Cineverse
  • Home
  • Movies
  • Series
  • Reviews
  • Hype
  • More
    • Games
    • Hobby
    • Lifestyle
    • Tech
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
Cineverse
  • Home
  • Movies
  • Series
  • Reviews
  • Hype
  • More
    • Games
    • Hobby
    • Lifestyle
    • Tech
No Result
View All Result
Cineverse

Review Series: ‘Monsters at Work’

Ketika Bekerja Tak Sesuai Passion Juga Cukup Menyenangkan

Rubby Blackcurrent by Rubby Blackcurrent
September 6, 2021
in Featured, Reviews, Series
Monsters at Work

© Disney+ Hotstar

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

“When life throws you a snowball, you make a snow cone.” – Adorable.

 

Setelah lebih dari setahun membuka platform streaming eksklusif, Disney+ mulai membuat sekuel dari film animasi sukses dari Pixar berupa seri animasi berdurasi pendek. ‘Monsters at Work’ menjadi salah satu sekuel pertama dari waralaba ‘Monsters, Inc’. yang mengudara secara streaming. Para pengisi suara dari film orisinilnya pun kembali dihadirkan, seperti Billy Crystal dan John Goodman. Tak hanya itu, seri ini juga akan berfokus pada karakter baru dibandingkan monster Mike dan Sulley.

Tepat beberapa hari setelah kejadian dalam film ‘Monsters, Inc.’ (namun, mengambil momen sebelum epilognya yang bertempat ‘setahun’ setelah peristiwa Boo), Roz (Bob Peterson) sebagai petinggi CDA (Child Detection Agency) menyerahkan ‘Monsters, Inc.’ di bawah kewenangan James P. Sullivan a.k.a Sulley (John Goodman) sebagai CEO-nya dan Mike Wazowski (Billy Crystal) sebagai pengelola. Mereka kemudian mengubah “Scare Floor” menjadi “Laugh Floor”. Perusahaan ini kemudian memiliki krisis daya (baik listrik maupun monsters) karena peralihan Scarer menjadi Jokester tidaklah mudah.

Monsters at Work
© Disney+ Hotstar

Tylor Tuskman (Ben Feldman) resmi mendapatkan rekomendasi dari Monsters University untuk menjadi Scarer di perusahaan terkenal Monsters, Inc. Namun setelah kejadian tertangkapnya Mr. Waternoose, pabrik penghasil daya tersebut kemudian beralih fungsi dari “pengumpul teriakan” anak-anak menjadi “pengumpul tawa”. Hal itu disebabkan oleh tawa anak-anak ternyata dapat menghasilkan daya lebih besar daripada jeritan mereka.

Tylor yang harus beradaptasi untuk menjadi Jokester, kemudian ditempatkan sementara pada divisi MIFT (Monsters, Incorporated Facilities Team) yang bertugas memelihara fasilitas mesin-mesin pabrik. Ia juga mengikuti kelas komedi yang diadakan Mike disela-sela kesibukannya.

Berbeda dengan kedua film orisinilnya, ‘Monsters at Work’ benar-benar terasa menjadi seri animasi yang budget-nya benar-benar terpangkas. Pabrik Monsters, Inc. pun tidak terasa seluas dan seramai diinstalment pertama. Namun, keputusan para kreator series ini untuk menekankan perhatian pada konten cerita dengan karakter baru adalah keputusan yang cukup tepat. 

Monsters at Work
© Disney+ Hotstar

Sekuel ‘Monsters, Inc.’ ini benar-benar mengambil latar kisah karakter yang terasa seperti mengikuti para penggemarnya yang dulu masih anak-anak saat menonton film pertamanya yang kini kebanyakan dari mereka adalah para remaja dewasa kelahiran tahun 90-an dan milenial yang baru saja lulus kuliah, lalu memulai hidup mereka di dunia kerja. Tylor Tuskman menggambarkan pribadi tersebut, di mana ia kini berperan sebagai pekerja yang terpaksa tak mengikuti passionnya sebagai Scarer.

