Review Murderville (2022)

Misteri Pembunuhan Berbalut Komedi yang Ditangani Detektif Terry Seattle dengan Para Rekannya

 “The big city, where only the strong survive,” – Terry Seattle (Murderville)

 

Ingat sebuah tayangan yang pernah disiarkan di sebuah stasiun TV Indonesia berjudul ‘Akhirnya Datang Juga’ di tahun 2007 lalu? Serupa tapi tak sama, serial ‘Murderville’ juga menampilkan format yang mirip dengan ‘Akhirnya Datang Juga’, yaitu komedi-improvisasi namun bertemakan misteri.

‘Murderville’ adalah serial orisinal Netflix baru yang menghadirkan bintang tamu selebritas dan menempatkan mereka di kursi panas. Dibintangi oleh tokoh utama Will Arnett, ia akan berperan sebagai detektif divisi kasus pembunuhan bernama Terry Seattle dan akan digabungkan dalam penyelidikannya oleh rekan kerja baru setiap episode.

Sayangnya, para rekan kerja baru ini tidak mengetahui apapun tentang alur cerita yang dibuat, sehingga mereka harus melakukan improvisasi sendiri. Dalam komedi berdurasi sekitar setengah jam ini, Netflix mempersembahkan enam episode yang membuat penonton tertawa dengan kebingungan para bintang tamu.

Sinopsis

Di Murderville, Detektif Terry Seattle (Will Arnett) sibuk mengatasi kasus pembunuhan yang tiada henti. Baginya, setiap hari adalah kasus pembunuhan baru.

Seseorang telah dibunuh, Terry Seattle harus memecahkan sebuah kasus di setiap episode. Sebelumnya, ia pernah kehilangan rekan kerja terbaiknya hingga ia sulit mendapatkan rekan kerja baru. Sang kepala kepolisian, Rhonda Jenkins-Seattle (Haneefah Wood) akhirnya selalu memberikan Terry rekan kerja baru (para bintang tamu) di setiap episodenya.

© Netflix

Tanpa naskah, setiap bintang tamu harus menebak siapa dalang dibalik pembunuhan tersebut. Mampukah Terry dan rekan kerjanya menemukan sang pembunuh?

Bukan film misteri serius

Jika mengharapkan sebuah tontonan misteri improvisasi yang serius, buang jauh-jauh ‘Muderville’ dari harapan tersebut.

Pada narasi pembuka, mulai terdengan suara-suara berat dan serius yang mungkin akan membangun presepsi serius, mencekam, dan menengkan. Seakan misteri ini membutuhkan perhatian khusus dari para bintang tamu. Namun ternyata, dari awal episode hingga akhir, narasi dan dialog penuh canda dan kejailan dari Terry lah yang memenuhi serial ini.

Setiap episode dari seri ini menampilkan misteri baru dan bintang tamu baru yang dipasangkan dengan detektif Terry oleh kapten polisi sekaligus mantan istrinya, Rhonda. Kesenangan dari episode ini adalah ketika setiap bintang tamu seperti Conan O’Brien, Sharon Stone, Marshawn Lynch, hingga Ken Jeong harus mengikuti alur cerita para tokoh tetap seperti Terry Seattle, Rhonda, dan Amber Kang (Lilan Bowden).

© Netflix

Para bintang tamu diberi tugas-tugas aneh yang mungkin akan membuat penonton tersenyum bahkan tertawa karena sang rekan kerja ini dituntut dan terus ditekan untuk menurut. Mereka meraba-raba jalan melalui narasi cerita yang bahkan tidak diketahui oleh mereka sendiri dengan menyelidiki TKP, menebak pilihan tersangka, dan bertahan dengan metodologi aneh Terry selama 30 menit.

