“Belakangan ini aku berpikir… sebenarnya, kepada siapa kita mengabdi?” – Kibata (The Journalist)
Di awal tahun ini, Netflix kembali menghadirkan sebuah serial drama Jepang berjudul ‘The Journalist’ yang merupakan adaptasi dari film dengan judul yang sama di tahun 2019.
Disutradarai oleh Michihito Fujii (‘Yakuza and the Family,’ ‘Day and Night’), serial dengan genre drama-thriller ini secara garis besar bercerita tentang pertentangan antara dunia politik dengan idealisme media di Jepang. Adapun penulis naskah serial ‘The Journalist’ kali ini bukanlah Takashi Akihiko yang sebelumnya menulis naskah ‘The Journalis’ versi film, melainkan Yoshitatsu Yamada dan Kazuhisa Kotera.
Ryoko Yonekura, Go Ayano, Ryusei Yokohama, Hidetaka Yoshioka hingga Shinobu Terajima menjadi deretan pemain yang menghiasi serial ‘The Journalist.’ Sementara itu, serial ini terdiri dari 6 episode di musim pertama dengan durasi rata-rata 50 menit untuk setiap episode dan sudah bisa disaksikan melalui Netflix sejak tanggal 13 Januari lalu.
Sinopsis
Serial ini menceritakan tentang seorang jurnalis perempuan terkenal bernama Anna Matsuda (Ryoko Yonekura) yang selalu berusaha mengulik permasalahan yang terjadi di pemerintahan. Bukan tanpa sebab, Anna Matsuda merasa bahwa keadilan sejatinya harus ditegakkan tanpa pandang bulu. Melalui media koran, Anna bersikeras mengungkap permainan kotor di badan pemerintah.
Tidak hanya Anna, beberapa pegawai sipil dan anak muda yang terlibat pun merasa dirugikan akibat ulah pemerintah yang korup. Sementara Anna berusaha untuk terus menekan isu campur tangan Perdana Menteri, kehidupannya pun tidak pernah lepas dari ejekan masyarakat yang menganggap ia terlalu terobsesi dengan pemerintah.
Sementara itu, dibantu Ryo (Ryusei Yokohama) dan Mayumi (Shinobu Terajima), Anna pelan-pelan menguak permainan kotor pemerintah yang merugikan banyak orang. Lantas, mampukah Anna sebagai seorang jurnalis mengungkap kebenaran?
Pengembangan cerita yang lambat
Pada episode pertama, alur cerita yang cukup kompleks dan rumit memperkenalkan masalah-masalah yang akan menjadi kunci dalam serial ‘The Journalist’ secara dinamis dan cepat. Sayangnya, dengan pergantian cerita yang terlalu cepat, sangatlah wajar jika penonton mungkin akan merasa bingung dan kurang tertarik dengan serial ini. Tidak ada konsep menarik yang mampu mencuri perhatian penonton, selain dari narasi pengenalan masalah setiap tokoh.
Kendati demikian, banyaknya lubang-lubang cerita pada episode awal kemudian terisi di episode-episode selanjutnya. Diiringi dengan proses pemecahan kasus yang terjadi saat itu, sang sutradara tidak lupa menyelipkan kilas balik momen-momen penting agar penonton bisa lebih paham.
Namun, alur cerita semakin lama melambat dengan dialog-dialog para tokoh yang tidak penting dan bertele-tele. Di pertengahan, cerita mulai lebih tegang dan menarik. Namun hal tersebut hanya berhenti di satu episode, kemudian alur cerita kembali datar dan bertele-tele.
Dengan premis menarik tentang investigasi media terhadap kasus korupsi pemerintah, seharusnya serial ini bisa dikemas dengan lebih menegangkan. Meski begitu, ‘The Journalist’ justru tampil sederhana dan berfokus pada bagaimana dampak kasus tersebut kepada orang-orang idealis yang dirugikan. Bak anjing yang dikekang, film ini terasa hanya mengecam namun tidak mengancam.
