Review Suka Duka Berduka (2022)

Kisah Keluarga Rauf yang Perebutkan Warisan Saat Duka Berlangsung

“Orang bijak bilang, kita tidak bisa menghindari politik. Karena politik itu bukan hanya urusan negara, tapi juga urusan keluarga, pertemanan, dan urusan percintaan,” – Naumi. (Suka Duka Berduka)

 

Cerita duka dijadikan sebuah drama komedi? Why not? Kali ini Vidio kembali menghadirkan serial Indonesia yang membawa kisah unik, menarik, serta menggelitik yang siap memikat para penonton. Dengan menampilkan sederet pemain papan atas, ‘Suka Duka Berduka‘ menjadi tontonan yang harus kalian saksikan!

‘Suka Duka Berduka’ diproduksi oleh Rapi Films dan Kalyana Shira Films dan disutradarai oleh hasil kolaborasi Andri Cung dan Nia Dinata. Tayang perdana pada 7 Juli, serial ini sudah bisa disaksikan secara lengkap dengan jumlah 8 episode.

Sinopsis

‘Suka Duka Berduka’ mengisahkan tentang kehidupan keluarga Afan yang merupakan keluarga terpandang di Ibu Kota. Rauf Afan, 77 tahun, ditemukan oleh Istri mudanya Lilis (Atiqah Hasiholan), telah meninggal dunia karena serangan jantung, setelah berturut-turut menyantap sate kambing, durian dan bir dingin.

Untuk menghormati mendiang almarhum, pengajian pun dilakukan secara rutin pada hari ke-3, hari ke-7 dan hari ke-40. Di sinilah berbagai cerita dan emosi bermunculan.

Satu persatu anak cucu dan saudara Rauf Afan, yaitu Mitha (Ersa Mayori), Ella (Luna Maya), Rasyid (Oka Antara), Paul (Tora Sudiro), Naumi (Jihane Almira), Ipung (Krisjiana Baharudin), Vano (Samudra Taylor), Indri (Ayushita) dan NJT (Jajang C Noer) datang berkumpul untuk menghadiri rangkaian pengajian.

Diawali dengan perselisihan mengenai warisan, Ipung yang tak henti membuat ulah, NJT hadir dengan ribuan kisah masa lalu yang fantastis dan perkataannya yang erotis, lalu ada Rasyid yang penuh misteri hingga Paul yang sedang berusaha untuk menjadi Gubernur Jakarta.

Berbagai konflik pun terjadi berujung pada serangkaian peristiwa yang mendebarkan, mengharukan, menghasilkan tangis paling keras namun juga mengundang tawa yang paling lepas. Gambaran sebuah keluarga yang dapat menemukan esensi Suka dan Duka dalam Berduka.

Kental akan komedi satir

© Vidio

Komedi satir adalah komedi yang berisi pernyataan sindiran (kepedihan, kegetiran, dan sebagainya) terhadap suatu keadaan atau seseorang. Biasanya jenis komedi ini sering ditampilkan dalam sebuah pertunjukan teater. Namun, tak sedikit film atau serial yang juga menggunakan jenis komedi ini.

‘Suka Duka Berduka’, dari judulnya saja sudah mencerminkan apa yang akan diceritakan dalam serial berjumlah 8 episode ini. Benar, serial ini menggambarkan bagaimana sebuah keluarga yang tengah menghadapi momen berduka, yakni kehilangan orang yang disayangi dan dicintai, dengan perasaan suka maupun duka.

Biasanya jika kita kehilangan orang terdekat dalam sebuah keluarga tentu perasaan duka berupa kesedihan pasti kita rasakan bukan? Akan tetapi, bagaimana jadinya jika kejadian tersebut menjadi hal yang penuh suka cita dan mendatangkan rasa senang serta gembira.

Apalagi kalau buka pembagian warisan dan pembacaan wasiat yang sejak awal sudah dibicarakan dan diburu-burukan untuk dibahas dengan sesegera mungkin.

Mengambil genre komedi satir, ‘Suka Duka Berduka’ benar-benar kental akan candaan gelap di tengah suasana berduka. Jika penonton yang tak terbiasa atau mempunyai perasaan yang cukup sensitif maka serial ini tidak akan cocok untuk kalian.

Tak hanya obrolan bertema dewasa saja, namun perilaku tak terpuji seperti memakai narkoba di tengah suasana pemandian jenazah pun ditampilkan. Setiap karakter memiliki masalahnya masing-masing yang juga mempunyai ciri khasnya sendiri dalam memberikan sentuhan komedi-komedi gelap.

Ada NJT yang selalu saja membahas pengalaman masa muda yang diceritakan dengan untaian kata vulgar menggelitik plus ekspresi yang berhasil mengundang tawa, lalu ada Rasyid yang rupanya menyimpan rahasia besar tentang percintaannya yang menyimpang, dan ada Ipung yang selalu saja membuat masalah.

