“I don’t intend to lose any more of us, value your own life before all else” – Tsuboi (Love You as the World Ends).
Tak mau kalah dengan ‘All of Us Are Dead’ dari Korea, Jepang mengeluarkan serinya sendiri tentang zombie yang menginfasi kota-kota di Jepang dengan ‘Love You as the World Ends’. Berbeda dengan zombie Korea, wabah pada seri ini dikenal dengan Golem. Wabah yang kurang lebih sama seperti zombie meneror sebanyak 16 episode merupakan gabungan dari musim pertama dan kedua dari ‘Love You as the World Ends’
Musim pertama ‘Love You as the World Ends’ atau dengan nama Jepang ‘Kimi to Sekai ga Owaru Hi ni‘ sebenarnya rilis awal tahun 2021, namun masuk Netflix baru sekitar awal tahun 2022. Disutradarai oleh Shintaro Sugawara berdasar naskah yang dibuat Natsuko Ikeda. Serial musim pertama diperankan oleh Ryoma Takeuchi, Ayami Nakajo, Show Kasamatsu.
Sinopsis
Hibiki Mamiya (Ryoma Takeuchi) adalah seorang mekanik mobil dan tinggal bersama pacarnya Kurumi Ogasawara (Ayami Nakajo). Mereka telah berkencan sejak mereka masih siswa sekolah menengah. Hibiki Mamiya membuat rencana untuk melamar Kurumi Ogasawara. Pada hari dia akan melamar pacarnya, dia terjebak dalam reruntuhan terowongan.
Lalu 4 hari kemudian Hibiki lolos mencari Kurumi namun kota sudah berubah menjadi kota mati. Hibiki bertahan dari serangan manusia hidup yang terjangkit virus/ golem, Dirinya bergabung dengan kelompok kecil untuk bertahan hidup sembari mencari pacarnya Kurumi. Kelompok kecil tersebut mencari shelter untuk bertahan dari serangan golem / mayat hidup di malam hari.

Sementara Kurumi bergabung dengan penelitian pencarian vaksin. Namun satuan pencari vaksin dijalankan oleh Prof. Koki Shuto (Kenichi Takito) yang melakukan penelitian dengan cara. Cara Prof. Shuto ternyata membayahakan banyak orang sehingga banyak yang tidak setuju dengannya.
Di sisi lain Hibiki pun berusaha menemukan Kurumi yang menjadi objek percobaan vaksin Prof.Shuto. Dibantu Mun-Jun (Kim Jae-Hyun), Hibiki menerobos masuk fasilitas pembuatan vaksin dan menemukan banyak kejanggalan tentang penelitian yang dilakukan Prof. Shuto.
Konflik utama yang dipaksakan
Hibiki Mamiya yang terus berusaha melindungi kelompok kecilnya dari serangan Golem dan Pasukan khusus lebih menegangkan ketimbang masalah personal utamanya yang mencari Kurumi dengan lika-liku yang cenderung berlebihan. Kalian akan menyaksikan permainan karakter yang berpacu dalam waktu seperti sinetron klasik yang tidak menemui titik temu dan secara terus-menerus diputar untuk memperpanjang cerita.

Konflik utama yang dijalin dari pencarian Hibiki ke Kurumi nampaknya sebuah konflik mini yang sederhana. Drama tambahan dari kelompok kecil yang selamat dari serbuan golem atau zombie hanya mempelebar cerita lebih sedikit.
Konflik lainnya dengan kelicikan Prof. Shuto terlalu tergambar jelas. Sehingga misteri-misteri yang harusnya karakter utama tidak tahu, kita tahu lebih dahulu, menjadikan tidak ada lagi plot-twist yang mengejutkan. Karakter baru yang muncul di tengah serial ini pun tidak tampak mengejutkan, dan tidak terlalu berpengaruh terdapat garis besar yang sudah jelas sejak episode awal.
Golem/Zombie bukan masalah utama
Mungkin serial ini tidak berfokus pada penyelamatan diri dari golem/zombie. Pada musim pertama ini lebih banyak pelarian mereka mencari tempat aman dan menuju Yokohama yang disangka masih aman dari serbuan virus aneh ini. Biasanya serial zombie lebih banyak menyajikan misteri bagaimana virus bisa menyebar dan semua hal yang berkaitan dengan virus mematikan dan cara mengatasinya.

