“Kau tahu apa sebutan pahlawan super yang bekerja sendiri dan tak mau dengar kata orang lain? Penjahat.” – Five.
Bulan Juni merupakan bulan yang menyenangkan bagi penggemar serial Netflix unggulan. Setelah keluarnya Season 4 ‘Stranger Things’ yang telah lama ditunggu, serial korea adaptasi ‘Money Heist’, dan kali ini giliran ‘The Umbrella Academy’ yang juga ikut memperbarui Season-nya setelah 2 tahun.
Dibuat oleh Steve Blackman dan berdasarkan seri buku komik dengan nama yang sama oleh Gerard Way dan Gabriel Bá, ‘The Umbrella Academy’ menceritakan petualangan keluarga angkat disfungsional dengan kemampuan manusia super.
Mengikuti petualangan menggagalkan kiamat dan memutar waktu mereka di season kedua, season ketiga membawa keluarga ini kembali ke masa sekarang. Setelah berpikir bahwa usaha mereka berhasil, mereka menemukan bahwa tindakan mereka di masa lalu secara dramatis telah mengubah dunia yang mereka tinggalkan.
Sinopsis
Season ketiga The Umbrella Academy mengambil tepat di mana season 2 berakhir. Keluarga Umbrella Academy kembali ke rumah lamanya di zaman modern, dan kembali bertemu dengan ayah mereka, Sir Reginald Hargreeves.
Namun mereka terkejut lantaran ayahnya tidak mengenali anak-anak angkatnya. Reginald Hargreeves mengaku tidak pernah mengangkat mereka, melainkan mengangkat sekelompok anak yang diberi julukan Sparrow Academy.
Jika mereka sebelumnya menghentikan kiamat di tahun 1963, kali ini mereka harus menghadapi kelompok baru, Sparrow Academy, hingga sebuah entitas perusak asing mendatangkan malapetaka di semesta.
Keluarga baru, Sparrow Academy
Awal episode season terbaru dengan cepat memperkenalkan kita dengan Sparrow Academy, kelompok lain dari tujuh pahlawan super yang Reginald Hargreeves kumpulkan menjadi anak angkatnya.
Season 3 bermula di Seoul, 1 Oktober 1989, di mana terdapat 16 wanita hamil di hari yang sama secara misterius. Reginald Hargreeves berangkat untuk menemukan anak-anak ini, dan berhasil membawa tujuh dari mereka pulang.
Kita pasti merasa familiar karena hal ini lah yang terjadi di episode pertama season 1 yang menjadi asal usul terbentuknya Umbrella Academy. Tapi ada satu perbedaan di sini, anak-anak yang diangkat Hargreeves sangat berbeda dari tujuh orang yang kita kenal.
Anak-anak itu terdiri dari Marcus, Ben (Orang yang sama, tapi bukan seperti yang kita kenal), Fei, Jayme, Sloane, Alphonso, dan sosok yang berbentuk batu kubus yang entah bagaimana bisa lahir dari perut wanita, Christopher. Masing-masing dari mereka memiliki kemampuan mereka sendiri, dan dikelompokkan dengan nama Sparrow Academy.
Setelah Umbrella dan Sparrow bertemu, kedua kelompok itu langsung bertarung habis-habisan menggunakan kekuatan mereka. Hal ini merupakan cara yang cerdas untuk memperkenalkan kekuatan kelompok baru kita, seperti cara kerja kekuatan Jayme dan semprotan air liurnya, Gagak Fei, dan manipulasi gravitasi milik Sloane.
Umbrella terpaksa harus mundur dan menerima kekalahan mereka dari Sparrow, yang pada dasarnya merupakan versi alternatif dari diri mereka sendiri yang mereka ciptakan secara tidak sengaja setelah mengacaukan timeline.
Meskipun dari awal seri kita sudah memiliki banyak karakter yang harus kita ingat, season ketiga sangat besar dengan beberapa karakter yang bertambah banyak. Hal ini membuat kita menjadi sulit untuk berfokus pada karakter-karakter baru dari Sparrow, perkelahian internal Umbrella, dan plot utamanya.
Terlepas dari itu, Sparrow merupakan tambahan yang luar biasa untuk season ini. Banyaknya kekuatan baru yang aneh menjadi sesuatu yang fresh untuk ditonton setelah semua kerusakan garis waktu dan kehancuran dunia yang kita jumpai.
Victor, Allison, dan kehidupan baru para karakter
Season ketiga lebih berfokus pada masalah internal kelompok. Dengan berubahnya garis waktu yang maju jauh dari masa sebelumnya yang mereka tinggali, tentu saja banyak yang berubah.
Mereka memilih untuk menjalani hidup barunya seperti Luther (Tom Hopper) yang jatuh cinta pada pandangan pertama, maupun mencari tahu apa yang terjadi dengan Ibu mereka seperti Klaus (Robert Sheehan).
