Review Series Hit-Monkey (2021)

Kisah Monyet Sang Pembunuh atau Hit Monkey yang Bekerja Sama dengan Mentor Hantu Bryse Fowler

“He who picks up a gun in anger is cursed to never again to put it down” – Bryse Fowler (Hit-Monkey)

 

Superhero manusia itu sudah biasa, bagaimana jika monyet yang berperan penting dalam tiap pembunuhan para penjahat? ‘Hit Monkey‘ menjadi serial animasi Marvel dengan kebrutalannya sehingga diberi R-Rated. Rilis sejak 26 Januari 2022 di Disney+ Hotstar, kalian sudah dapat menikmati aksi superhero monyet musim pertamanya.

‘Hit Monkey’ dikembangkan oleh Will Speck dan Josh Gordon dari komik dan karakter Marvel yang dibuat oleh Daniel Way dan Dalibor Talajić.

Disutradarai oleh Neil Holman, serial ini memuat 10 episode di musim pertamanya. Diumumkan sejak Februari 2019, ‘Hit Monkey’ sejatinya telah rilis di Hulu pada November 2021.

Pengisi suara dalam serial adalah Ally Maki, Olivia Munn, Nobi Nakanishi, Fred Tatasciore, George Takei, dan Jason Sudeikis.

Serial ini mendapat ulasan yang umumnya positif dari para kritikus karena akting suaranya yang kuat, adegan aksi, plot, dan keterkaitannya pada materi yang bersumber komik.

Sinopsis

Bryse Fowler (Jason Sudeikis) seorang pembunuh bayaran kabur hingga pegunungan salju habitat para monyet putih. Para komplotan yang memburu Bryse pun mengejar hingga pegunungan tersebut dan membunuh Bryse serta membantai para monyet di sana.

Tersisa satu monyet (Fred Tatasciore) yang saat itu tidak ada dalam kumpulan dan melihat semua anggota keluarga dibantai dengan keji. Anehnya monyet tersebut bisa melihat hantu dari Bryse.

Penuh rasa dendam, sang monyet pergi ke kota untuk membunuh orang-orang yang berhubungan dengan pembantaian  di habitatnya.

Dengan arahan mentor hantunya, sang monyet putih ini menghabisi satu persatu orang yang berkaitan dengan pembunuhan para monyet.

© Disney+

Secara tidak disengaja, cara yang ia lakukan menyulut amarah komplotan yang lebih besar, terlebih menyangkut Yakuza dan kampanye pemilihan Perdana Menteri yang sedang berlangsung di Jepang.

Monyet ini menjadi buronan baik dari polisi karena caranya yang brutal, juga buruan dari kelompok Yakuza karena membunuh orang-orang pentingnya.

Hit Monkey itulah julukan sang monyet, karena dengan setelan jas lengkap dengan kacamata hitamnya, membunuh dengan sangat lihai.

Konflik antar karakter yang kuat

Monyet yang menjadi karakter utama memang bukanlah yang pertama dalam sebuah film animasi. Banyak hewan yang juga menjadi superhero di beberapa animasi dan film lainnya.

Namun, kebrutalan sang monyet putih inilah yang menjadi unggulan dan yang membuatnya makin aneh adalah mentor sang monyet adalah sesosok hantu.

Duo Bryse (hantu mantan pembunuh) dan monyet memanglah menarik sepanjang 10 episode. Tapi hal tersebut berhasil karena karakter di sekelilingnya juga ikut berperan penting dalam konflik yang mencakup satu negara ini.

© Disney+

Sosok Aiko utamanya yang menjadi jembatan antara pembunuhan monyet dan suasana kampanye Perdana Menteri Jepang yang sedang berlangsung.

Haruka sang polisi yang perannya di awal tidak begitu penting hanya sang pendamping Letnan Ito rekan polisinya yang akhirnya tumbang. Haruka menjadi jembatan monyet dengan beberapa kasus kriminal yang melibatkan Yakuza untuk mendukung salah satu kandidat Perdana Menteri Jepang.

Dunia manusia sudah diwakilkan beberapa karakter kunci, Adapun dunia hantu oleh Yuki yang membuat pertarungan dunia hantu dan manusia sangat klimak menuju akhir serial.

