Review Man vs. Bee Season 1 (2022)

Penjaga Rumah yang Harus Berjibaku Mengusir Lebah yang Malah Menghancurkan Seisi Rumah

“You see, there was this Bee,” – Trevor Bingley (Man vs. Bee).

 

Saatnya melihat aksi Mr. Bean a.k.a Rowan Atkinson kembali dengan komedi khasnya. Netflix kali ini merilis ‘Man vs. Bee’. Seri yang dibuat dan ditulis oleh Rowan Atkinson dan William Davies, terdiri dari sembilan episode yang mulai tayang perdana di Netflix pada 24 Juni 2022.

‘Man vs. Bee’ masing-masing disutradarai oleh David Kerr. Dalam sini peran Rowan Atkinson lebih tidak beruntung berbalik seperti karakternya dahulu.

Awalnya proyek ini merupakan film panjang, namun seiring berjalan, Netflix membuat ini sebagai seri berjumlah 10 episode, namun berakhir dengan 9 episode saat rilis. Serial ini difilmkan selama 12 minggu, adegan interior di Bovingdon Studios, Hertfordshire. Proses syuting tidak dilakukan di rumah asli karena kekhawatiran Covid oleh pemilik rumah.

Sinopsis

Tervor Bingley (Rowan Atkinson) ditugaskan untuk menjadi house sitter atau pengurus rumah. Trevor mendapat tugas untuk menjaga rumah Nina Kolstad-Bergenbatten (Jing Lusi)dan suaminya Christian Kolstad-Bergenbatten (Julian Rhind-Tutt).

Rumah mewah suami istri tersebut sangat mewah dan serba canggih. Semua keamanan ketat dengan teknologi tinggi hampir di setiap peralatan dan ruangan yang ada. Bahkan Trevor harus membaca manual book, untuk menghafalkan semua mekanisme keamaan rumah tersebut.

Namun saat bertugas menjaga rumah, seekor lebah masuk ke dalam rumah and terus mengganggu Trevor. Sembari menjaga rumah, Trevor juga harus merawat hewa peliharaan anjing sang pemilik rumah bernama Cupcake.

Kerepotan ini membuat Trevor tidak fokus dan tugas rumah yang seharusnya sederhana dengan bantuan teknologi dalam rumah mewah, menjadi sangat kacau. Trevor yang merasa terus terganggu dengan keberadaan satu lebah, terus mencari cara untuk memusnahkan hewan kecil itu dari rumah.

Masalah kecil menjadi besar

© Netflix

Trevor mengemban tugas mengurus rumah serba mewah dengan segala kecanggihan perabotan rumah dan sistem keamaan. Walau semua sejak awal diperingatkan sang pemilik rumah, kecerobohan sifat Trevor yang terlihat sejak awal menjadi permulaan malapetaka tragis.

Semenjak kedatangan Trevor, lebah si pengacau sudah mengitari dirinya tanpa sebab yang pasti. Kegiatan menjaga rumah dan memmbersihkan, dengan tambahnya merawat anjing peliharaan sang pemilik rumah nampaknya begitu mudah untuk dilakukan.

Sang lebah pun tidak mengganggu aktivitas manusia yang berada di sekitarnya. Mungkin suara dengung lebah terbang membuat Trevor tidak fokus akan aktivitasnya yang memang tidak begitu banyak. Bahkan dirinya tidak terlihat mencuci baju atau peralatan dapur saat seri ini berlangsung sepanjang 9 episode.

Kegiatan seperti tinggal di rumah biasa, bangun sarapan harusnya begitu sepele. Semua aksi mengusir sang lebah, akan membuat kita greget dan ingin membantu Trevor. Ide Trevor mengusir lebah sangat di luar batas pikiran kita, terlihat berlebihan, namun itulah sisi hiburan yang tersaji.

Mengapa sang lebah terus mengganggu?

© Netflix

Usut punya usut, Trevor yang akhirnya mencari tahu mengapa lebah terus mengganggu, dan juga tak lupa cara mengusir lebah yang lebih jitu. Lebah menjalani hidup berkoloni, terlijhat sangat jarang lebah untuk hidup dan melakukan aktivitasnya sendirian.

Trevor menemukan bahwa lebah itu kesepian dan ingin terus berada di sekitar kegiatan makhluk hidup dengan suhu tertentu, tanpa bermaksud mengganggunya. Hal yang membuat hati terenyuh itu tak membuat Trevor iba terhadap sang lebah. Trevor memilih cara yang lebih brutal untuk mengusir lebah hingga akhir-akhir laga.

Rumah mewah tereksplorasi dengan baik

© Netflix

Sejenis sitcom yang menggunakan latar sama itu-itu saja, ‘Man vs. Bee’ ini cukup detail mengeksplorasi seisi rumah. Dengan detail semua atribut, membuat detil kerusakan yang ditimbulkan Trevor semakin terasa.

