“Seperti kata Bapak, jodoh itu ikhtiar dari dua hamba Allah menjaga akad,” – Kalis (Seni Memahami Kekasih, 2024)
Jeihan Angga kembali lagi dengan film terbarunya yang judulnya agak menggelitik penonton. Setelah sebelumnya ia menggarap film Mekah I’m Coming (2019) dan Ibu (2021), kini Jeihan Angga menghadirkan film yang lebih membumi dengan kesederhanaan yang natural dan tidak dibuat-buat.
Film yang diberi judul Seni Memahami Kekasih ini merupakan film drama romantis yang dibalut komedi ringan yang terinspirasi dari kisah pasangan Agus Mulyadi dan Kalis Mardiasih.
Agus Mulyadi merupakan seorang penulis buku, blogger dan redaktur sebuah media di Yogyakarta. Sementara Kalis Mardiasih adalah seorang aktivis, penulis yang sangat peduli pada isu-isu sosial dan perempuan.
Sinopsis
Kalis Mardiasih (Febby Rastanty) yang berasal dari Blora, Jawa Tengah, merasa beruntung bisa keluar dari desanya dan melanjutkan kuliahnya di Solo. Ketika itu, banyak teman-temannya, seperti Rahayu, harus terjebak dalam pernikahan muda yang membuatnya harus mencari kerja hingga ke Taiwan.
Di sebuah peluncuran buku, Kalis bertemu dengan Agus Mulyadi (Elang El Gibran) yang merupakan editor di tempat Kalis biasa menulis.
Agus yang wajahnya biasa-biasa saja, dan sederhana hidupnya, jatuh hati pada Kalis dan rasa percaya dirinya yang besar membuatnya yakin bisa mendapatkan pujaan hatinya itu.
Dengan segala upaya ia terus mengejar Kalis. Bahkan ketika pengejarannya ada di titik terendah, Agus secara tidak langsung mendapat bantuan dari Yana, teman kos Kalis yang terus meyakinkan Kalis soal Agus. Karena dukungan Yana, Kalis pun sedikit demi sedikit mulai membuka hatinya untuk Agus.
Cinta keduanya pun bertambat, dan hubungan mereka lembali diuji saat Rahayu datang dengan nasehat dan pengalaman buruknya soal perceraian yang dialaminya. Sebuah hal yang membuat Kalis trauma kepada Agus yang saat itu dekat dengannya.
Dengan dukungan Bapak Kos dan Pak RT, cinta mereka berdua terus diuji, terutama soal ketakutan akan masa depan mereka, serta cita-cita mereka soal mempunyai toko buku bersama.
Dapatkah mereka berdua lolos dari ujian itu dan apakah keduanya bisa memahami satu sama lain?
Narasi Membumi dengan Sentuhan Komedi Ringan
Narasinya yang membumi, dengan sentuhan komedi ringan dan menggunakan bahasa pengantar Jawa, akan membuat penonton melihat bagaimana kedua karakter yang keduanya merupakan orang biasa, dipertemukan untuk pertama kalinya.
Terlebih melihat chemistry Febby dan Elang berfluktuasi di film ini dengan segala dinamika yang dilaluinya. Semua mereka lalui dengan suka duka yang dibumbui dengan sentilan komedi yang dilontarkan oleh orang-orang di sekeliling mereka.
Alur Cerita Menarik
Alurnya pun menarik, dengan sub-plot teman-teman Kalis yang sudah menjadi trigger di menit awal film dimulai.
Walaupun begitu, alur utamanya tidak bergeser dari kisah Agus dan Kalis yang memang menjadi pusat perhatian film ini. Akting keduanya sangat baik, dengan lafal Jawa yang intonasinya terbilang baik dan mudah dipahami.
Sebagai sebuah kisah nyata dari sebuah perjalanan cinta sepasang insan yang penuh perjuangan, Seni Memahami Kekasih dapat menginspirasi pasangan muda yang sampai sekarang mungkin masih merasa bingung menentukan langkah hidupnya bersama pasangannya.
Kesimpulan
Narasinya yang ringan, membumi dan terasa natural, membuat film ini bukanlah film komedi slapstick seperti Mekah I’m Coming yang merupakan karya Jeihan terdahulu. Rasanya film ini akan cocok ditonton semua kalangan tanpa kecuali, dan pesannya akan mudah tersampaikan tanpa banyak kesulitan.
Director: Jehian Angga
Cast: Febby Rastanty, Elang El Gibran, Devina Aureel, Yusril Fahriza
Duration: 91 minutes
Score: 7.6/10
WHERE TO WATCH
The Review
Seni Memahami Kekasih
Agus Mulyadi merupakan seorang penulis buku, blogger dan redaktur sebuah media di Yogyakarta. Sementara Kalis Mardiasih adalah seorang aktivis, penulis yang sangat peduli pada isu-isu sosial dan perempuan