Review Series Teluk Alaska (2021)

Kisah Cinta Segitiga, Kenangan Masa Kecil dan Perundungan Antar Remaja yang Dikemas Sangat Baik

“Setelah bertahun-tahun namamu jadi tokoh utama dalam diary ku, apa mungkin keajaiban itu nyata?” – Anastasia (Teluk Alaska)

 

Sebagai salah satu platform yang menyajikan berbagai macam serial Indonesia, Korea, hingga China, WeTV terus memberikan pelanggannya konten-konten segar yang tentunya bisa menjadi salah satu pilihan kalian untuk masuk ke dalam daftar tontonan di waktu senggang.

Serial Indonesia bisa menjadi salah satu pilihannya, antara lain adalah ‘Teluk Alaska’ yang menceritakan tentang kisah cinta segitiga, kenangan masa kecil dan perundungan atau yang biasa dikenal bullying di sekolah.

Serial ini juga dibintangi oleh sejumlah pemain muda Indonesia seperti Syifa Hadju dan Devano Danendra. Selain itu, serial ini juga akan dibintangi oleh pemain lainnya seperti Amara Sophie sebagai Tasya, Taha Tolu sebagai Iqbal, Fadi Alaydrus sebagai Andra, Kathleen Carolyne sebagai Alana dan Kaneishia Yusuf sebagai Bulan.

Sinopsis

© WeTV

Serial ‘Teluk Alaska’ jalan ceritanya mengikuti Anatsya Mysha atau dikenal Ana, yang diperankan oleh Syifa Hadju. Ana sering kali mendapat perundungan yang dilakukan oleh teman sekolahnya bernama Tasya.

Suatu hari sekolah Ana kedatangan murid baru yang langsung mendapat sorotan dari para siswa lainnya, termasuk Ana.

Murid baru itu seorang laki-laki tampan yang bernama Alister Reygan, yang diperankan oleh Devano Danendra. Sejak pertemuan pertama Ana dan Alister, Ana meyakini suatu hal bahwa Alister adalah teman masa kecilnya yang telah lama terpisah darinya.

Karena penasaran, Ana memutuskan untuk menyelediki Alister dengan mencoba mendekatinya agar ia bisa pastikan bahwa Alister adalah teman masa kecilnya. Akan tetapi, Alister yang arogan terkesan risih dengan Ana dan akhirnya mereka sering bertengkar. Keduanya sangat sulit disatukan layaknya “Teluk Alaska”.

Selain dengan Alister, Ana juga ternyata memiliki permasalahan lain dengan Tasya. Seakan tak puas dengan bullying yang selama ini ia lakukan kepada Ana, Tasya menambah kebencian kepada Ana sebab mencoba mendekati Alister.

Karena suatu kejadian yang menimpa Ana, tiba-tiba sikap Alister berubah kepada Ana. Sejak perubahan sikap Alister tersebut segala rahasia yang selama ini disimpan perlahan pun mulai terbongkar.

Berdasar pada kisah Wattpad yang sukses

Untuk diketahui bersama, ‘Teluk Alaska’ dialihwahanakan dari novel digital Wattpad dengan judul sama yang sangat terkenal karya Eka Aryani. Setelah sukses dengan Wattpad, cerita tersebut kemudian diangkat menjadi novel cetak yang kembali sukses seperti ceritanya di Wattpad.

Serial ini menjadi salah satu tontonan yang paling ditunggu sejak penayangan 5 November 2021 lalu di layanan streaming WeTV, menggantikan penayangan serial unggulan mereka sebelumnya ‘Little Mom’. Benar saja, ‘Teluk Alaska’ mendapat hati di para penggemarnya yang tentu saja beberapa dari pembaca cerita novel aslinya.

Memperkuat jalan cerita dengan scene flashback

© WeTV

Guna mencari kebenaran mengenai Alister, tentunya adegan masa lalu sangat memperkuat jalan cerita. Penonton akan di bawa ke masa kecil Anna dan Alister yang sangat menarik, bagaimana akhirnya mereka kenal dan bagaimana akhirnya mereka harus terpisah karena suatu alasan.

Adegan flashback juga tidak digunakan terlalu berlebihan, dan perpindahan dari adegan masa sekarang kemudian ke masa lalu mereka tidak terlalu rumit, mudah dimengerti, dan tentunya tidak membuat penonton kebingungan mengenai scene tersebut.

