadang membingungkan

Meski cukup menarik dan tak membuang-buang waktu, kilas balik yang digunakan dalam cerita terkadang membingungkan. Untuk beberapa kali, penonton seperti saya harus memeriksa ulang apakah ini adalah episode lanjutan yang benar karena cerita pembuka tampak tak melanjutkan cerita sebelumnya.

Cerita pembuka yang berbeda dengan adegan di episode penutup sebelumnya mungkin bisa saja menjadi alternatif agar penonton tidak merasa bosan. Kisah yang terpotong tersebut juga diselipkan dengan apik di beberapa bagian agar para penonton tetap paham dengan jalan cerita. Namun tetap saja teknik itu perlu dilakukan lebih halus lagi supaya tidak menimbulkan kebingungan.

Kesimpulan

Virgin Mom adalah sebuah serial orisinal dari Vidio yang kembali menawarkan cerita segar, unik, dan berbeda. Masih ada beberapa kekurangan di berbagai sisi, namun serial ini boleh dipertimbangkan sebagai bahan hiburan.

Akting Amanda Rawles serta beberapa bintang lain akan membuat para penonton merasakan pentingnya sebuah komunikasi dalam hubungan keluarga, serta membawa tangis dan haru atas keharmonisan ayah Naya dengan putri tercintanya.

Director: Hadrah Daeng Ratu

Episode: 8

Cast: Amanda Rawles, Al Ghazali, Marcella Zalianty, Teuku Rifnu Wikana, Marcelino Lefrandt, Vonny Cornellya, dan Amel Carla.

Score: 6.4/10