Review Perfect Addiction (2023)

Balas Dendam Pelatih MMA yang Berujung pada Kisah Asmara Baru

“I’d been obsessed with Jax, convinced it was love, and my need for revenge had thrown me even further off track,” – Sienna (Perfect Addiction)

Hai, Cilers!

Penggemar film bergenre romance yang memadukan unsur tinju di dalamnya, wajib menyaksikan film terbaru Prime Video berjudul Perfect Addiction. Sudah bisa disaksikan sejak 24 Maret lalu, film ini mengisahkan tentang aksi balas dendam seorang pelatih MMA yang diselingkuhi pacarnya.

Perfect Addiction disutradarai oleh Castille Landon yang sebelumnya dikenal dengan karyanya berjudul After We Fell (2021), After Ever Happy (2022), dan saat ini ia sedang memproduksi After Everything. Film ini ditulis oleh Stephanie Sanditz dan Claudia Tan.

Sinopsis

Pelatih MMA Sienna Lane (Kiana Madeira) mengira dia akhirnya telah mendapatkan segalanya dalam hidupnya: Apartemen bagus, pekerjaan impian, dan Jax (Matthew Noszka), cinta dalam hidupnya.

Dalam dunia tinju, Jax dan Sienna tampaknya menjadi pasangan yang tak terkalahkan, dan terus meraih kesuksesan.

Semuanya terasa sempurna, walaupun permasalahan sering datang menghampiri hubungan keduanya. Namun, segala masalah masih bisa diselesaikan dengan baik. Sampai ketika dia menangkap Jax berselingkuh dengan adik perempuannya.

Emosi mulai mengambil alih dirinya saat menghadapi pengkhianatan terbesar dari orang-orang terdekatnya. Tak ingin berlarut dalam kesedihan, Sienna pun bersiap untuk membalas dendam. Kesempatan muncul dengan sendirinya lewat seorang underdog Kayden Williams (Ross Butler).

Keduanya segera menyadari bahwa untuk mencapai tujuan, mereka harus bekerja sama. Namun saat Sienna dan Kayden semakin dekat di luar ring, jalan menuju gelar juara menjadi sedikit lebih rumit. Lantas, bagaimana dengan rencana balas dendam yang dilakukan, apakah akan berhasil?

Balas Dendam Pelatih MMA

© Prime Video

Perfect Addiction menampilkan kisah yang berbeda dari biasanya, meski konflik yang dikisahkan cenderung tidak segar. Namun, penyajian alur yang ditampilkan cukup menarik hingga membuat penonton betah untuk melihat sejauh apa ceritanya dikisahkan.

Film ini dibuka dengan narasi yang disuarakan oleh Sienna, menceritakan pengalaman hidupnya yang bisa menjadi seorang pelatih tinju. Ia mempunyai keinginan untuk jadi petinju profesional, terus berlatih dengan keras adalah tahapan yang selalu dijalaninya.

Sienna turut menceritakan siapa saja orang-orang yang selalu ada didekatnya, lalu kemudian bertemu dengan salah satu petinju bernama Jax yang menjadi pacarnya. Keduanya menjalin hubungan yang harmonis, sampai suatu hari Sienna memergoki dirinya tengah berselingkuh dengan adiknya sendiri. Tak ada sangkalan, seolah perselingkuhan itu terjadi dengan kesengajaan ingin diperlihatkan.

© Prime Video

Marah akan perselingkuhan yang didapati, Sienna merencanakan balas dendam dengan cara melatih lawan Jax di ring yang bernama Kayden.

Walaupun banyak kesulitan yang dihadapi, apa yang direncanakan sebagai balas dendam justru membuat keduanya dekat dengan perasaan yang mulai tumbuh. Tujuan mereka hanya mengalahkan Jax. Namun, lagi dan lagi ujian yang harus keduanya hadapi jauh lebih kompleks.

Mulai dari ketidakpercayaan Kayden dalam membuka diri, Sienna yang masih terjebak masa lalu dan traumanya, hingga keadaan yang tidak menguntungkan keduanya.

Akan tetapi, di balik permasalahan hubungan yang ditampilkan, Perfect Addiction memberikan sajian dunia tinju dengan baik. Ketika Sienna melatih Jax, Kayden, maupun saat dirinya dilatih oleh Julian, sang mentor.

© Prime Video

Sayangnya, film ini tidak bisa disaksikan ketika bulan puasa sebab banyak adegan 21+ yang cukup banyak. Jadi, disarankan untuk menontonnya setelah salat tarawih atau sebelum sahur. Pastikan umur kalian sudah mencapai batas usia yang ditentukan ya!

Dampak Hubungan Toxic

© Prime Video

Sienna terjebak oleh sikap Jax yang membawa pengaruh buruk untuk dirinya. Memang Jax selalu memperhatikan Sienna dengan manis, namun di balik itu semua ia menanam pemikiran yang membuat Sienna tidak percaya diri untuk berjuang sebagai Petinju Profesional.

Hal itu yang mengharuskannya membuang impiannya. Tak hanya itu, Jax juga selalu melakukan tindakan kasar jika sedang berhubungan. Meninggalkan bekas luka yang tidak bisa dipermasalahkan, sebab Jax selalu bertutur kata manis.

Hubungan yang tidak sehat selalu meninggalkan kesan buruk untuk mental. Begitupun Sienna, ia juga memberikan peringatan kepada sang adik untuk segera meninggalkan Jax sebab akan berakibat buruk bagi dirinya. Namun, peringatan tersebut diacuhkan.

© Prime Video

Kekurangan dalam film ini sebenarnya cukup terasa, konflik yang diberikan kurang greget dan pendalaman beberapa karakter masih terlihat kaku dan kurang emosional. Walau begitu, film ini masih bisa dinikmati karena adegan tinju dan proses pelatihan yang dilakukan Sienna cukup seru untuk disaksikan.

Kesimpulan

Perfect Addiction menjadi salah satu tontonan yang cukup menyenangkan dengan memberikan sajian dunia tinju. Tiga karakter utama sebagai petinju menampilkan kemampuannya yang mumpuni, membuat penonton bersorak saat menyaksikannya.

Meskipun kekurangan jelas terasa, namun film ini masih bisa disaksikan bagi kalian yang menyukai genre olahraga terutama tinju. Walaupun Perfect Addiction tak bisa disaksikan saat puasa, Cilers bisa menontonnya saat sudah buka atau menjelang sahur.

 

Director: Castille Landon

Cast: Kiana Madeira, Matthew Noszka, Ross Butler, Manu Bennett

Duration: 97 minutes

Score: 6.0/10

WHERE TO WATCH

The Review

Perfect Addiction

6 Score

Pelatih MMA Sienna Lane (Kiana Madeira) mengira dia akhirnya telah mendapatkan segalanya bersama Jax (Matthew Noszka), cinta dalam hidupnya. Hingga suatu hari dirinya mendapati Jax berselingkuh dengan adiknya. Ia pun mulai merencanakan balas dendam dengan melatih lawan Jax di ring, Kayden (Ross Butler).

Review Breakdown

  • Acting 6
  • Cinematography 6
  • Entertain 6
  • Scoring 7
  • Story 5
Exit mobile version