Adanya pembeda antara adegan masa lalu dan sekarang, yang membuat serial ini cukup unggul dalam membuka masa lalu. Pengungkapan masa lalu juga dilakukan secara bertahap, sehingga dalam setiap episodenya penonton dibuat penasaran akan kelanjutan mengenai serial ini.

Dalam hal ini, pembuat film sangat mengeksplorasi kejadian masa lalu yang disajikan secara ringan dan tertata. Setiap adegan masa lalu akan diberikan efek visualisasi pembeda, yang membuat penonton langsung mengetahui bahwa adegan tersebut merupakan suatu adegan di masa lalu mereka berdua.

Jalan cerita yang luas, namun tetap unggul

© WeTV

Sebagai sebuah serial, aneh rasanya jika jalan cerita hanya berfokus kepada Ana dan Alister. Seperti yang ada di novel juga, serial ini menceritakan kehidupan lain di masa lalu yang terjadi antara keluarga Ana, Alister dan pemeran-pemeran pendukung yang ada di dalam serial.

Pengembangan cerita yang dilakukan juga tidak terlalu memaksa, dibuat senatural mungkin mengikuti jalan cerita yang sebenarnya. Inti dari jalan cerita tetap ditonjolkan, hingga akhirnya klimaks dari jalan cerita masih tetap dipertahankan dan berujung pada penyelesaian akhir yang cukup baik.

Seluruh masalah yang ada dalam cerita diselesaikan satu persatu tanpa tertinggal satu apapun, sehingga penonton tetap dapat mengetahui permasalahan akarnya dan tetap bisa menikmati penyelesaian akhir dari keseluruhan jalan ceritanya.

Adegan perundungan yang tidak terlalu terlihat

© WeTV

Di balik jalan cerita yang mengikuti kisah anak SMA yang terkena bullying atau perundungan, adegan ini tidak terlalu banyak diperlihatkan. Meskipun tetap dihadirkan, namun dengan cara yang sederhana dan yang dirasa masih masuk akal sebagai tontonan anak remaja masa kini. Adegan perundungan masih dalam tahap yang masih dapat diterima, dan sangat pantas tentunya untuk di tetap diperlihatkan.

Edukasi yang diberikan masuk ke dalam pesan-pesan tersirat yang terdapat dalam beberapa dialog dari para pemainnya. Poin ini sangat penting diperhatikan, mengingat tontonan adalah suatu pengajaran yang seharusnya memberikan contoh terbaik bagi para penontonnya. Bukan malah menjadi alasan perundungan yang semakin marak di kalangan remaja.

Kesimpulan

Serial ‘Teluk Alaska’ merupakan salah satu serial remaja yang sangat bagus untuk dijadikan salah satu pilihan menonton, jalan ceritanya yang ringan dengan sedikit penambahan yang natural membuat serial ini tetap unggul dalam menyelesaikan jalan cerita utamanya.

Bumbu-bumbu yang coba disajikan seperti  adegan bullying tidak terlalu di tonjolkan, namun tetap dihadirkan dengan cara yang sederhana dan pantas sebagai tontonan anak remaja masa kini. Pesen tersirat dalam setiap dialog mampu dihadirkan dengan baik juga oleh para pemain yang terlibat dalam serial ini.

© WeTV

Secara keseluruhan, jalan cerita yang bagus ini di dukung oleh visualisasi yang mampu dihadirkan dengan baik juga. Adanya adegan kilas balik alias flashback, pada akhirnya menambah kuatnya alur cerita dari serial yang menceritakan tentang masa lalu Ana dan Alister yang berteman sejak masih kecil.

Serial ‘Teluk Alaska’ kini sudah bisa kita tonton di layanan streaming WeTV, selamat menonton!

 

Director: Adhe Dharmastriya

Cast: Syifa Hadju, Devano Danendra, Amara Sophie, Taha Tolu, Fadi Alaydrus, Kathleen Carolyne, Kaneishia Yusuf

Episode: 8

Score: 7.2/10

WHERE TO WATCH

The Review

Teluk Alaska

7.2 Score

Ana dikejutkan dengan kehadiran murid baru bernama Alister, yang ia yakini adalah sehabat masa kecilnya yang telah lama terpisah darinya. Namun kali ini, Alister tidak sehangat yang ia ingat dulu. Meski begitu, Ana bertekad mengetahui apakah Alister murid baru itu adalah teman masa kecilnya?

Review Breakdown

  • Acting 7
  • Cinematography 7
  • Entertain 7
  • Scoring 7
  • Story 8
Exit mobile version