Perpaduan media koran dengan digital
Jangan kaget apabila media koran masih berkembang di Jepang dalam serial ini, hal tersebut karena penduduk tua memiliki rasio lebih tinggi dibandingkan penduduk muda. Alhasil, Jepang pun memberikan perpaduan apik antara pentingnya media koran dibandingkan dengan media digital.
Serial ini dengan apik memperkenalkan penonton tentang bagaimana proses media koran berjalan di Jepang. Bahkan serial ini mempertanyakan bagaimana nasib media koran di masa depan dan caranya untuk beradaptasi, sebuah pertanyaan yang tak terjawab dalam serial namun membuat penonton ikut bertanya-tanya. Beberapa kali pun ditegaskan bahwa para jurnalis koran memiliki peran penting untuk menyebarkan kebenaran dibandingkan dengan info-info yang marak beredar di internet.
Sementara itu, film ini tetap tidak mengesampingkan bagaimana mengalirnya informasi di internet membuat masyarakat muda lebih melek masalah-masalah yang terjadi di Jepang. ‘The Journalist’ juga menjadi salah satu serial cukup jelas mempertanyakan bagaimana media seharusnya bersikap terhadap beragam masalah penting.
Masalah para generasi muda
Pada awalnya Ryo adalah salah satu anak muda yang tidak suka membaca koran dan lebih senang membaca informasi di internet. Saya tidak mengerti di mana letak kesalahan tersebut, namun film ini seakan menggambarkan bahwa anak muda yang senang membaca di internet berarti tidak perduli dengan masalah-masalah sosial dan politik sekitar.
Ryo yang semula tidak membaca koran, kemudian mulai tertarik akibat tekenan tersebut. Menemukan kasus unik yang berkaitan dengan kampung halamannya, ia menjadi lebih sering membaca koran-koran yang ia antar dan berdiskusi tentang kasus yang banya dibicarakan. Akhirnya, Ryo menyadari pentingnya peran para jurnalis untuk menyebarkan kebenaran.
Selain itu, serial ini juga menampilkan gambaran bagaimana sulitnya para generasi muda mencari pekerjaan di Jepang terutama dengan munculnya kasus COVID yang membuat banyak perusahaan mengurangi SDM mereka. Cukup mirip dengan kehidupan di dunia nyata saat ini, namun rasanya isu tersebut hanya menjadi pelengkap akhir bahagia yang akan dibangun dalam serial ‘The Journalist.’
Kesimpulan
Drama tentang kasus korupsi di tubuh pemerintah dan peran media untuk membongkar kasus tersebut seharusnya menjadi sebuah tontonan menarik dan menegangkan. Namun, serial Jepang ini hanya menyorot bagaimana dampak kasus merugikan tersebut kepada orang-orang yang dirugikan. Media, dalam hal ini pun tidak menjadi pion penting dalam cerita.
Meski premis cukup menarik, namun dialog-dialog yang tersaji begitu kering dan bertele-tele sehingga beberapa penonton mungkin akan merasa bosan dengan pengembangan jalan cerita yang lambat. Adapun masih terdapat penempatan scoring yang kurang tepat dan sedikit aneh, serta peran tokoh penting yang terabaikan. Namun, sinematografi yang apik dan visualisasi pembuka yang menarik pada setiap episode menjadi salah satu hal yang menghibur di tengah rasa jemu untuk melanjutkan setiap episode ‘The Journalist.’
Director: Michihito Fujii
Episode: 6
Cast: Ryoko Yonekura, Go Ayano, Ryusei Yokohama, Hidetaka Yoshioka, Shinobu Terajima
Score: 6.7/10
WHERE TO WATCH
The Review
The Journalist
Seorang jurnalis perempuan terkenal bernama Anna Matsuda (Ryoko Yonekura) yang selalu berusaha mengulik permasalahan yang terjadi di pemerintahan. Bukan tanpa sebab, Anna Matsuda merasa bahwa keadilan sejatinya harus ditegakkan tanpa pandang bulu. Melalui media koran, Anna bersikeras mengungkap permainan kotor di badan pemerintah.