Season ini dipenuhi dengan rasa emosional dan akting yang menawan dari semua karakternya, terutama Emmy Raver-Lampman yang memerankan Allison, dan yang sudah kita semua ketahui, Aidan Gallagher yang memerankan Five Hargreeves dan selalu menunjukkan dirinya sebagai salah satu aset pertunjukan terbaik di semua season.
Sebagai seorang pembunuh beruban, sinis, berusia 60 tahun yang terperangkap dalam tubuh anak berusia 13 tahun, Aiden Gallagher selalu dengan baik menampilkan karakternya yang dewasa sebelum waktunya.
Emmy Raver-Lampman sebagai Allison telah menjadi karakter yang menarik untuk dua season sebelumnya. Di season ini, ia benar-benar memberi kita sisi gelapnya dan pandangan tentang trauma emosional karakternya, yang benar-benar tersampaikan dengan baik oleh Emmy Raver-Lampman.
Kita juga melihat perubahan yang signifikan kepada salah satu anggota Umbrella. Setelah mengumumkan tentang transisi gendernya pada tahun 2020, banyak diskusi yang muncul tentang apa yang akan terjadi dengan karakternya.
Tetapi baik Elliot Page dan tim produksi menyelesaikannya dengan baik. Elliot Page akhirnya mendapat kesempatan untuk karakternya, Victor (sebelumnya Vanya), mengambil peran yang lebih tegas, percaya diri, namun masih menampilkan sentuhan Vanya dengan ketukan emosional yang kuat dan penampilan kekuatannya yang mengesankan di season 3.
Dua karakter ini mengambil peran yang cukup banyak dalam masalah durasi. Cukup banyak bahkan sehingga sebagian besar episode hanya terasa sebagai pengenalan Victor dan Allison yang trauma dan playing victim.
Lebih luas dan tetap memuaskan
‘The Umbrella Academy’ season 3 melihat kembali tantangan keluarga dalam menghadapi akhir dunia. Meskipun sudah memikirkan sebuah momen pertarungan sengit antara Umbrella dan karakter-karakter dengan kekuatan yang sangat menarik dari Sparrow, sayangnya terkecoh oleh sub-plot yang ada.
Meskipun dengan banyaknya karakter yang berpencar dan perpecahan yang kacau, episode pengujung season-nya masih menyeimbangkan alur cerita yang telah dieksplorasi. Sejauh ini, ‘The Umbrella Academy’ dengan baik mengikat alur cerita yang semakin merambat dengan memuaskan. Meninggalkan cliffhanger di akhir cerita yang memastikan kita untuk tetap setia menunggu season selanjutnya.
Efek visualnya memang selalu memuaskan dalam menggambarkan kehancuran dunia, aksi adu kekuatan, dan lainnya, meskipun adegan Marcus di atap kurang mulus. Skoringnya juga sempurna seperti biasa, dan pembukaan musikalnya benar benar lucu dan menyegarkan.
Kesimpulan
Season ketiga ‘The Umbrella Academy’ membawa wajah-wajah dan kekuatan-kekuatan super baru yang menyegarkan. Meskipun alur terasa lambat untuk memberikan waktu pada perkenalan karakter, seri ketiga masih tetap berjalan dengan baik dan stabil.
Season ini juga memperkenalkan lebih jauh ke dalam perkembangan karakternya serta menyelami tema-tema kehidupan seperti trauma, krisis identitas, romasa, dan masih banyak hal menarik yang tentunya sangat pantas disaksikan.
Director: Steve Blackman
Casts: Elliot Page, Tom Hopper, David Castañeda, Emmy Raver-Lampman, Robert Sheehan, Aidan Gallagher, Justin H. Min, Colm Feore, Ritu Arya, Justin Cornwell, Britne Oldford, Jake Epstein, Genesis Rodriguez, Cazzie David, Javon ‘Wanna’ Walton, Jordan Claire Robbins
Episode: 10
Score: 7.8/10
WHERE TO WATCH
The Review
The Umbrella Academy Season 3 (2022)
Season ketiga The Umbrella Academy mengambil tepat di mana season 2 berakhir. Keluarga Umbrella Academy kembali ke rumah lamanya di zaman modern, dan kembali bertemu dengan ayah mereka, Sir Reginald Hargreeves. Namun mereka terkejut lantaran ayahnya tidak mengenali anak-anak angkatnya. Selain membawa wajah-wajah baru untuk Sparrow Academy, season ini juga memperkenalkan lebih jauh ke dalam perkembangan karakternya, serta menyelami tema-tema kehidupan seperti trauma, krisis identitas, romasa, dan masih banyak hal menarik yang tentunya sangat pantas disaksikan.