Dari mulai dapur bersih dan dapur kotor, bahkan ruangan tempat dirinya beristirahat kamar pembantu juga dapat menjadi gimmick komedi tersendiri. Tak akan kalian sadari bahwa lokasi tersebut bukan rumah asli, melainkan studio yang dibentuk sedemikian rupa.

Khas komedi Rowan Atkinson

© Netflix

Siapa yang tidak kenal komedi Mr Bean dari tahun 1992, bahkan sampai 2000an komedi tanpa dialog Rowan Atkinson terus menjadi favorit pada pecinta layar televisi.

Semua aksi dari Trevor yang diperankan Rowan Atkinson mengingatkan kita pada komedi khasnya dalam seri Mr Bean. Dari mulai hal ikonik merusak lukisan dan barang antik, lalu dirinya mencoba membenarkannya kembali walau tidak terlihat begitu baik.

Di seri ini, di episode awal, kerusakan yang diakibatkan Trevor langsung mengarah ke barang-barang seni milik pasangan Kolstad-Bergenbatten. Tak hanya barang seni, mobil Jaguar legendaris juga ikut menjadi korban.

Di sini keseruan ditambah saat dirinya harus merawat Cupcake sang anjing yang perlu perawatan ekstra. Namun terlihat perihal hewan peliharaan terlihat tidak begitu mengganggu, bahkan Trevor sempat membawa Cupcake ke rumah sakit hewan dan sangat terawat. Namun lagi-lagi ulah dirinya sendiri yang membuat kacau segalanya.

Plot twist tak terduga

© Netflix

Jika kalian melihat premis awal yang menyedihkan, Trevor harus dituntut begitu lama karena kerusakan yang ditimbulkan akibat mengusir lebah. Pembelaan dirinya juga hanya sekitar lebah yang mengganggu. Siapa yang percaya jika merusak barang-barang mahal dengan alasan mengusir lebah? Namun, ya itulah sisi polos peran yang dijalani Rowan Atkinson.

Latar belakang keluarga Trevor yang membuat dirinya begitu gigih bekerja, akan membuat kita paham dirinya ingin melakukan pekerjaan dengan maksimal. Gangguan sekecil apapun dirinya akan lawan. Yang menjadi kontradiktif bahwa pencuri di rumah yang harusnya menjadi tanggung jawabnya, lolos begitu saja dengan konyol.

Barang-barang seni bernilai mahal yang telah digantinya sehingga tidak lagi menyerupai bentuk aslinya membuat para pencuri bingung untuk mengambil barang-barang tersebut. Keberuntungan khas Rowan Atkinson muncul di sini.

© Netflix

Bahkan hingga premis awal, di mana dirinya di tuntut menjadi boomerang untuk sang pemilik rumah. Aneh tapi nyata, keberuntungan yang sudah tak tertolong dari yang kita lihat begitu brutal seisi rumah hancur lebur bahkan di hingga di bakar.

Kesimpulan

Komedi gimmick dan olah tubuh Rowan Atkinson menjadi unggulan dari deretan episode yang membuat geregetan. Segala kegaitan yang harusnya mudah hanya mengurus rumah mewah dengan segala kecanggihannya, menjadi begitu kacau karena mengusir seekor lebah.

© Netflix

Satu ekor lebah yang menjadi sumber kekacauan terus mengganggu bahkan sampai akhir laga. Emosi kita dibuat terpancing, karena cara Trevor mengusir begitu unik cenderung berlebihan. Energi kita dibuat habis melihat kekonyolan mengusir lebah.

Plot besar seri ini bukannya dari sang manusia melawan lebah. Tapi bagaimana Trevor lolos dari kekacauan yang dibuat dengan plot twist yang agak aneh, namun semua berkorelasi, dan hal itu yang membuat kita lega akan sosok polos Trevor yang lolos dari hukuman berat.

 

Director: David Kerr

Casts: Rowan Atkinson, Jing Lusi, Julian Rhind-Tutt, Greg McHugh, India Fowler, Claudie Blakley, Tom Basden

Episode: 9

Score: 7.4/10

WHERE TO WATCH

The Review

Man vs. Bee

7.4 Score

Trevor Bingley (Rowan Atkinson) menjadi petugas penjaga dan pembersih rumah selama suami istri Kolstad-Bergenbatten (Jing Lusi dan Julian Rhind-Tutt) meninggalkan rumah mewah mereka. Namun rumah tersebut semakin kacau dan berantakan karena Trevor mencoba mengusir seekor lebah yang mengganggunya terus-menerus.

Review Breakdown

  • Acting 9
  • Cinematography 7
  • Entertain 9
  • Scoring 6
  • Story 6
Exit mobile version