“Ri, pilih satu aja.”- Rena (Kupilih Cinta, 2021)
Pada 6 Desember lalu, layanan streaming film dan series Vidio merilis sebuah serial web besutan SinemArt berjudul Kupilih Cinta dengan panjang delapan episode satu musimnya dan ditayangkan setiap Hari Senin.
Dibintangi oleh Rangga Azof, Aurélie Moeremans, Randy Pangalila, dan diarahkan secara langsung oleh Arie Azis. Serial ini mengangkat sebuah isu yang sebenarnya sudah banyak diangkat beragam seri bahkan sinetron Indonesia, yaitu cinta segitiga.
Yep, singkat, jelas, padat. Namun, apakah serial ini bisa mengangkat tema yang sudah ada di mana-mana menjadi tayangan delapan episode yang menarik?
Sinopsis
Kupilih Cinta berkisah mengenai Riri (Aurélie Moeremans) yang merupakan seorang dokter muda dari sebuah rumah sakit ternama.
Awalnya semua berjalan lancar untuk Riri, karir bagus, pergaulan yang baik, sampai akhirnya ia mengunjungi sebuah klub malam dan bertemu dengan Bandi (Rangga Azof) si pemusik bertalenta.
Tidak perlu waktu lama untuk mereka menjadi dekat, bahkan terlalu dekat sampai teman-teman Riri mengira mereka berpacaran.
Entah bagaimana hal tersebut yang membuat Riri jadi tidak fokus, baik dalam pekerjaannya sebagai dokter maupun kehidupan keluarganya. Stres yang berkelanjutan memaksanya untuk mengambil cuti dari pekerjaannya dan memutuskan untuk berlibur ke Alor, NTT.
Di sana, ia bertemu dengan si petualang, Haris (Randy Pangalila). Tanpa diduga, Haris juga menyimpan rasa pada Riri padahal Riri tidak pernah mencintai Haris maupun Bandi.
Namun, ia harus segera membuat keputusan agar semakin tidak lama berada dalam kemelut cinta segitiga dan konsekuensi yang dibuatnya sendiri.
Cinta Segitiga (Lagi)
Sudah berapa banyak film dan serial yang menayangkan tema semacam ini? Ratusan? Ribuan.
Mungkin angkanya tidak sampai sebanyak itu, tapi percayalah, kisah cinta yang manis kemudian dikikis pelan-pelan akibat datangnya orang ketiga lalu mereka mulai memperebutkan tokoh utama memang terdengar seru dan menggugah untuk ditonton.
Oleh sebab itu mengapa tema ini banyak sekali dipilih orang sebagai tema utama maupun sekadar pengisi saja.
Namun, apakah berarti cinta segitiga akan selamanya menjadi topik yang seru untuk ditonton? Belum tentu. Memang, tidak ada ide yang benar-benar murni di dunia ini, tapi yang membuatnya menjadi menarik adalah adanya variasi di dalam topik tersebut.
Sesuatu yang sederhana memang, namun untuk eksekusinya bisa jadi merepotkan.
Kemudian, bagaimana dengan Kupilih Cinta?
Sejujurnya, agak membingungkan. Uniknya, Kupilih Cinta melakukan pendekatan topik cinta segitiga dengan cara membuat Haris dan Bandi jatuh cinta kepada Riri tapi Riri sendiri ‘lumayan’ menyukai mereka tapi di satu sisi tidak juga dengan alasan ia benci konsekuensi, sekaligus membawa woman empowerment.
Bila penjelasan kami sulit dipahami, tidak masalah, sebab kami juga perlu waktu untuk memahami apa yang sebenarnya terjadi di dalam serial ini sekaligus membawa kita ke bagian selanjutnya.
Karakter Riri Sendiri
Jangan ditanya kualitas akting dari Rangga Azof, Aurelle Moeremans, dan Randy Pangalila. Mereka benar-benar membawakan karakter mereka dengan sangat baik.
Ekspresi wajah yang berulang kali diekspos kamera menjadi sebuah langkah efektif, sebab memang titik berat dari serial ini adalah emosi pemainnya, ditambah akting ciamik dari mereka bertiga membuat Kupilih Cinta terasa hidup.
Belum lagi pemandangan Pulau Alor sebagai latar tempat dari serial ini yang sangat memanjakan mata. Harusnya dengan keistimewaan seperti itu, Kupilih Cinta bisa menjadi serial yang mendominasi layanan streaming di Indonesia. Bila saja karakter Riri tidak membingungkan karakteristiknya.
Riri adalah seorang dokter muda dengan karir yang bagus sekaligus benci konsekuensi atas pilihan yang ia ambil. Tapi di sisi lain, ia mampir ke klub malam, minum alkohol, dan tidur dengan orang yang baru dikenalnya, di episode pertama? Wow.
Memang, ada fokus lain selain cinta segitiga pada serial ini yaitu tentang perempuan juga mempunyai banyak pilihan. Sebuah fokus yang menarik juga untuk dibahas, dan sekali lagi, ada cara lain untuk membawakan tema ini dengan lebih baik terutama melalui tokoh Riri.
Coba berikan ia sebuah pilihan pelik (bukan sekadar memilih pria), atau perjuangannya dalam menghadapi tekanan-tekanan sosial yang ia dapat karena ia perempuan yang memutuskan untuk menjadi dokter misalnya.
Kesimpulan
Dengan tema yang seperti ini, Kupilih Cinta memang seharusnya melakukan eksekusi lebih baik dari sekarang. Ada banyak aspek-aspek menarik yang bisa diangkat seandainya tidak ditenggelamkan oleh masalah cinta segitiga yang membingungkan.
Tapi apakah serial ini layak ditonton? Untuk mengisi waktu luang bolehlah, dan kalau kalian benar-benar tak punya banyak pilihan.
Director: Arie Azis
Cast: Rangga Azof, Aurélie Moeremans, Randy Pangalila
Duration: 25 Minutes/ Episode
Score: 5.6/10
WHERE TO WATCH
The Review
Kupilih Cinta
Dengan tema yang seperti ini, ‘‘Kupilih Cinta’’ memang seharusnya melakukan eksekusi lebih baik dari sekarang. Ada banyak aspek-aspek menarik yang bisa diangkat seandainya tidak ditenggelamkan oleh masalah cinta segitiga yang membingungkan.