Gaya penyajian unik dan banyak twist menarik

Dibuka dengan narasi yang dibacakan Naumi (Jihane Almira Chedid) di setiap episode beserta perkenalan yang unik untuk para karakter utama maupun yang baru muncul, membuat ‘Suka Duka Berduka’ memiliki gaya penyajian yang unik dan menarik.

© Vidio

‘Suka Duka Berduka’ selalu konsisten menggunakan sudut pandang Naumi dengan suaranya yang ibaratkan dalang, mengisahkan setiap permasalahan yang dialami oleh keluarga suaminya, Ipung. Karenanya, penonton akan segera mengetahui konflik yang akan terjadi berkat petunjuk yang Naumi berikan di pembuka episode.

Walaupun secara visual cukup terganggu dengan teknik zoom out/in yang amat sering digunakan, tetapi semua itu sedikit tertutupi dan teralihkan oleh cara Nia Dinata dan Andri Cung mengisahkan alur cerita di ‘Suka Duka Berduka’.

Selain itu, yang paling menarik dan membuat penonton tercengang sambil tertawa adalah begitu banyak kehadiran banyak twist yang menarik serta tidak terduga. Salah satunya perihal Rasyid yang ternyata seorang gay. Cukup bikin penonton kaget dan sedikit menyayangkan hal itu terjadi.

Para pemain tampil dengan penjiwaan yang kuat

Dibintangi pemain papan atas seperti Luna Maya, Ersa Mayori, Atiqah Hasiholan, Oka Antara, Tora Sudiro dan Jajang C. Noer, serta para aktor dan aktris muda yang berpengalaman, tentu sudah bisa dibayangkan bukan bagaimana akting mereka semua?

Yap, semuanya sukses memberikan penjiwaan kuat disetiap karakter yang mereka mainkan. Mulai dari anak-anak Opa Rauf yang bekerja sama untuk mencari surat wasiat dan merencanakan pembagian warisan, pembantu rumah yang dilema akan ikut siapa setelah rumah tersebut dijual, hingga cucu-mantu yang datang dengan permasalahan mereka sendiri.

Semuanya berjalan dan mengalir begitu saja secara natural tanpa ada kecanggungan sama sekali, layaknya keluarga sungguhan. Tak hanya pemeran utamanya saja yang berhasil memberikan tampilan keluarga dengan penuh huru-hara, para pemain tambahan pun patut diperhatikan keberadaannya.

Oleh karenanya, Andir Cung dan Nia Dinata sepertinya memang sengaja menempatkan komika Anyun Cadel dalam sebuah karakter sebagai pembantu yang selalu saja tidak bisa menjalankan tugasnya dengan benar. Akan tetapi, di situlah ciri khas Anyun yang memberikan hiburan lucu untuk para penonton.

Kesimpulan

‘Suka Duka Berduka’ berhasil menyajikan drama komedi satir tentang perebutan warisan di tengah suasana berduka. Melalui gaya penyajiannya yang unik dan penempatan twist menggelitik, membuat serial ini memiliki ciri khas yang melekat erat di hati penontonnya.

Berjumlah delapan episode, ‘Suka Duka Berduka’ memanfaatkan setiap episode yang ditampilkan dengan baik. Mulai dari konflik-konflik yang timbul antar keluarga, permasalahan sepele selama rangkaian acara pengajian, hingga masalah utama yakni pembacaan wasiat dan pembagian warisan.

Buat Cilers yang sedang mencari tontonan menghibur, maka ‘Suka Duka Berduka’ menjadi rekomendasi teratas yang wajib kalian saksikan. Namun, bagi penonton yang sedikit sensitif dengan jenis candaan komedi satir maka lebih baik menyaksikan serial Vidio lainnya ya, Cilers!

 

Directors: Andri Cung & Nia Dinata

Cast: Jihane Almira Chedid, Ersa Mayori, Luna Maya, Tora Sudiro, Oka Antara, Atiqah Hasiholan, Samudra Taylor, Krisjiana Baharudin

Episodes: 8

Score: 7.2/10

WHERE TO WATCH

The Review

Suka Duka Berduka

7.2 Score

'Suka Duka Berduka' mengisahkan tentang kehidupan keluarga Afan yang merupakan keluarga terpandang di Ibu Kota. Rauf Afan, 77 tahun, ditemukan oleh Istri mudanya Lilis (Atiqah Hasiholan), telah meninggal dunia karena serangan jantung, setelah berturut-turut menyantap sate kambing, durian dan bir dingin.

Review Breakdown

  • Acting 7
  • Cinematography 6
  • Entertain 8
  • Scoring 7
  • Story 8
Exit mobile version