Selama mengikuti series ini, penonton diberikan banyak sekali pelajaran perihal sindiran kehidupan dunia kerja yang dikemas secara “nyeleneh” dalam dunia monster. Contohnya, ada Val (Mindy Kaling) yang berceloteh perihal ia tak lulus kuliah dan Tylor si Sarjana yang akhirnya ditempatkan di bidang pekerjaan yang sama. Namun, bukan berarti bahwa bekerja tak mengikuti passion adalah suatu keterpurukan.

Kehidupan kelompok divisi MIFT yang absurd ini dapat menjadi contoh bahwa divisi yang terlihat sepele dalam suatu perusahaan ternyata berperan penting dalam kinerja pabrik tersebut. Apalagi life work yang fun dan bergaul dengan kolega-kolega aneh namun ‘gesit’ dan friendship ini nyatanya menjadi pertimbangan kembali bagi semonster Tylor untuk pindah menjadi Jokester atau tidak.

Monsters at Work
© Disney+ Hotstar

Tentu saja, kualitas animasi bisa dibilang memiliki sedikit peningkatan. Akan tetapi, berbeda dengan rilisan teater, series ini bisa dibilang cukup kehilangan detail keramaian dari keunikan environment beserta bentuk-bentuk monster yang ‘Monsters, Inc.’ miliki dulu. Background pabrik terasa sepi akan monster ataupun pernak-pernik lingkungan. Bahkan, pertandingan baseball monster pun diambil dalam sudut kamera terbatas sehingga tidak terlalu terlihat megah.

Overall, ‘Monsters at Work’ adalah seri animasi berdurasi pendek yang ringan, cukup menyenangkan, dan mengundang tawa. Beberapa detail continuity dalam film sebelumnya (‘Monsters, Inc.’) pun masih dapat dirasakan di series ini. Tambahan konten dari Mike’s Comedy Class pun menjadi sebuah segmen unik yang sayang dilewatkan di setiap akhir episode.

 

Director: Bobs Gannaway

Cast: Ben Feldman, Mindy Kaling, Henry Winkler, Lucas Neff, Alanna Ubach, Billy Crystal, John Goodman

Episode: 10

Score: 7/10

WHERE TO WATCH

ott disney plus

The Review

Monsters at Work

7 Score

Komedi monster yang menceritakan kehidupan sekitar pekerjaan dan passion yang tidak pada tempatnya, seperti isu pekerja millenial saat ini. Kumpulan kisah menarik dari life-work yang menyenangkan di divisi yang dipandang sebelah mata. Seri bedurasi pendek yang ringan dan cukup mengundang tawa.

Review Breakdown

  • Character 0
  • Drawing 0
  • Entertain 0
  • Scoring 0
  • Story 0
Tags: Alanna UbachBen FeldmanBilly CrystalBobs GannawayDisney PixarDisney+ HotstarHenry WinklerJohn GoodmanLucas NeffMindy KalingMonsters at WorksReview Monsters at WorkReview Series Monsters at WorkSeries Monsters at Work
Rubby Blackcurrent

Rubby Blackcurrent

Just a person who interested on movies and AAA games

Related Posts

Manis! Inilah 3 Momen Menyentuh dari K-Drama ‘Link’

Manis! Inilah 3 Momen Menyentuh dari K-Drama ‘Link’

June 28, 2022
Doctor Lawyer, Kiss Sixth Sense, Going to You at a Speed of 493km, Link: Eat Love Kill, Bloody Heart

K-Drama Favorit Bulan Juni Ini Hadir di Disney+

June 16, 2022
Doctor Strange in the Multiverse of Madness

Ini Dia, Fakta Menarik di Balik Pembuatan ‘Doctor Strange 2’

June 16, 2022
Lightyear

Ada Apa dengan ‘Lightyear’ yang Batal Tayang di 14 Negara?

June 16, 2022

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Cineverse

© 2020 - 2022 Cineverse - All Right Reserved

Follow Us

  • Home
  • About Us
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Privacy Policy
  • Kode Etik Jurnalistik

  • Login
  • Sign Up
No Result
View All Result
  • Home
  • Movies
  • Series
  • Reviews
  • Hype
  • About Us
  • More
    • Games
    • Hobby
    • Lifestyle
    • Tech

© 2020 - 2022 Cineverse - All Right Reserved

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In