Sebenarnya, misteri dalam serial ini tidaklah penting. Penonton mungkin akan datang dan merasa terhibur hanya dengan melihat kejailan Will Arnett dengan para bintang tamu. Jika bintang tamu dan penonton menaruh perhatian yang cukup, ‘Murderville’ telah memberi petunjuk yang mudah untuk para bintang mengetahui siapa pelaku sebenarnya. Sayangnya, dengan rasa kebencian yang jelas diberikan oleh setiap tersangka, maka hal ini akan cukup dibuktikan karena ternyata setiap tersangka memiliki motif yang kuat.

Namun tidak perlu pusing, tidak akan ada hukuman bagi para detektif baru yang salah memilih tersangka. Mereka hanya akan dipecat di akhir episodenya.

Para bintang tamu jadi pusat perhatian

Dengan waktu yang singkat dan lokasi syuting yang terlihat biasa-biasa saja, tidak ada yang menarik apabila kita melihat hal-hal lain dibandingkan dengan ekspresi kebingungan dan tertekan para bintang tamu. Maka dari itu, para pemain menjadi pusat perhatian dalam serial ini.

© Netflix

Bagaimana lelucon dan nilai lebih dalam serial ini bergantung pada setiap bintang tamu yang hadir. Apabila sang detektif utama telah membawa suasana seriang dan seheboh mungkin, maka pertaruhan ada di tangan para bintang tamu. Jadi, sementara narasi telah dibuat sekonyol mungkin untuk membuat para selebriti ikut terhibur, maka sisanya bergantung pada seberapa baik tiap selebriti beradaptasi dengan setiap skenario yang semakin konyol untuk membuat pemirsa tetap terhibur juga.

Lucu namun membosankan

Sejalan dengan ketergantungan serial ini terhadap respond para bintang tamu, beberapa episode ‘Murderville’ hanya membawa kelucuan yang sementara, tidak luar biasa dan mengesankan untuk diingat lebih lama.

© Netflix

Baik Conan O’Brien, Kumail Nanjiani, Annie Murphy, hingga Ken Jeong hanya melakukan apa yang diminta oleh Terry, tidak ada improvisasi yang membuat perut menggelitik atau bahkan mampu dikenang. Entah para bintang terlalu malu, bingung, atau takut melakukan hal-hal yang diluar nalar atau memang mereka terlalu merasa ditekan oleh sang detektif utama tersebut.

Akan tetapi, masih ada kelucuan-kelucuan lain yang terselip dalam setiap episode meski hanya sebatas membuat penonton tersenyum.

Kesimpulan

Serial komedi-improvisasi ini cukup menghibur bagi para penonton yang hanya ingin menghabiskan waktu luang dengan sebuah tayangan yang tidak memberikan ekspektasi apapun di setiap episodenya. Penonton hanya akan duduk diam dengan layar di depan mata, dan disuguhkan oleh lelucon yang subjektif bagi setiap orang.

Secara keseluruhan, serial ini masih tertolong dengan sang detektif utama Terry Seattle yang diperankan oleh Will Arnett berkat keseriusannya untuk menggiring para bintang keluar dari zona nyaman dan berusaha untuk membuat penonton terhibur.

 

Director: Iain Morris dan Brennan Shroff

Episode: 6

Cast: Will Arnett, Haneefah Wood, Lilan Bowden, Phillip Smithey

Score: 5.7/10

WHERE TO WATCH

The Review

Murderville

5.7 Score

Di Murderville, Detektif Terry Seattle (Will Arnett) sibuk mengatasi kasus pembunuhan yang tiada henti. Ia harus memecahkan sebuah kasus di setiap episode. Sang kepala kepolisian, Rhonda Jenkins-Seattle (Haneefah Wood) akhirnya selalu memberikan Terry rekan kerja baru di setiap episodenya. Tanpa naskah, setiap bintang tamu harus menebak siapa dalang dibalik pembunuhan tersebut. Mampukah Terry dan rekan kerjanya menemukan sang pembunuh?

Review Breakdown

  • Acting 5.5
  • Cinematography 5
  • Entertain 7
  • Scoring 5.5
  • Story 5.7
Exit mobile version