‘Love You as the World Ends’ langsung merujuk pada bertahan hidup dan anehnya langsung terdapat pertikaian dari antar manusia. Tanpa mempedulikan virus yang mengerikan, konflik utama dari masing-masing karakter terasa lebih penting. Apakagi kisah cinta yang harus bertahan walau nyawa terancam.
Serangan zombie atau golem yang tidak konsisten membuat nuansa horor dalam serial ini terasa sangat minim. Seting tempat yang juga terlihat telalu rapi untuk kota yang sudah tidak terawat akibat virus mematikan ini. Golem yang ada pun terlihat cukup mudah untuk dikalahkan, dan hanya datang untuk mengantar nyawa lagi, bukan untuk menyerang manusianya.
Minim aksi menegangkan
Biasanya tema tema zombie/ golem ini akan tersaji lebih banyak adegan aksi untuk lari atau membasmi pada golem. ‘Love You as the World Ends’ tidak terlalu memperlihatkan itu. Di setiap episode, mungkin hanya beberapa menit serangan golem yang menegangkan. Aksi dari baku tembak tidak lebih seru daripada saat Hibiki membidikan panahnya yang menjadi senjata utama sepanjang serial ini.

Walau aksi melawan golem di sini sangat minim. Perlu di acungi jempol untuk make-up yang sangat maksimal untuk setiap golem yang terjangkit wabah. Apalagi pada perubahan saat fase manusia yang tergigit menuju fase golem yang perlahan. Dari mata, kulit, dan beberapa bagian badan yang cukup mengerikan terlihat apik.
Kilas balik menyenangkan

Di setiap episode kalian akan menyaksikan kilas balik dari lika-liku hubungan Hibiki dan Kurumi. Hubungan inilah yang menjadi motivasi kedua pasangan ini terus bertahan hidup dari golem. Seakan diberi sebuah pendinginan dari ketegangan yang tersaji sepanjang 30 menit lebih, kilas balik ini akan lebih menyenangkan, bahkan banyak kunci cerita untuk melengkapi kepingan cerita yang terlalu cepat di musim pertama ‘Love You as the World Ends’.
Kesimpulan
Musim pertama ‘Love You as the World Ends’ langsung menyajikan kisah cinta yang lebih kuat untuk bertahan hidup dari serangan virus. Golem di sini tidak begitu menjadi masalah utama yang membuat seru. Bahkan konflik yang ada langsung merujuk ke konflik antar manusia dan antar kubu.

Golem yang menjadi masalah sampingan, menjadikan aksi-aksinya terbilang minim. Kita akan lebih banyak melihat drama dari internal karakter yang ada. Apalagi permainan timing membuat cerita ini lebih panjang seakan tidak perlu. Walaupun drama dibuat agak sedikit berlebihan namun fokus cerita masih mengacu pada Hibiki dan Kurumi saja. Kalian akan melihat kisah cinta yang kuat ditengah wabah virus zombie.
Director: Shintaro Sugawara
Casts: Ryoma Takeuchi, Ayami Nakajo, Show Kasamatsu, Marie Iitoyo, Makita Sports, Tamae Ando, Kim Jae-Hyun, Naho Yokomizo, Ryohei Otani, Takashi Sasano, Kenichi Takito, Suzunosuke, Hyunri, Takumi Yagi, Kazuki Horike, Kodai Asaka, Satoshi Jinbo, Kanau Tanaka, Chise Niitsu, Shohei Uno, Toshihito Kokubo, Kyoko Yoshine, Michiko Tanaka
Episode: 16
Score: 6.4/10
WHERE TO WATCH
The Review
Love You as the World Ends
Hibiki Mamiya (Ryoma Takeuchi) adalah seorang mekanik mobil dan tinggal bersama pacarnya Kurumi Ogasawara (Ayami Nakajo). Serangan wabah Golem membuat mereka harus terpisah untuk bertahan hidup