Dengan karakter yang cukup minim untuk 10 episode seiral aksi ini, kita lebih fokus dan memang tergambar jelas konflik utama dan perjabarannya dari tiap karakter.

Tokyo yang Low-Profile

Kebanyakan film atau serial menggambarkan Jepang khususnya Tokyo sebuah kota glamor penuh teknologi dan kelap-kelip kota. Hingar bingar itu seakan tidak ditonjolkan dalam penggambaran animasi ini. Tokto yang kelam untuk menggambarkan dunia kriminal bawah tanah yang kejam

Nuansa kelam ini sangat cocok untuk aksi gila sang monyet dengan pembunuhan sadisnya. Mulai dari tebasan pedang, mutilasi bagian tubuh, tambakan di kepala, hingga ledakan memporak-porandakan bagian-bagian tubuh.

© Disney+

Penuh darah dan potongan bagian dalam bukan hal yang mungkin kalian lihat sehari-hari. Tapi perkerjaan sang monyet membasmi para penjahat ini yang menjadikan kota Tokyo penuh drama mengerikan.

Animasi Marvel yang satu ini memang beda, mungkin hanya sedikit penggemar animasi dengan penuh darah dan kebrutalan aksi pembunuhan. Walaupun beberapa adegan menggunakan dan menyentuh hati, tapi aksi utama pembunuhan memang tampil sebagai juaranya di sini.

Pengisian suara yang cemerlang

Di sinilah keunggulan jika memilih para aktor pengisi suara yang sudah matang. Walupun ‘Hit Monkey’ adalah serial action, scoring tajam di adegan seru bukanlah hal yang istimewa di sini.

Hal tersebut mungkin akan terdengan biasa saja. Pengisian suara tiap karakter di sini sangat baik dan membawaannya ke dalam konflik utama serial musim pertama ini.

Khususnya Bryse oleh Jason Sudeikis yang sepanjang 10 episode terus berbicara tanpa henti menuntun sang monyet. Hal ini tidak akan berjalan jika sang monyet pun pasif.

© Disney+

Pengisian suara monyet oleh Fred Tatasciore membuat kita terbawa bahwa itu percakapan antara monyet dan manusia. Bahkan tiap pengartian bahasa monyet sangat pas untuk semua percakapannya.

Tak hanya 2 karakter itu, beberapa karakter lain pun juga ikut membuat ‘Hit Monkey’ emosional di setiap adegannya. Saat-saat adegan aksi dan penyelidikan itu hal yang cukup banyak perbincangan antar karakter.

Bagai disihir dengan suara, kita tetap ikut menyaksikan semua penjelasan yang memang berkaitan erat.

Kesimpulan

Animasi segar nan brutal, Hit Monkey mengisi awal tahun dengan penuh nuasa balas dendam. Animasi Marvel R-Rated ini tergolong sangat brutal, tidak berperikemanusiaan (karena ini adalah monyet).

Walaupun monyet yang menjalankan aksi, chemistry antara Bryse dan sang primate terjalin cukup kuat dan emosional. Tiap aksi dan penyelesaian konflik mereka selalu berdua dan tak terpisahkan.

Penggambaran 2D dan 3D yang nampaknya berhasil untuk menambah kebrutalan aksi sang monyet ini. Walau tanpa skoring mewah, kinerja mengisian suara yang matang menjadi nilai tambah terbesar dalam film ini.

Emosi dan adrenalin di konflik dan adegan yang ada, membuat tiap episode ‘Hit Monkey’ selalu menarik.

 

Director: Neil Holman

Cast: Ally Maki, Olivia Munn, Nobi Nakanishi, Fred Tatasciore, George Takei, Jason Sudeikis

Episodes: 10

Score: 7.4/10

WHERE TO WATCH

The Review

Hit-Monkey

7.4 Score

Monyet menjadi pembunuh berkelas dengan bantuan hantu dari mantan pembunuh bayaran Bryse (Jason Sudeikis). Pembunuhan ini terkait dengan drama kampanye dan komplotan Yakuza

Review Breakdown

  • Character 7
  • Drawing 8
  • Entertain 8
  • Scoring 6
  • Story 8
Exit mobile version